PERMOHONAN MAAF

599 28 2
                                    

Langkah Ina terhenti, candaan Cindy tertahan saat melihat sosok berwajah bulat berdiri di depan kelasnya, penuh keringat, seragamnya lusuh dan mencoba mengatur nafasnya sambil mengulurkan senyum.

"sekali lagi gue minta maaf kak" ujarnya sambil mengulurkan tangannya. namun Ina masih melongo heran ke arah cowok itu

"terimalah permintaan maaf gue kak, tadi gue benar-benar nggak sengaja menabrak kak di kantin sekolah, maaf ya kak....." perlahan Ia menarik tangannya yang sejak tadi mengulurkannya ke arah Ina

"oh iya, lo yang tadi ya, lo Tyan kan?, anaknya Pak Sadiman, udah kok di maafin, lupain aja'' Ujar Cindy

hp Ina berbunyi sebuah pesan masuk ke nomornya

"ulur permintaan maaf cowok di depan lo itu"  Ina membaca pesan di layar hapenya dari Hary, matanya celingukan memandang sekeliling luar kelasnya, namun tidak ada sosok pengirim pesan di hpnya

"siapa yang nyuruh lo"

"Kak Hary, tapi dari gue sendiri juga mau minta maaf soal kejadian tadi"

"iya, iya, gue maafin, lupain aja deh, udah ya maaf gue mau cabut, yuk Cin" ujar Ina sambil manarik tangan Cindy  

"bentar kak" Tyan coba menghalangi Ina, Ia cepat cepat mengeluarkan sesuatu dari ranselnya

"bisa minta tanda tangan kak, ini sebagai bukti kalo gue udah minta maaf beneran sama kak........"

"nggak usah deh, ...

"plis deh kak......" akhirnya Ina mengambil buku itu, 

"maaf kak, tanda tangannya 5x ya, sesuai permintaan kak Hary......." Tyan mengancungkan 5 jari sambil tersenyum ke arah Ina, Ia jadi geram karena ulah Hary pada siswa baru itu. tak berapa lama muncul 4 siswa baru lagi d depannya

"kak, boleh kami minta tanda tangan juga, boleh ya...

"maaf soal kejadian di kantin tadi ya kak....."

"gue duluan tanda tangannya ya kak..." 

Ina melongo kearah mereka, melihat mereka berebutan minta tanda tangan padanya, Ia lalu  kembali mengalihkan pandangannya ke arah sekeliling namun tak juga melihat sosok Hary, Ia sudah  mengerjai siswa baru itu. Cindy di sampingnya sejak tadi cuma bisa melongo heran melihat tingkah siswa baru yang tadi menabrak Ina di kantin sekolah
Ina menerobos gerombolan siswa baru yang berebutan meminta tanda ke arahnya, Ia berlari menuju ke garasi sekolah, di belakangnya Tyan cs mengejar sambil memintanya tanda tangannya, kontan saja kejadian itu jadi pemandangan heboh saat pulang sekolah.

"Hary.....!!, brenti, brenti," pekik Ina saat melihat Hary sudah menghidupkan mesin motornya, namun tampaknya Harry  sengaja melakukannya, saat ia melirik Ina hampir sampai di garasi sekolah, ia dengan segera membawa motornya itu meninggalkan garasi sekolah, di belakangnya Ina mengejar di susul siswa baru minta tanda tangan pada Ina, pemandangan itu membuat riuh seisi sekolah karena  itu semua ulah Hary pada siswa baru.

Ina nampak ngos-ngosan di depan pintu gerbang sekolah, ia tidak berhasil mengejar Hary karena keburu manancap gas motornya dengan cepat saat sudah di jalan raya, hingga secepat kilat menghilang dari depan sekolah.

"kak, kak, kak" Tyan cs memanggilnya sambil mengatur nafas saat sudah di pintu gerbang sekolah, Ina hanya menoleh juga ke arah mereka sambil mengatur nafasnya

"udah, udah, bubar aja, liat tuh kita udah di kerjain sama Hary, jadi tontonan seisi sekolah"  ujar Ina sambil menunjuk sekitar mereka, Tyan cs ikut mengitari sekitar mereka, semua mata tertuju ke arah mereka dengan berbagai tingkah laku atas apa yang mereka liat tadi.

"ntar besok di hukum Hary lagi kak"

"udah deh...!!!!, nggak usah.......!!!!" teriak Ina kesal, Tyan cs kontan terdiam kayak patung, mereka jadi takut melihat Ina jadi galak, dengan pelan mereka mundur satu persatu meningglkannya di depan pintu gerbang sekolah.

"sial banget sih gue hari ini, hari pertama sekolah udah sial melulu bawaanya" gerutu Ina pada diri sendiri, ia segera naik taksi yang kebetulan lewat pulang kerumahnya.




***

thanx bagi yang udah ikutin cerita gue ini, cerita ini adalah gue ambil dari pengalaman gue waktu masih sekolah dulu

terget gue 1 hari 1 bab biar gue bisa fokus pada ceritanya, kalo kelamaan ntr jadi bingung juga lanjutin ceritanya

tetap ikutin ya, dan butuh komen positifnya

:D

STORY FROM ZERO CLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang