Chapter 16 (END)

12.5K 706 10
                                    

Terdengar suara langkah kaki dengan tenang namun tegas melangkah disepanjang lorong. Namja itu berhenti didepan pintu rawat dan membuka knop pintu itu.

"Joongie" Panggilnya

"Hmm? Ohh... Yunie"

Namja bermata musang itu melepaskan kacamata hitamnya kemudian tersenyum dan mendekat kearah kekasihnya.

Cup

Yunho mencium kening Jaejoong kemudian duduk di kursi samping tempat tidur Jaejoong.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Sudah baik, jadi Joongie boleh pulang?"

"Nanti aku akan bertemu dokter untuk memastikan"

"Yunie tidak percaya Joongie?"

"Saat ini aku percaya pada dokter Joongie... Kau tidak bisa membohongiku"

"Ish! Menyebalkan!"

"Mana eomma?"

"Baru saja pergi ke kantin mencari makan sepertinya"

"Oh"

"Yun... Apa kau yang membuat gudang keluarga Ahra terbakar?" Tanya Jaejoong

"Kau tahu darimana hmm?" Tanyanya menggenggam tangan Jaejoong kemudian mengelus punggung tangan Jaejoong dengan ibu jarinya

"Beritanya sudah muncul Yun... Dan skandal Ahra juga?"

"Menurutmu?"

"Waeyo Yun?"

"Tentu saja karena dia menyakitimu" Yunho menatap Jaejoong tajam "Sekali dia menyakitimu balasannya tidak akan terkira Boo"

"Apa itu tidak keterlaluan hanya karena diriku kau sampai harus begitu Yun?"

Yunho bangkit kemudian duduk dipinggir tempat tidur Jaejoong. Mengelus pipi lembut milik Jaejoong.

"Ani, itu bukan apa - apa... Aku bahkan bisa menghabisinya jika aku mau. Tidak ada yang boleh menyakitimu Boo" Lirihnya

"Yun... Aku... Aku..."

"Tidak ada yang boleh memandang rendah dirimu Boo. Termasuk hatimu"

"Tapi, aku sudah kotor Yun..." Lirih Jaejoong kemudian membuka dua kancing piyama rumah sakit yang dikenakannya dan menunjukkan bekas kemerahan yang dibuat oleh para namja yang menyekap Jaejoong

"Ani Boo... Kau tidak kotor... Tidak ada yang menyebutmu kotor. Kau masih Joongieku yang polos dan suci. Jangan bilang seperti itu Boo" Ucap Yunho pelan

Jaejoong menggeleng perlahan. Yunho menangkup kedua pipi Jaejoong.

"Kau akan tetap berada disampingku apapun yang terjadi Boo... Hanya kau yang aku inginkan"

Cup

Yunho menempelkan bibirnya pada bibir penuh Jaejoong. Namun tak lama Yunho mulai bergerak, dia mulai menghisap bibir bawah Jaejoong dan kemudian mengemutnya. Lidahnya pun tak lupa membelai bibir indah milik Jaejoong.

"Ngghh! Yunhh..."

Yunho mengentikan ciumannya kemudian memandang Jaejoong.

"Kalau masalah ini" Yunho mengelus tanda kemerahan pada pundak Jaejoong "Aku akan membersihkannya, jangan pernah khawatir Boo"

"Yunh..."

Yunho mengarahkan bibirnya pada tanda kemerahan dipundak Jaejoong kemudian menghisapnya. Ada rasa kesal saat melihat tanda itu namun dia mencoba menahannya.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang