15] Different

5K 443 30
                                    

Sejak kejadian malam itu dimana ayah krystal memergoki kai berada dikamar anaknya dengan keadaan kai menimpa krystal di atas sofa, tuan jung murka pada kai. Tuan jung meminta kai menghubungi orang tuanya untuk datang menemui tuan jung, dan pada malam itu kai menghubungi ayahnya yang sedang berada di jepang pulang ke korea. Sedangkan kai di tahan tak boleh pulang oleh tuan jung sampai orang tuanya datang.

Keesokan harinya barulah tuan kim datang menuju rumah tuan jung yang sudah kai beritahu alamatnya. Pada saat mengetahui apa yang telah anaknya kai melakukan hal yang tak senonoh------ padahal wajar *eh
tuan kim marah. Kai tak habis pikir terhadap tuan jung, bisa-bisanya ia melebih-lebihi cerita kejadian tadi malam yang sebenarnya tidak terjadi apa-apa. Sepertinya tuan jung dendam padanku batin kai. Dan diputuskan kai dan krystal akan segera dinikahkan.

Kai mendengus mengingat percakapan ia dan ayahnya di bandara.

"Ayah tak menyangka kau akan seperti ini kai, ayah kecewa tapi ayah jug senang karena kau akan menikah dan segera menggantikan ayah"

"Aku tak seperti ayah katakan. Kenapa ayah bicara seperti ini padaku. Kenapa ayah menyetujui pernikahan ini?"

"Kau kenapa kai, bukankah kau juga mencintainya. Kau seperti tak menginginkan pernikahan ini. Tapi kenapa kau berbuat yang tak wajar pada gadia jung itu"

" Itu tidak seperti kalian pikirkan dan Kata siapa aku tak mencintainya. Aku sangat mencintainya malah, tapi menikah secepat ini tidaklah masuk akal ayah. Aku saja sedang dalam menyusun skripsiku aku belum memiliki pekerjaan, dan bahkan krystal saja belum lulus ayah ia baru semester 6 dan aku belum mapan. Aku tak ingin menikah dengan krystal dengan aku yang sekarang"

"Kau ini membuat ayah bingung kai, kenapa kau tak katakan saja pada tuan jung tadi. Lagipula ini semua kemauan dari mereka. Ayah hanya menyetujuinya. Dan ah kau tak perlu khawatir kau ingat kau akan menjadi penerus ayah"

Kai menunduk

"Ayah pergi ke jepang, jaga dirimu baik-baik"

.
.
.
.

Kai kembali ke apartemennya ia menghempaskan badan ke sofa. Lalu memejamkan kedua matanya. Pikirannya melayang kemana-mana.

Sedangkan krystal, ia shock setengah mati atas keputusan ayahnya. Tapi ia juga merasa senang. Disatu sisi ia berpikir apakah kai kesal dan senang seperti yang dirasakan dirinya atau marah? Entahlah krystal tak tahu, semenjak siang tadi kai hanya diam dengan wajah datarnya. Krystal bingung ada apa dengan kai. Sampai malam haripun kai tak ada mengabarinya.

Krystal menghubungi kai beberapa kali tapi tak ada jawaban.
Krystal tak lelah ia terus menghungi kai, entah ini adalah panggilan yang ke berapa.

Tutt...

Tutt..

Tutt..

"Hallo"

"Hallo kai"

"Ada apa jung"

"Suaramu aneh, kemana saja panggilanku tak kau jawab"

"Maaf.. aku ketiduran"

"Oh, kau sedang apa?"

"Aku baru bangun"

"Apa aku menggangu"

"Tidak."

"Baiklah, kai ada yang ingin aku bicarakan. Ini soal yang tadi-"

"Maaf jung aku sepertinya mengantuk lagi, selamat malam"

Sambungan tiba-tiba saja terputus sepihak oleh kai. Krystal merasa aneh dengan kai, kenapa ia aneh lagi seperti itu. Lalu krystal memutuskan tidur.

***

Kai menatap nanar handphone di tangannya dalam diam, ia mendesah. Meletakan benda persegi itu di atas nakas.

Maafkan aku jung, aku belum siap....

....

Krystal menatap lurus kearah seseorang diujung lorong kampus. Seseorang itu ternyata kai yang juga menatap krystal lurus. Ini waktu yang tepat pikir krystal, banyak yang ingin ia tanyakan pada kai termasuk kenapa kai kemarin cenderung menghindari krystal.

Krystal melangkah medekat ke arah kai. Kai hanya diam membiarkan krystal yang mendekatinya.

"Pagi" sapa kai, krystal sudah dihadapan kai saat ini

"Pagi" sapa krystal balik, kai tersenyum.

"Kai aku ingin--"

"Apa kau sudah makan pagi?" Kai memotong ucapan krystal

"Belum, tap-"

"Aku juga belum, ayo kita cari makan dulu" kai langsung merangkul krystal menuntun ke arah kantin.

"Kau mau pesan apa?" Tanya kai

"apa saja"

"Baiklah akan ku samakan saja denganku"

Sesudah memesan makanan mereka menunggu sambil diam. Kai tahu pasti krystal ingin berbicara tentang ia dan rencana tuan jung yang errrr kai masih belum percaya tindakan tuan jung itu.
Kai saat ini tidak ingin membahas tentang rencana itu, kai ingin menikmati waktunya bersama krystal karena beberapa minggu ini ia jauh dari krystal dan itu adalah kebodohanya sendiri.

Sampai pesanan mereka datangpun mereka tak berbicara sepatah katapun. Kai hanya sesekali melirik krystal didepannya yang terlihat menatap lurus meja, kai tak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh gadisnya itu.

"Selamat makan" kai memecah keheningan. Dan dibalas senyuman oleh krystal.

"Setelah ini kau akan kemana?" Tanya kai, mereka sudah menyelesaikan makannya.

"Aku ada kelas jam 10 nanti" jawab krystal

"Mau pergi denganku" ajak kai

"Kau mengajakku untuk bolos?" Tanya krystal terkejut

"Tidak, setelah kelasmu selesai"

"Mau kemana menangnya?"

"Membeli cincin pernikahan, tentu aja"

"APA?!!!"




See you~

Thanks❤

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang