Wendy mengangguk sekadar, "Hm. Kalau begitu sekarang jawab kita mau kemana?"

"Rahasia."

"Oppa!"

Chanyeol terkikik geli lalu mengusap rambut Wendy lembut sebelum akhirnya menumpuk fokus pada jalan raya. "Duduk dan nikmati saja perjalanannya."

Tak mau berdebat lagi, Wendy akhirnya diam sambil bersandar pada kursi mobil senyaman mungkin. Ia menatap ke arah Chanyeol sesekali, ketika mobil sudah keluar dari area parkir, baru lidahnya bisa bicara. "Untuk obatnya... terima kasih." Wendy berucap pelan.

"Masih pusing?"

Kedua mata Wendy terpejam dengan tubuh yang masih menghadap ke arah Chanyeol. Ia menggumam sekadar, "Tadi waktu keluar dari gedung kepalaku rasanya mau pecah, tapi sekarang sedikit lebih baik." Kedua mata Wendy kembali terbuka ketika mengingat sesuatu, "Kau tadi melihat penampilanku dari monitor tidak?"

Chanyeol melirik Wendy sebentar, "Ah, itu... maaf. Tadi aku sedang berlatih bersama Nayeon. Jadi tidak bisa lihat, ada apa memang?"

Wendy diam sambil menatap Chanyeol kecewa. Ya, ada sedikit rasa cemburu ketika Chanyeol menyebut nama Nayeon tanpa embel – embel –ssi; terlebih pria itu menyebut dengan begitu natural. Tapi lebih dari semua itu, dalam hati ia lebih kecewa karena Chanyeol ternyata tidak melihat penampilannya dan itu artinya, ia tidak bisa bercerita pada pria itu tentang kesalahannya tadi.

"Oh, begitu ya." Suara penuh semangat Wendy berubah lirih, gadis itu merubah posisi tubuhnya kembali menghadap depan.

Diam – diam Chanyeol mengulum senyum melihat tingkah Wendy. Ia menepikan mobil, lalu memajukan tubuh ke arah kekasihnya. Senyuman tipis terpantri di wajah, "Aku tidak tahu kalau ternyata kau bisa cemburu."

Wendy menoleh, terkejut ketika menatap wajah Chanyeol yang hanya berjarak beberapa senti meter. Kelopak mata gadis itu berkedip cepat, "Aku tidak cemburu."

Melihat tingkah menggemaskan Wendy, membuat Chanyeol tak tahan mengecup bibir gadis itu. Hanya kecupan kilat tapi sudah mampu membuat tubuh Wendy membeku. "Kalau aku tidak melihat penampilanmu, bagaimana bisa aku tahu kau sakit, huh?"

"Jadi kau melihatnya?"

"Hm, tentu saja."

"Tapi tadi kau bilang berlatih dengan Nayeon."

Chanyeol tertawa kecil, ia mengusap rambut Wendy yang baru di potong dengan lembut. "Aku hanya ingin melihat reaksimu saja, Wen. Dan syukurlah, ternyata kau cemburu. Aku pikir kau tidak akan cemburu."

Bola mata Wendy berputar, "Ck, aku kira kau benar – benar latihan bersama Nayeon. Lagipula siapa juga yang cemburu, penampilanmu dengan Nayeon tidak ada chemistry-nya sama sekali. Kalian kurang latihan, ya? Seharusnya kalau mau bernyanyi duet; apalagi di atas panggung, kalian harus sering berlatih bersama – sama. Aku yakin kau dan Nayeon berlatih terpisah, iya kan?"

Chanyeol memundurkan tubuh, ia bersandar sambil memiringkan badan menatap Wendy. "Kau tahu jadwalku dan jadwalnya sangat padat sampai sulit untuk menemukan waktu."

