Bissmillahirohmanirrohim
Alhamdulillah ini first story Aku. so, buat kalian yang udah mampir buat baca cerita ini tolong di sertakan Voment nya ya ;)
Aku sebagai penulis yang masih muda SANGAT butuh kritik dan saran dari kalian guys
So,Happy Reading My Beautiful Readers :*
Salam manis,
Ayuni Sukma Lestari
Sekar adalah siswi kelas sepuluh di SMA Bangsa. Di Sekolah, Dia selalu menjadi bahan kejahilan Putri dan teman-temannya karena kedekatan Sekar dengan lelaki yang sangat Putri cintai, yaitu Edo, kakak kelas sekaligus ketua Palang Merah Remaja (PMR) kegiatan ekskul yang diikuti Sekar.
Disaat semua orang seakan-akan menjauh dari hidupnya, setidaknya Sekar masih mempunyai seseorang yang peduli dan selalu ada. Dia adalah Dian. Bagi Sekar, Dian itu seumpama daun yang dekat dengan bunga, yang selalu menemani kapanpun Dia membutuhkannya. Dian adalah teman sebangku di Sekolahnya sekligus tetangga di Rumahnya.
Suatu hari, Sekar mengikuti pelatihan materi tentang kepalangmerahan di SMA Lentera. Sejak saat itulah Dia mulai menemukan kembali sari-sari cinta yang dulu sempat hilang, ada sosok lelaki yang berhasil mencuri perhatian Sekar, yaitu Ari.
Usut punya usut ternyata Ari pun mempunyai rasa yang sama kepda Sekar. Tapi sikap dingin yang dimiliki Sekar dan sikap gengsi super tinggi yang dimiliki Ari membuat mereka harus berjuang lebih untuk menyartukan rasa antara keduanya.
Perlahan seiring berjalannya waktu,keduanya mulai membuka masing-masing celah hatinya untuk membiarkan rasa indah tersebut menelusuri hati yang telah berkarat oleh kesendirian, Sekar mulai merekahkan keindahannya untuk Ari, Dia mulai menerima kehadiran lelaki tampan yang diperebutkan oleh banyak wanita itu.
Tapi saat semua keindahan itu terjadi, Gilang yang hilang dari kehidupan Sekar, namun tak pernah hilang di hatinya, dating kembali, menawarkan keindahan yang dulu pernah di rajutnya bersama Sekar.
YOU ARE READING
BUNGA TAK BERTUAN
Teen FictionSekar, cewek yang terkenal jutek, dingin, juga ketus pada setiap orang, padahal dulu dia tidak semenyebalkan itu. Alasan dari sikapnya adalah 'masa lalu'. Sekar memang belum bisa beranjak dari masa lalunya, dia masih percaya bahwa Gilang akan kembal...