Suspicious

3.5K 275 15
                                    

"Wen,"

Tak ada jawaban.

"Wendy!"

Tubuh Wendy yang sejak tadi tak bergeming, hanya fokus pada ponselnya sedikit berjengit terkejut. Sontak ia menatap Park Chanyeol, pria setinggi tiang yang sejak tadi duduk di sampingnya. "Oh, ya?" Wendy bertanya sambil menaikkan alis. Kedua tangannya masih setia memegang ponsel.

"Kita baru saja bertemu setelah dua minggu, dan kau malah mengacuhkanku?" Chanyeol menatap Wendy yang hanya bisa meringis bocah. Pria itu melirik ponsel penuh curiga, "Apa sih yang menarik dari ponsel itu? sini lihat!"

Kedua mata Wendy melebar, spontan ia menjauhkan ponsel dari jangkauan Chanyeol. Menyaku ponsel ke dalam celana pendeknya kemudian melempar senyuman manis. "Tidak ada, kok. Hanya aplikasi baru."

Alis Chanyeol terangkat sebelah, "Kau tidak bohong, kan?" Wendy menggeleng kuat.

"Sudahlah, maafkan aku yang terlalu jatuh ke dalam ponsel. Benar katamu, kita baru saja bertemu setelah dua minggu sibuk. Jadi bisakah kita tidak mempermasalahkan ini lagi?" Wendy berucap seperti laju kereta api. Bahkan kedua tangan gadis itu sudah mengalung pada lengan Chanyeol, menaruh kepalanya di atas pundak pria itu. "Hah, sudah lama tidak bersandar di bahumu."

Oke. Chanyeol kalah. Pria itu mengelus puncak kepala Wendy sekadar, kemudian menautkan jemari mereka secara natural. Televisi di hadapan masih berlayar padam. Merekam pantulan sepasang kekasih yang tengah menikmati keheningan intim di sore hari.

Hari ini dorm Red Velvet sepi, karena liburan Chuseok. Tentu semua orang pergi ke kampung halaman masing – masing. Tapi tidak untuk Wendy yang harus tinggal sendiri di dorm. Semua keluarganya berada di kanada. Seulgi sempat menawarinya untuk merayakan Chuseok di rumah orang tua gadis itu, tapi ia menolak. Bukan karena apa, Wendy cuma tidak ingin membuat repot keluarga Seulgi. Dan di samping itu, Chanyeol ada disini sekarang. Pria itu memaksa bertemu karena sudah dua minggu tidak bertatap muka.

"Kau tidak pergi ke rumah orang tuamu?" Chanyeol menggeleng sekali.

"Ayah dan ibu pergi berlibur sendiri ke Jeju, Yoora nuna merayakan di rumah orang tua suaminya. Jadilah, aku disini."

Drrt Drrt

Suara getar ponsel Wendy. Meski pun vibrate mode, tapi tentu Chanyeol bisa dengar keras di ruangan kosong ini. Kepala Wendy terangkat dari pundak Chanyeol, gadis itu mengulum bibir kemudian berdehem keras. Mencoba abaikan tatap curiga Chanyeol yang sejak tadi menghunus padanya.

"Apa kita nonton televisi saja, ya?"

"Wen."

"Hm?"

"Kau menyembunyikan apa dariku?" Tubuh Wendy seperti di sihir jadi batu. Ia hanya bisa meneguk ludah berat kala Chanyeol melepas genggamannya. Memiringkan badan guna menatap gadis itu serius.

"Apa yang ku sembunyikan memangnya?" Bola mata Wendy bergerak ke kiri. Demi apapun, gadis ini sangat buruk dalam hal berbohong. Sekeras apapun mengelak, tentu Chanyeol bisa tahu dengan mudah.

Sebelah tangan Chanyeol terulur ke depan. "Berikan ponselmu." Tukasnya tanpa basa – basi. Sedangkan Wendy bergeser sedikit, memegang sakunya erat sebagai antisipasi jika Chanyeol mengambil dengan paksa. "Wen?"

"Aku tidak menyembunyikan apa – apa, oppa."

"Yasudah, kalau gitu periksa ponselmu. Siapa yang mengirim pesan?"

Wendy diam untuk waktu yang cukup lama. Setelah menghela napas panjang, akhirnya ia keluarkan ponsel yang sejak tadi sembunyi di dalam saku. Membukanya pelan – pelan selagi Chanyeol mencondongkan tubuh demi menatap nama kontak yang muncul disana.

LINE EVENT!

Promosikan LINE@ kamu ke 3,4 Juta LINE User, Yuk!

Senyum cerah Wendy sontak merekah tak tertahankan. Dengan bangga ia mendekatkan layar ponselnya di depan muka Chanyeol. "Lihat! Tidak ada yang kusembunyikan, bukan?" gadis itu berucap penuh nada kegembiraan.

Chanyeol menatap layar Wendy dengan dahi berkerut, lalu menatap gadis yang masih tersenyum riang aneh. Bagaimana pun, sikap Wendy yang seperti ini malah membuat Chanyeol yakin kalau ada yang di sembunyikan gadis ini.

"Kau seharusnya tidak berpikiran aneh – aneh, oppa. Memang aku pernah menyembunyikan sesuatu darimu?" Wendy berujar sambil memasukkan ponsel kembali ke dalam saku. Kedua mata lebarnya menatap Chanyeol, "Kau masih tidak percaya padaku?"

Tanpa pikir panjang pria itu mengangguk sekali. "Sikapmu hari ini benar – benar aneh, asal kau tahu."

"Tch, aku biasanya juga seperti ini. Kau saja yang merasa berbeda karena sudah dua minggu kita tidak bertemu." Wendy mengambil remote televisi. "Apa lebih baik kita nonton TV saja? Ah, iya! Aku lupa bertanya, bagaimana syuting film-mu kemarin? Lancar?"

"Hm, begitulah. Meski sedikit sulit awalnya, tapi seterusnya menyenangkan." Chanyeol menjawab ala kadarnya. Dalam benak ia masih berusaha cari tahu tentang keanehan yang Wendy perbuat hari ini. Bagaimana pun, ia harus bisa mengambil ponsel Wendy dan memeriksa isinya diam – diam. 

MOMENTSWhere stories live. Discover now