3] I love you

5.1K 563 14
                                    

Sore itu kai dan krystal duduk dibawah pohon dekat taman kampus.

"Kai"

"......"

"Kai!"

"Hhmm"

"Bisa tidak ketika aku memanggilmu kau menoleh"

"Kali ini apa lagi" kai mengalihkan pandanganya dari buku yang sedang dibacanya

"I love you"

"Ya aku tahu"

Krystal tercengang mendengar respon kai. Baiklah krystal sudah biasa akan respon itu. Sudah hampir satu bulan krystal menyandang status sebagai kekasih kai, namun belum pernah ia mendengar kai mengucapkan kata itu padanya.

Krystal harus sabar, toh ini sudah biasa. Kenapa dia harus sedih akan sikap kai yang begutu cuek.
Krystal tak mau ada masalah dihubunganya dengan kai. Ia tak mau suatu saat kai memutuskannya karena kai jenuh dengannya.
Ada banyak pertanyaan dibenak krystal selama ia dan kai resmi menjadi sepasang kekasih.

'Kenapa kai mengiinginkanku menjadi kekasihnya'

'Apa kai menyukainku'

'Apa kai mencintainku'

Kai yang tanpa diduga menembaknya. Kai yang datang padanya. Kai yang meminta ia menjadi miliknya.
Tapi kenapa kai tetap begitu cuek dan dingin padanya. Ia adalah kekasih seorang kai. Ketua tim baseball dikampusnya. Semua mahasiswa disana tahu itu. Tapi yang tidak mereka tahu bagaimana sikap asli seorang kai.

"Apa hanya itu saja responmu" tanya krystal dengan wajah sendunya

"lalu kau ingin aku bagaimana, kau selalu mengatakan i love you jadi aku sudah tau" kai kembali membaca bukunya.

" ah iya aku—maafkan aku karna selalu mengucapkan kata itu sehingga kau jenuh mendengarnya" krystal menunduk menahan air mata yang akan jatuh dari pelupuk  matanya.

"Ya sudah kai, lanjutkan membacamu. Aku ada kelas sore"

"Aku pergi dulu"

"Eoh" kai terkejut, tapi ia tak dapat berbuat apa-apa.

Sepeninggalan krystal, kai termenung memandang kosong ke arah bukunya.
Pikiranya bertanya-tanya

'Ada apa dengannya'

'Apa aku berbuat kesalahan'

Kai diam beberapa saat, sepertinya ada yang tak beres.
Kai menutup bukunya lalu memasukanya ke dalam tas. Dan beranjak dari duduknya. Ia memutuskan untuk mengejar krystal.

"Ada kelas sore? Bukankah hari ini ia tak ada kelas? Datang kesinikan hanya memberiku kotak makan" kai berbica pada dirinya sendiri, seraya matanya menjelajahi setiap sudut kampus mencari keberadaan krystal.

***

"Kau kenapa?"

"Tidak apa"

"Ah pasti karena si hitam kai"

"Sehun-aaah" tangis krystal pecah akhirnya

"Yak! Jangan menangis sekencang itu. Mereka akan mengira aku yang membuatmu menangis klee"

Tapi krystal tetap menangis sambil mengelap ingusnya dijaket sehun

"Kau sangat menjijikan kryatal jung"

"Biarkan saja! Hueee"

"Kau ini kenapa sebenarnya oeh?" Tanya Sehun kesal

"Hiks.. kau tanyakan saja pada temanmu itu hiks.."

"Apa lagi yang ia perbuat padamu, dia mencuekanmu seperti biasa? Oh sungguh aku bosan mendengarnya klee" sehun mengusap wajahnya geram

"Lebih parah dari itu hun-ah"

"Apa?!! Apa Jangan-jangan kau dan kai—"

TAK!!

"Awww!! Apa yang kau lakukan hah!" Pekik sehun mengusap kepalanya

"Pikiranmu benar-benar tak masuk akal tahu" teriak krystal

Sehun menyipitkan matanya

"Memang apa yang sedang aku pikirkan" ledek sehun

"Tidak sih hehe"

"Kau ini!" Sehun melayangkan tangannya hendak menjitak kepala krystal terhenti, lebih tepatnya tangannya ditahan oleh tangan lain, yang ternyata adalah tangan kai.

Krystal dan sehun terkejut melihat kai.

"Oh kai" seru sehun

Kai tak menghiraukan seruan sehun, ia menatap krystal tajam.

"Ayo ikut aku" tanpa meminta persetujuan krystal ia menarik tangannya membawanya ke parkiran kampus.

Kai membukakan pintu mobil untuk krystal.

"Kita akan kemana?" Tanya krystal bingung

"Masuk saja kau akan tahu nanti" titah kai lalu kai masuk kedalam mobil dan menjalankannya ke suatu tempat.

***

"Huaaa daebak!!" Krystal bersorak girang, tentu saja ia girang. Kai membawanya ke pantai ternyata dan ketika sampai ia langsung disuguhi pemandanganna yang indah, apa lagi kalau bukan sunset.

Krystal masih menatap sunset dengan mata yang berbinar, sedangkan kai sibuk memperhatikan krystal. Kai melangkah mendekati krystal menjajarkan badannya sama dengan krystal. Mereka melihat sunset berdua.

Kai menolehkan kepalanya kesamping dimana krystal berdiri disebelahnya. Yang diperhatikan tak menyadari malah asik dengan pemandangan didepannya.

"Apa kau suka" tanya kai masih memperhatikan krystal dari samping. Krystal mengangguk sebagai jawaban, ia masih asik dengan dunianya.

"Syukurlah jika kau suka, jangan bersedih lagi aku tak suka melihatmu sedih" ucap kai lalu mengalihkan tatapannya kedepa. Krystal terkejut mendengarnya ia menoleh kearah kai.

"Eoh? Apa katamu tadi" tanya krystal ingin memastikan, padahal sebenarnya ia mendengar jelas apa yang kai ucapkan tadi.

"Tidak ada" ujar kai cuek

"Bohong, tadi kau bilang—"

"Syuut, sunset-nya sudah selesai ayo kita pulang" kai meletakan jari telunjuknya dibibir krystal.

"Tidak mau" tolak krystal

"Apa kau ingin menginap disini eoh"

"Ya tidak juga, jauh-jauh kita kesini kai setidaknya kita mencari tempat makan yang lezat didekat sini" krystal membujuk kai

Kai diam beberapa saat mungkin sedang berpikir.

"Baiklah.." putus kai akhirnya

"Yeah" krystal kegirangan ia lalu memeluk kai tanpa ia sadari. kai terkejut badannya tiba-tiba tegang menerima pelukan tiba-tiba seperti ini.

Krystal sadar, ia langsung melepaskan pelukanya. Namun pinggangnya ditahan oleh tangan kai, mata krystal melotot terkejut. Kai mendekap krystal erat. Ia menenggelamlan wajahya ke bahu krystal.

"Maafkan aku.. i love you"

Dan pada saat itu juga krystal seperti tak bisa bernapas.

***






Vote & comment-nya ditunggu

Thanks❤

MINEWhere stories live. Discover now