Chapter 14

9.7K 673 3
                                    

"Ngghhh....."

Namja bermata musang itu perlahan membuka matanya. Dan mengedipkan mata sipitnya. Dia ingat tadi sedang berada di ruang kerjanya.

Dia menoleh kesamping karena tangannya merasa kebas tidak bisa bergerak. Namun, senyumnya mengembang saat tahu alasan tangannya kebas. Kekasihnya, sedang memegangi tangannya. Dia memegang dahinya, mengambil handuk yang ada didahinya kemudian menaruhnya dimeja nakas.

Yunho mendekat kearah Jaejoong lalu memandangi wajah malaikatnya itu kemudian perlahan mengelus pipinya.

"Aku merindukanmu Joongie..." Bisiknya

Dengan perlahan dia melepaskan genggaman Jaejoong kemudian bangun dan mengangkat Jaejoong. Membuat Jaejoong tidur pada tempat tidurnya kemudian menyelimutinya.

"Ah~~~~ Sepertinya aku akan mendapatkan vitaminku lagi" Ucapnya senang lalu berjalan menuju kamar mandi.
.
.
.
.
.
.
.
"Ugghhhh, OMO!" Jaejoong kaget karena sudah berada diatas tempat tidur Yunho.

Dia mengucek matanya lalu matanya menjelajahi kamar Yunho. Namun dia tidak mendapati kekasihnya. Jaejoong kemudian bangkit namun langkahnya terhenti saat didepan pintu kamar mandi.

"Sudah berapa album yang dia nyanyikan? Hmm... Joongie tebak sudah album ke sembilan? Hahahaha... Sudahlah, Joongie masak saja"

Jaejoong kemudian berjalan menuju dapur dan mulai memasak untuk Yunie tersayangnya.

Sedangkan Yunho? Setelah satu jam akhirnya dia keluar dari kamar mandi dan bingung tidak mendapati Jaejoong di tempat tidurnya.

Setelah memakai pakaian, Yunho berjalan keluar kamarnya dan matanya menghangat melihat sosok Jaejoong yang sedang memasak di dapurnya.

GREP

"OMO!" Jaejoong menoleh kemudian kembali melanjutkan acara masaknya

"Bogoshippo Boo"

"Nado... Yunie duduklah. Joongie sebentar lagi selesai, nanti akan Joongie antar"

"Ani"

"Kau masih pucat Yun"

"...."

"Ck..."

Jaejoong mencoba melepaskan pelukan Yunho kemudian menggiring Yunho menuju ruang tamu dan menyuruh Yunho duduk di sofa.

"Tunggu Joongie ne? Bubur abalone nya sebentar lagi siap"

CUP

Jaejoong mengecup bibir Yunho kemudian meninggalkannya. Yunho memegang bibirnya yang baru saja dikecup oleh Jaejoong. Dia tersenyum eerr.. lebih tepatnya menyeringai.

Jaejoong kembali ke ruang tamu dengan baki ditangannya. Dia meletakkan bubur itu diatas meja dan duduk disamping Yunho.

"Karena Yunie sakit, Joongie suapi ya?"

"Ne Boo"

Dengan telaten Jaejoong menyuapi Yunho, memberikannya minum dan mengusap bibir Yunho saat ada makanan dipinggirnya (Rasaan si eomma kayak baby sitter?)

Yunho tersenyum karena Jaejoong menyuapinya dengan sayang seperti ini. Rasanya dia rela sakit setiap hari asal Jaejoong merawatnya. #PLAKK Appa lebaayy

Selesai makan, Jaejoong menemani Yunho yang sedang senang menatapnya.

"Yun, kau tidak bosan menatap Joongie terus?"

"Bagaimana aku bisa bosan memandangmu yang indah Boo?"

"Hah..." Jaejoong menghela nafasnya

Dia cukup gugup menghadapi Yunho yang seperti ini. Suara jantungnya seakan menggila saat berdekatan dengan Yunho.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang