34. Jessica Mila

4.9K 247 18
                                    

Sejak Kevin diterbangkan ke jerman untuk menempuh pengobatan yang lebih baik dua bulan lalu, sejak itulah mila berubah seutuhnya, mila menjadi wanita yang pekerja keras, ia tak pernah lagi mengeluh & kini ia menjadi wanita yang pendiam, prilakunya membuat orang-orang disekitarnya takut, apalagi kini mila sedang berbadan dua. Dia menjadi sosok yang pendiam, dimata orang-orang mungkin ia tersenyum, namun orang yang dekat dengannya tahu bagaimana menderitanya mila. Tatapannya begitu kosong, senyumnya rasanya kelam, senyum itu tampak lebam, diluar nampak baik-baik saja sebenarnya ada kehancuran yang ia nikmati sendiri perihnya. Senyum yang tampak indah biasanya tak lagi terlihat Jika telah bersama keluarganya. Ia melepaskan topeng yang melengkung dibibirnya. Memilih melepaskan topeng karna tidak memiliki alasan untuk siapa lagi senyum itu. Entah kemana sel-sel yang terselubung dalam kulit tuk menarik lengkungan disetiap sudut bibirnya. Senyum itu hanya dapat menyelinap di dalam pori-pori mimpi.

Jessica mila wanita itu bekerja gila-gilaan, mengkonsumsi berbagai kapsul suplemen setiap harinya. Setiap malam tidur dengan tangan berbalut selang infus & tidur tidak lebih dari beberapa jam. Perhari ia dapat tidur disela-sela jam kerjanya, tertidur sebentar dipesawat jet pribadi suaminya ketika menempuh perjalan ke jerman, bahkan saat kakinya melangkah pun ia bisa merasa tertidur beberapa detik. Selayaknya pencuri, ia selalu mencuri waktu untuk tidur, kapan pun & dimanapun disemua jadwal kesibukannya. Selayaknya manusia rakus, ia tidak pernah puas untuk menambah lagi & lagi pundi-pundi uangnya. Uang & uang sesuatu yang fana itu seolah pantas untuk menjadi alasan ia mengorbankan sisa waktu hidupnya yang begitu berharga. Ia rela mengejar uang itu dimanapun & kapanpun, tidak pernah memperdulikan lelah tubuhnya yang mengenaskan menggrogotinya.

Terkadang ia bahagia ketika sahabat sekaligus adik iparnya prilly mengejar ia ditempat manapun. Datang & menampar keras wajahnya. Memaksanya untuk beristirahat & tidur mengingatkan dirinya yang sedang berbadan dua, memulihkan kesehatan sepulihnya. Namun terkadang juga memaki mika dengan muak akan paksaan itu. Memaksanya tidur, masuk ke alam mimpi. Membuat mila enggan beranjak dari tidurnya hanya agar terhindar dari dinginnya sunyi tanpa pria bermata biru itu.

Terkadang ia menjerit histeris karna prilly membuat ia setia bermain, berlari mungkin terjatuh didalam mimpi tentang pria bermata birunya. Enggan terjaga hanya karna terbayang kenyataan tak seindah tanpa pria yang menghunuskan rindu disela pori-pori hatinya. Luka dihatinya masih bernanah. Rasanya soda api membasuh luka-lukanya. Disela nanah yang tidak terlihat, ada luka yang darahnya tidak berhenti mengalir, sakitnya tidak kunjung mangkir, pikirannya berteriak menyadarkan bahwa ia harus bangun & bekerja. Menyeka luka yang harus ditekan demi mengumpulkan uang untuk kesembuhan suaminya.

