7] Sunday Morning

4K 447 12
                                    

"Bagaimana ini?!"

"Ah tidak, bagaimana ini?!"

"Apa yang harus aku lakukan"

"Aaaarrgghhttttt!!!!"

Minggu pagi dikediaman keluarga jung, Kai duduk bersender disofa tengah menegakkan badannya saat mendengar kegaduhan yang diciptakan oleh sang kekasih. Krystal berlarian dari tangga yang menghubungkan lantai atas dan bawah sambil merengek.

Kai bangkit dari sofa

"Apa yang terjadi?"

"Mengapa kau menutupi wajahmu seperti itu jung?!"

"Ak-aku aku----tidak mau!!"

"Hey hey kau kenapa. Apa yang terjadi" kai mencoba menggapai kedua tangan krystal yang menutupi wajahnya

"Kurasa kita tidak bisa lari pagi bersama kai"

"Apa yang terjadi, apa kau sakit?" Kai bertanya tampak khawatir

"Tidak ada, maafkan aku kai" sesal krystal.

Seharusnya ini menjadi minggu pagi yang menyenangkan. Minggu pagi yang krystal dambakan, Lari pagi berdua sambil bercanda ria dan wanita diluar sana akan merasa iri padanya. Betapa tampan dan berkarismanya seorang kim kai kekasihnya, lalu minum satu botol air mineral berdua dan tiba-tiba krystal jatuh lalu kai akan menggendongnya di pundak. Tapi hayalan itu kandas ketika pagi ini krystal lihat dicermin....

"Kau membuatku curiga" selidik kai

"Jangan mendekat!!!" Krystal merentangkan kedua tangannya membuat jarak antara ia dan kai.

"Tunggu dulu, hidungmu kenapa"

Kai berjalan mendekat ke arah krystal, tak menghiraukan rentangan tangan krystal yang membuat jarak pada kai.

"Jangan mendekat ku bilang! Tuhkan kau pasti ingin meledekku, atau kau pasti marah karena kita tidak jadi lari pagi" krystal menunduk sedih, ia terus saja mengoceh tanpa tahu kai sudah ada di depanya.

"Hiks.."

"Hei"

"Hiks"

"Hei, coba ku lihat apa yang terjadi"

Krystal menggeleng

"Bagaimana aku bisa tahu apa yang terjadi bila, melihatku saja kau tak mau"

"Jangan dilihat, aku malu" krystal tetap menunduk

Kai geram melihatnya, ia menurunkan kedua tangan krystal dari wajahnya dan menegakan dagu krystal sehingga mata mereka bertemu.

"Je-jerawat?"

"Hiks bagaimana ini kau sudah tahu! Hiks"

"Sssssttt, kenapa kau jadi cengeng begini. Ini hanya masalah kecil" bujuk kai pada krystal

"Masalah kecil kau bilang, jerawat itu bagaikan bencana untuk wanita. Ia akan merasa sangat kacau bila tiba-tiba jerawat itu muncul seperti ini kai" lirih krystal

"Aku tidak terlihat cantik lagi di hadapanmu"

"Kata siapa kau tidak cantik? Dan kata siapa jerawat itu membuatmu jelek?"


Krystal terdiam.


"Kau tetap cantik untukku. Mau kau berjerawat atau tidak kau tetap cantik. Selalu cantik dan rugi untukku bila tidak memandangimu sehari saja" kai menangkup kedua pipi krystal dan menghapus air mata krystal dengan kedua ibu jarinya.

Pipi krystal bersemu merah. Kenapa kai selalu membuatnya salah tingkah seperti ini. Apa ini sisi lain dari seorang kai?

"Lupakan jerawat yang ada di hidungmu ini. Mau tau gimana cara menghilangkanya?"

"Ap-ap- apa?" Krystal sangat gugup ditatap kai sedekat ini.



"Ini"








Cup










Kedua mata krystal melotot, kaget dengan tindakan kai yang tak terduga.

"KAI!! kau jorok sekali, kenapa kau menciumnya?!!" teriak Krystal mendorong kai menjauh

"Kenapa kau jadi marah? Aku hanya mengobatinya" bela kai yang tak terima disalahkan

"Iya tap-tapi tapi kenapa kau----- arghhhtt" geram krystal menahan malu

"Jung--"

"Apa! Kenapa!" Krystal masih tampak kesal

"Pipimu kembali berwarna merah, apa akan tumbuh jerawat juga? Mau ku cium? Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati jung"




"..............."



Kai bodoh atau apa sih!! Dasar tidak peka, ini semua karenamu. Ini namanya tersipu kai. Aku maluuuu! Dan apa kau bilang, Cium lagi? Apa kau ingin membuat pipiku terbakar karena merah padam eoh?

***




MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang