Part 16

1.4K 130 11
                                    

JuniorPov

Aku dan Junghwa baru saja tiba di rumah, kami baru pulang sekolah tentunya. Sedari tadi di perjalanan dari sekolah ke rumah Junghwa hanya diam, tidak berbicara sedikit pun. Aku bertanya padanya hanya di respon oleh anggukan, gelengan dan gumaman 'nya itu.

Tidak biasanya ia diam seperti itu, jika di dalam mobil bersamaku pasti ia akan berisik, cerewet dan tidak bisa diam. Tapi hari ini ia aneh, --ah bukan, bukan hari ini melainkan setengah dari hari ini, ia menjadi diam seperti itu saat jam istirahat di sekolah tadi.

Banyak pertanyaan di otak'ku yang ingin ku tanyakan pada adik'ku itu, tapi aku tidak tahu bagaimana memulai nya, aku takut jika salah bertanya padanya ia akan marah padaku. Tapi ini tidak bisa di diamkan, aku takut sesuatu yang aneh terjadi pada adikku,

"Junghwa," aku segera menahan lengannya ketika ia ingin menaiki anak tangga. Dia hanya menoleh tanpa menjawab panggilanku.

"Ada apa denganmu? Sedari tadi kau hanya diam, bahkan kau menjadi aneh seperti ini sejak sehabis istirahat tadi?" terdengar helaan nafas darinya.

"Aku baik baik saja oppa." tapi aku tidak yakin, Jung.

"Jangan berbohong. Aku ini sudah mengenalmu dari kau lahir ke dunia, aku tahu betul akan sifatmu. Aku tidak akan memaksamu bercerita atau apa 'pun itu, tapi aku hanya ingin tau alasan apa yang membuatmu seperti ini, itu saja." aku sudah tidak bisa menahannya lagi aku keluarkan semua yang ada dalam pikiranku.

"Baiklah, tapi jangan sekarang. Aku lelah, jika waktunya tepat aku akan datang padamu, oppa." ada sedikit rasa lega dalam diriku, aku langsung memeluknya dan mencium puncak kepalanya.

"Itu baru adik 'ku"

***

YugyeomPov

Aku tidak tahu sekarang bagaimana cara mendeskripsikan perasaanku, semua menjadi satu dalam diriku.

Senang, karena aku bisa kembali ke seoul, meskipun itu bukan salah satu tujuanku melainkan perintah dari Jackson. Bahagia, karena aku bisa bertemu kembali dengan masa lalu'ku yang masih ku simpan rapat dalam hati 'ku. Marah, karena wanita itu ternyata hadir lagi dalam kehidupanku.

Biar ku perjelas, yang ku maksud masa lalu 'ku adalah Bambam. Apakah kalian terkejut?atau heran? Tapi itulah faktanya, aku dan Bambam pernah menjalin hubungan terlarang saat Junior High School. Katakanlah kalau aku jahat, sudah merubah Bambam menjadi tidak normal.

Aku dan Bambam sudah menjalin hubungan tabu tersebut selama 2 tahun, tapi di tahun ke dua hubunganku menjadi renggang, tidak seperti di saat saat pertama kali. Dan yang membuat hubunganku menjadi seperti itu adalah karena seorang wanita yang menjadi murid baru dikelasku, dan yang lebih menyakitkan lagi Bambam kembali menjadi normal, dia menyukai wanita sialan itu.

#Flashback#

Hari ini adalah hari perayaan dua tahunnya hubunganku dan Bambam, aku merasa senang, bahagia, terharu. Baru kali ini aku menjalin sebuah hubungan yang bisa di bilang sangat lama, sebelumnya aku hanya mampu menjalani hanya sampai 2 bulan, itupun yang paling lama.

Aku sudah menjadi seperti ini sejak di Sekolah Dasar, kalian pasti tahu maksudku, aku menjadi seorang gay. Entahlah aku merasa lebih nyaman jika seperti itu ketimbang menjalin hubungan dengan wanita. Awalnya aku hanya main main dengan ajakan teman pria di kelasku untuk menjalin hubungan dengannya, dia memang gay dari awal sebelum aku, tapi lama kelamaan aku nyaman seperti itu, dan jadilah sekarang aku menjadi seperti ini.

"Hey, kenapa kau melamun?" itu suara Bambam, saat ini aku sedang berada di cafetaria menikmati jam istirahat.

"Tidak ada," dia hanya mengangguk. "Kau dari mana saja?" lanjutku.

The Secret to HatredWhere stories live. Discover now