CHAPTER 9 : Stay Here With Me

14.3K 663 3
                                    

Dave menggenggam tangan Chrystal menuruni tangga, hari menjelang malam ketika mereka selesai membersihkan diri. Dave mengambil semua bahan makanan yang dia butuhkan. Butuh dua jam untuk membuat dua piring salad, spaghetti, dan ice cream coklat. Dave terus memandangi Chrystal setiap kali dia selesai menggigit makanan. Gadis itu menggunakan piyama sutra miliknya. Sebenarnya Dave ingin sekali langsung mengajak Chrystal bercinta namun gadis itu akan pingsan mengingatkan Chrystal tidak makan jika Dave tidak ada di rumah, Dave bersyukur dia tidak memakaikan Chrystal pakaian dalam. Dia berdiri dan mengambil dua mangkuk ice cream yang berada di lemari pendingin. Jika ingat Dave akan menghajar Anna karena membuat Chrystal menangis, beruntung Chrystal mau mendengarkannya jika Anna itu saudaranya.

Dave akan memiliki Chrystal, dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan dan Dave menginginkan Chrystal. Dia bahkan sudah tidak peduli lagi dengan rencananya untuk menjauh darinya, bercinta dengan Chrystal adalah surga untuknya, bukan neraka, dan bukan kesalahan. Dave yang duduk di seberangnya merasa sudah tidak tahan lagi dengan basa-basi ini, dia langsung mengambil sirup coklat dan selai kacang yang selalu ada di meja makan dan membawa Chrystal ke ranjang. Dengan tergesa-gesa Dave membuka piyamanya dan menarik ke bawah celananya, dia menemukan janji kenikmatan di antara kakinya dan Dave langsung mencumbu janji itu. Menggerakkan lidahnya di sepanjang daging itu dan menyesap kesiapan Chrystal untuknya, gadis itu menekan pahanya tepat di kedua telinganya dan menyerukan namanya. Desahan yang sangat provokatif membuat Dave memberikan dua kali klimaks untuk Chrystal dengan cara yang sama. Di sana sangat basah, penuh ludah dan Chrystal. Dave merangkak naik, menyeringai terhadap Chrystal dan mencium keras bibir Chrystal. Menggunakan tangannya bergerak ke bawah dan menekan payudara Chrystal hingga terasa nikmat untuk dua manusia itu.

Dave membuka pahanya dan duduk diantara kaki itu. Membuka kaus dan celana pendek yang dia gunakan, lalu menyejajarkan pinggulnya dengan Chrystal. Gadis itu sangat menggoda, bibirnya sangat kemerahan, wajahnya merona, rambut hitamnya terurai di segala arah. Sekujur payudara itu sangat sempurna dan menggoda, Dave berjanji akan bersenang-senang dengan itu setelah menyelesaikan klimaks pertamanya.

"Chrystal," gadis itu membuka matanya dan menatap Dave dengan mata sayu. "Beri aku tiga klimaks kali ini. Apa kau mau berjanji padaku?" Chrystal menganggukkan kepalanya dan menyilangkan jarinya di atas dada. "Gadis baik."

Dave langsung mendesak dan sepenuhnya dia disambut oleh kenikmatan. Dia bergerak cepat dan keras. Memacu Chrystal bersamanya dan gadis itu kembali mencengkeram erat dirinya dan memaksa Dave klimaks sebelum Chrystal. Pelepasan itu sangat mengagumkan dan Dave bersyukur dia tidak mati sebelum merasakan ini. Chrystal sangat nikmat, rasa panas menyerang seluruh pinggulnya ketika gadis itu akhirnya ikut klimaks. Sangat mengagumkan. Gadis itu penuh keringat tetapi tidak menyurutkan semangat Dave untuk mulai bermain dengannya. Tanpa beranjak Dave mengambil sirup coklat yang berada di ranjang tidak jauh darinya dan menuangkannya di atas bibir Chrystal. Menciumnya dan menyesap bibir, lidah, dan turun ke leher dan bahu. Tidak jarang ranjang itu ikut menjadi kotor karena keringat mereka dan juga tetesan coklat. Chrystal tidak berkata-kata, tangannya terus terkepal di rambut kecokelatannya dan menggerakkan pinggulnya saat Dave mulai keluar darinya. Pria itu mendesis ketika Chrystal sangat panas dan menggoda di atas ranjang, gadis itu benar-benar memuaskan. Tidak peduli bagaimana cacatnya dia Dave akan memuja Chrystal dengan caranya. Coklat itu sepenuhnya tumpah di kedua payudara dan perut Chrystal, menetes ke ranjang, Dave mulai menjilati semua coklat yang berada di payudara itu, terasa manis mengingatkan Dave saat kecil dia selalu memakan puding coklat buatan ibunya, manis, kenyal, dan nikmat. Chrystal bergerak erotis di bawahnya, liar dan Dave menyukainya, desahan dari Chrystal tak tertahan, sebuah penghargaan untuk Dave. Pria itu membuat perut Chrystal menjadi zona erotis untuknya. Dua jam berlalu dan Chrystal sudah penuh dengan selai kacang yang tidak termakan dan menempel di tubuhnya. Dave tersenyum padanya lalu membasuh Chrystal dengan sapu tangan di nakasnya. Usapannya sangat lembut hingga tanpa sadar membuat Chrystal terlelap, tetapi Dave memaklumimya, dia akan menyelesaikan sisa klimaks di pagi hari.

Come Home With Me [Lover Series #2] ~AVAILABLE in Playbook~Where stories live. Discover now