"Tapi kan pasti ada sedikit waktu untuk bertemu, kan? Atau minimal kalian bisa saling berkirim pesan demi menumbuhkan chemistry. Lihat saja aku dan Nam oppa, duet kita berhasil karena—" Celotehan Wendy terpotong ketika ia bisa lihat perubahan signifikan dari wajah Chanyeol. Sontak gadis itu berdehem keras, "Maksudku, ya, kalian sudah bernyanyi dengan bagus tapi hanya kurang chemistry saja. Hah, sudahlah, kau tidak mau menjalankan mobilnya lagi?" di lihat dari sisi mana pun, Wendy jelas sedang berusaha mengalihkan pembicaraan. Berkali – kali ia mengumpati lidahnya dalam hati, sepertinya ia harus berlatih untuk bicara agar tidak membawa topik yang seharusnya tidak di bicarakan seperti ini.

Tak mau peduli, Chanyeol malah tertawa kasar. "Nam oppa? Tch, kau bilang dulu kalian tidak begitu dekat. Tapi apa? Nam oppa?" Wendy mengulum bibir rapat, ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa sekarang. Sedangkan Chanyeol kembali mengeluarkan decihannya, "Pantas banyak orang bilang kalian sangat cocok, ternyata kalian memang sangat dekat ya?"

"Itu..., Eric Nam-ssi menyuruhku memanggilnya begitu. Jadi ya, aku panggil begitu."

"Eric Nam-ssi? Wen, kau pikir aku tidak tahu sifatmu? Aku tahu kau tidak akan memanggil orang lain se-akrab itu jika tidak terlalu dekat, meski orang itu memaksamu sekali pun. Kau masih ingat harus butuh berapa bulan untukmu tidak memanggilku sunbae lagi dulu?"

Wendy menghela napas panjang. Waktu itu memang ia tidak jujur pada Chanyeol tentang hubungan pertemanannya dengan Eric Nam. Ia dan Eric sangat dekat, tapi ia hanya menganggap Eric sebagai seorang teman dekat saja. Tidak lebih. Oh astaga, kenapa sakit kepalanya muncul lagi?

"Baiklah, aku dan Nam oppa memang sangat dekat. Tapi hanya sebagai teman dekat, oppa. Kau bisa percaya padaku, kan?"

"Seharusnya kau tidak usah berbohong, Wen."

"Maaf, aku hanya tidak ingin merusak mood-mu. Waktu kau menanyakan perihal hubunganku dan Eric Nam saat itu, mood-mu benar – benar sedang buruk. Jadi tidak ada pilihan lain untukku selain berbohong. Sekali lagi, maaf." Wendy berujar sambil menatap Chanyeol tepat pada kedua mata pria itu.

"Arasseo, bagaimana aku bisa marah kalau melihat wajah pucatmu itu, huh?" Chanyeol mengambil selimut di kursi belakang lalu menutupi tubuh Wendy dengan selimut warna coklat itu. Ia memeriksa suhu di dahi Wendy sejenak lalu menghela napas panjang, "Panasnya lebih tinggi dari sebelumnya. Lebih baik kau tidur saja selagi aku menyetir."

Wendy mengangguk dua kali, kemudian menaikan kedua kaki ke atas kursi. Melipatnya agar dapat masuk ke dalam gelung selimut dengan sempurna sedangkan tubuhnya ia miringkan ke arah Chanyeol setelah sedikit menurunkan kursi. Di saat seperti ini ia selalu bersyukur karena terlahir pendek, ia jadi bisa tidur nyaman dimana pun.

Senyuman kecil Chanyeol terulas, ia mengelus kepala Wendy lagi sebelum menaruh kedua tangan di setir mobil. Mulanya ia memutar lagu di speaker mobil, lalu menghidupkan mesin. Selanjutnya, mobil yang mereka tumpangi berjalan santai sambil di iringi lagu Back To Sleep milik Chris Brown.

TBC-

Ps : moment pas Chanyeol hampir jatuh terus si Chen muncul tiba - tiba sambil ngeliatin Wendy terus itu ada beneran ya guys! si Wendy ngeliatinnya sampek noleh kebelakang ._. coba cari sendiri di ig hoho

leave yr comments and votes, dear^^

MOMENTSWhere stories live. Discover now