"Baiklah, cukup sampai disini. Karena bell istirahat sudah berbunyi, nikmati waktu istirahat kalian. Dan sampai bertemu di kelas selanjutnya."

Aku pun menghembuskan nafasku pelan, akhirnya jam pelajaran pertama telah usai. Jam pelajaran yang sebenarnya sebentar, hari ini terasa begitu sangat lama. Kalian tahu alasan kenapa aku berkata seperti itu.

Aku pun beranjak dari dudukku, dan berjalan keluar kelas. Tapi sebelum aku benar benar keluar dari kelas, aku mendengar seseorang seperti memanggil namaku. Dan aku benar benar mengenali suara itu,

Suara Jaebum.

***

JaebumPov

Jam istirahat yang membosankan. Aku dan Bambam sedang berada dicafetaria, hanya berdua. Tidak ada Junior yang bersama kami.

"Hyung kenapa Junior tidak ikut ke cafetaria?" aku hanya mengedikkan bahuku.

"Kau ini kan sekelas dengannya mengapa tidak tahu?" lagi lagi aku hanya mengedikkan bahuku. Malas menjawab pertanyaan Bambam.

"Hfft, hari ini dia masuk tidak?" Bambam terlalu banyak tanya sekali.

"Masuk."

"Lalu mengapa kau dari tadi hanya mengangkat bahumu seolah olah kau tidak peduli." sialan untuk ucapanmu Bam.

"Lebih baik kau selesaikan makanmu dulu baru berbicara." ucapku seraya menyeruput jus ku.

"Kau tidak menghabiskan makanmu?" tanya Bambam yang melihat makananku masih utuh.

"Makanlah, aku belum menyentuhnya sama sekali." ucapku malas. Memang benar aku tidak nafsu untuk makan hari ini.

"Kau memang paham sekali denganku hyung." ujarnya yang kesenangan. Dasar bocah.

"Hyung kau tahu tidak, hari ini Jackson tidak masuk lagi." aku menaikkan satu alisku, tidak masuk?

"Hari ini aku sekelas dengannya, begitu juga dengan Mark dan Yugyeom." Bambam paham sekali aku belum bertanya dia sudah menjawab duluan.

"Dan kau tahu, saat nama Jackson di absen Mark yang mengatakan kalau ia sedang sakit. Aneh bukan?" aku hanya mengangguk anggukan kepalaku.

"Kau tidak marah? Atau kesal pada Mark?" oh Bambam belum tahu soal kejadian kemarin. Aku pun hanya mengedikkan bahuku, Bambam pun menatapku dengan selidik.

"Nanti akan ku ceritakan."

***

JuniorPov

Perpustakaan.

Tempat yang sedang ku kunjungi sekarang. Aku tidak tahu harus kemana saat ini kalau bukan ke perpustakaan. Aku lapar, tapi aku malas untuk ke cafetaria. Pasti disana ada Jaebum, cukup dikelas saja aku bertemu dengannya.

Aku tidak menghindarinya, hanya saja aku sedikit tidak mau untuk bertemu dengannya. Entahlah, setiap bertemu dengannya ada rasa rindu dan ingin berbicara padanya.

Aku pun menaruh kepalaku diatas meja dengan lipatan kedua tanganku sebagai alasnya. Aku benar benar tidak bersemangat.

"Junior oppa?" aku mendengar suara wanita memangilku, oh ini suara Junghwa. Aku pun mengangkat kepalaku dan mendongak.

"Sedang apa kau disini?" tanyaku padanya yang sudah duduk disebelahku.

"Dasar bodoh, tentu saja membaca. Ehm kau tidak ke cafetaria?" aku hanya menggelengkan kepalaku.

"Berarti kau belum makan?" sekarang aku mengangguk.

"Kau tidak punya mulut untuk menjawab pertanyaanku?" dan sekarang aku hanya mengedikkan bahuku. Aku mendengarnya mendengus, pasti ia kesal gara gara aku tidak meresponnya.

The Secret to HatredWhere stories live. Discover now