Prilly memasuki kamar mila, disudut ruangan seperti biasa, mila duduk termenung menatap keluar kamar, tatapannya kosong menyaksikan air hujan yang menyusuri dinding. Prilly duduk disampingnya menatap pilu wanita itu. Wanita itu terlalu sering merasakan kesepian. Terlalu sering tiba-tiba menangis tanpa alasan yang jelas. Kondisi mentalnya menunjukkan kesedihan mendalam, Murung, putus asa, prilly menekan kedua bibirnya, sakit melihat keadaan mila menekan perihnya sendiri. Mila mengadahkan kepalanya kelangit. Senyumnya terlukis menatap ribuan air yang terpacu untuk segera menyentuh bumi. Tangannya bergerak lemah, menyentuh dinginnya jendela kaca yang transparan. Namun kemudian senyumnya menghilang. Seakan-akan begitu sedih tak dapat bersentuhan dengan hujan.



_______________♡♡♡______________

Sunyi....

Ini malam yang kesekian kalinya mila tanpa kehadiran pangeran bermata birunya. Yah seharusnya tidak usah dihitung. Tapi malam ini benar-benar terasa sunyi. Biasanya bila masih ada kevin mereka akan menghabiskan waktunya dengan berbincang-bincang sebentar, atau kevin akan bekerja dikamarnya sampai larut malam hingga mila akan membuatkan teh untuk suaminya. Tapi malam sebelumnya & seterusnya akan terasa tetap sunyi. Mila tersenyum getir, ia begitu merindukan hal kecil seperti itu.

Mila berjalan keruang khususnya & membuka lemari pakaian kevin. Mila merindukan Kevinnya, tapi ia tak bisa menahan hal itu, diambilnya sebuah baju kemeja berwarna biru muda kesukaan kevin, mila mengelus permukaan baju itu perlahan, menciumnya & memeluknya. Mila berjalan kearah balkon kamarnya, ia menghirup aroma kevin yang tertinggal dibaju yang ia kenakan saat ini, tidak mungkin mila kan bertingkah edan seperti saat ini jika saja pangerannya nya ada bersamanya. Mata mila nyalang menatap langit.

***

Mila memejamkan matanya sejenak' seandainya ketika aku membuka mata, aku dapat menatap wajahmu, seandainya kesendirian ini hanyalah bunga mimpi yang akan menghilang & aku masih tetap menghabiskan hari-hariku denganmu, bersamamu...' mila menghapus air mata yang perlahan mengalir dipipinya. Entah berapa kali kesendirian mendera, perasaan itu selalu kembali datang. Ketika ia mengira bahwa waktu bisa menghapus rasa itu. Ingatannya tentang waktu lain yang dulu pernah ia jalani bersama kevin justru kembali membayangkan & membawa rasa kehilangannya. Butuh waktu lama untuk menyingkirkan rasa itu? Mungkin tidak akan pernah hilang, mungkin ia harus menerima bahwa perasaannya terhadap kevin tidak akan pernah hilang.

Sentakan diperutnya membuat mila tersadar. Jemarinya mengelus permukaan perut yang semakin besar. Kandungannya sudah mencapai bulan ke 7. Nafsu makannya bertambah drastis, prilly orang yang selalu berada disisi mila sampai terkagum-kagum dengan banyaknya makanan yang bisa mila konsumsi. Sejauh ini kandungannya sehat & mila merasa baik-baik saja. Hanya kadang karna pekerjaannya terlalu banyak membuatnya cepat letih. Rentetan gerakan dari bayi yang dikandungnya membuat permukaan perutnya bergerak-gerak. Mila tersenyum, keberadaan bayinya lah yang masih membuat dunianya terlihat cerah. Dokter kandungannya berkata bahwa dia sudah bisa mencari nama untuk bayi laki-lakinya.

Mila berjalan kearah ranjang, menyelusup dibawah selimut & kembali menghirup aroma kevinnya, mila memejamkan matanya, ia ingin mengusir rasa kesendiriannya dengan masuk kembali kealam mimpinya.

_______________♡♡♡______________

Jangan lupa vote & komennya.


Thank's

Selasa, 14 J
@Albatros_Kml

Akhir Kisahku [END]Where stories live. Discover now