Part 19

1.3K 122 3
                                    

JaebumPov

09.00

Ini sudah malam, tapi kenapa ayah tidak keluar dari kamarnya? Aku terus mengintip pada pintu kamarku yang sengaja aku tidak tutup untuk melihat apakah ayah jadi pergi menemui seseorang yang ia telepon kemarin, atau tidak.

Aku terus mengintip sampai aku melihat sosok ayahku keluar dengan pakaian rapih, aku melihat ayahku mengeluarkan ponselnya dari saku celananya, dan menempelkan pada telinganya. Sepertinya orang itu menghubungi ayah.

Aku merapatkan telingaku pada pintu kamarku untuk mendengar pembicaraan ayah,

"Kau sudah datang?"

"Baiklah tunggu aku, aku ingin mengecek anak anak dulu. Aku akan segera datang."

"Kau tahukan aku tidak mungkin pergi jika mereka belum tidur, itu akan membuat mereka curiga."

"Oke sampai nanti."

Apa maksudnya? Aku mengintip lagi dan ayah sedang berjalan ke arah kamarku. Oke Jaebum, ikuti permainan ayahmu.

Aku pun segera berlari ke arah kasurku dan menarik selimut untuk menutupi tubuhku, dan memejamkan mataku. Aku pura-pura tidur. Dan aku mendengar pintu kamarku terbuka, oh aku sudah menebak itu adalah ayah.

Aku mendengar derap langkah ayah mendekat ke arahku, dan aku merasakan tangan ayah mengusap kepalaku. Rasanya hangat.

"Maafkan ayah, Jaebum."

Aku hampir saja membuka mataku mendengar ucapan ayah yang tidak aku mengerti, setelah berkata seperti itu aku mendengar pintu kamarku tertutup. Sepertinya ayah sudah keluar.

Aku langsung membuka mataku, dan memakai jacketku lalu keluar dari kamarku secara pelan pelan. Sampai pada pintu rumah aku sudah melihat mobil ayah keluar dari perkarangan rumah, lantas aku langsung menghampiri motorku.

Aku pun mengikuti mobil ayahku, tapi tiba tiba saja ponselku berbunyi, aku pun tidak memperdulikan ponselku. Kali ini aku harus membuktikan rasa penasaranku. Aku terus melajukan motorku dan tetap mengikuti ayah, tapi ponsel ku kembali berdering, karena menganggu ketenanganku aku pun mengeluarkannya dari saku celanaku untuk melihat siapa yang menelponku, dan satu lagi, aku melakukan ini sembari mengendarai motorku.

Junior's calling.

Melihat nama Junior tertera pada ponselku, akupun langsung meng 'rem motorku. Entah dorongan dari mana aku langsung mengangkatnya,

"Hyung kau dimana?" suara Bambam?

"Bambam?" tanyaku tak percaya.

"Iya ini aku, cepat ke rumah Junior ada sesuatu yang ingin aku sampaikan dan ini penting." pikiranku langsung tertuju pada Junior,

Apakah ada sesuatu yang buruk terjadi padanya?

Tanpa mengiyakan perintah Bambam, aku langsung menutup sambungan telepon dan memutar arah menuju rumah Junior.

Sampai aku lupa untuk mengikuti ayahku.

***

AuthorPov

"Bagaimana?" tanya Junior pada Bambam yang sudah selesai menghubungi Jaebum.

"Dia tidak menjawab, dan dia mematikan sambungannya." jawab Bambam seraya duduk dihadapan Junior.

Saat ini Junior, Bambam serta Junghwa sedang berada di ruang tamu rumah Junior. Mereka sedang membicarakan kejadian tadi siang tentang Yugyeom, Mark dan Jackson.

Mereka menggabungkan kejadian yang mereka lihat, dan mereka yakin pasti ada yang aneh antara mereka bertiga, terlebih lagi Mark.

Tok tok tok

The Secret to HatredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang