30. Indah Pada Waktunya

5.3K 269 11
                                    

Sebelumnya aku mau ngucapain terimakasih yang sebesar-besarnya sama kalian, karna sudah mau berpartisipasi dalam membaca ceritaku, terimakasih untuk vote, komen, follow & menambah cerita ini kedalam RL kalian. Terimakasih banyak yang sudah setia menunggu kelanjutan cerita Akhir dari kisahku. Berkat dukungan kalian cerita ini sudah mencapai 8.37k Reads & 1.06k votes. Terimakasih

Jangan pernah bosan untuk terus mendukung cerita ini ya. Thank's

_______________♡♡♡______________

Perpisahan terkadang menjadi momen yang mengerikan, tapi pernahkah kalian berfikir? Semakin berat perpisahan itu terjadi maka akan semakin indah kenangan yang tercipta. Itu tandanya kisah itu benar-benar berarti


Happy Reading All.
👇👇👇

*****

Fajar tiba menghembuskan angin, sejuk yang menyelimuti hati mila, bagaimana pun malam yang baru saja terlewat adalah malam terindah dalam hidupnya. Gadis itu sama sekali tak bisa memejamkan matanya. Ditatapnya wajah kevin yang tampak selalu memukau dalam keadaan tidur. Lengan kokohnya melingkar dipinggang Mila. Merasakan sentuhan kulitnya secara langsung benar-benar memabukkan

"Mengapa kamu begitu tampan?" Bisik mila melukis garis hidung kevin & seketika mata biru itu terbuka senyum manis tercetak dibibirnya yang menggoda.

"Karna istriku cantik" balasnya menarik pinggang mila merapat. Tubuh mereka yang sama-sama polos menciptakan gelenyar hangat saat dada mila menyatu dengan dada kokoh kevin membuat gadis itu merona merasakan sentuhan dibibirnya.

"Kenapa?" Tanya mila saat kevin menyudahi ciumannya. Mila mengusap lembut wajah suami tercintanya itu lalu membelai bibirnya lembut

"Maafkan aku" ucap levin kemudian meletakkan kepalanya diantara celah bahu istrinya & mengecup hangat

"Kenapa kamu meminta maaf?" Tanya mila membelai rambut hitam kevin

"Aku baru menyadari aku sangat mencintaimu, maafkan aku, ternyata aku yang pertama bagimu, maaf telah menuduhmu" ucap kevin sesal

Mendengar itu ada perasaan hangat yang mengalir dihati mila. "Aku memaafkan mu" ucap mila membelai punggung kevin lembut.

"Boleh aku meminta sesuatu?" Tanya kevin. Mila mengangguk

"Berjanjilah kamu tidak akan meninggalkanku" ucap kevin lirih

"Pasti sayang"

Gairah seksual pria akan meningkat seiring meningkatnya kadar hormon testosteron yang mencapai puncaknya dipagi hari. Dan itulah yang kevin alami saat ini. Dirinya benar-benar lihai dalam urusan bercinta, dalam sekejap ia kembali membawa mila dalam dekapannya, mencumbunya & kembali bertarung dalam selimut. Mila kembali hanyut dalam dekapan & cumbuan kevin. Bahkan rasa sakit itu begitu mudah berubah menjadi heroin yang mencandukan.

Peluh sudah membanjiri tubuh keduanya tapi kabut gairah masih membayangi mereka dengan sangat kental, desahan demi desahan keluar dari mulut keduanya yang membuat mereka semakin terangsang. Kevin menggerakkan tubuhnya, erangan-erangan mila membuat kevin menggila. Ritme yang pelan & lembut kemudian berubah menjadi ritme yang sangat bergairah. Membuat mereka berdua akhirnya melepaskan secara bersama-sama & luar biasa.

Pelan kevin menarik mila kedalam pelukannya. Tangannya yang besar mengelus punggung mila sementara bibirnya mengecup kening istrinya.
"Apakah aku menyakitimu" tanya kevin pelan. Mila manggeleng "tidak" kevin tersenyum & kembali menekan bibirnya pada kening mila.

"Tidurlah, aku tahu kamu pasti lelah" kata kevin, mila mengangguk & tersenyum
"Terimakasih ini luar biasa" ucapnya dengan wajah merah padam. Kevin diam, tangannya mengelus perut rata mila "semoga kamu cepat hamil" kata kevin kembali mengecup kening mila, & mila bergumam "tidurlah". Tak butuh waktu lama untuk keduanya kembali tertidur karna kelelahan akibat bergulat dalam selimut.


Akhir Kisahku [END]Where stories live. Discover now