4] His smile

4.5K 490 5
                                    

"Selamat pagi kai" sapa krystal terdengar sangat ceria

"Ya pagi"

Mereka sedang berada dikolidor kampus yang belum begitu ramai pagi ini.

"Apa kau sudah sarapan kai"

"Belum"

Kai terus saja berjalan tanpa menghiraukan krystal yang mengoceh disampingnya.
Krystal tak habis pikir, kenapa sikap kai cepat sekali berubah padahal baru kemaren malem kai begitu manis menurutnya.

Tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada seorang yang berlari kencang menabrak apapun yang ia lewati. Begitu pemuda tersebut sudah dekat dengan mereka ah tidak lebih tepatnya dekat krystal. pemuda itu menyenggol bahu krystal dengan kencang, alhasil kryatal terjatuh.
Tapi mengapa krystal tak merasakan sakit? Ia membuka kedua kelopak mata dan terkejut.

"Kau tak apa?" Tanya kai sedikit cemas

"Y-ya aku tak apa" tergugup krystal masih setia menatap mata kai. 'Begitu damai' batinya

Kai melepas pelukan tangannya dipinggang krystal.

"Hati-hatilah dan perhatikan sekitarmu" ucap kai kembali berjalan.

"Apa kau membawa makanan?" Kai menoleh kebelakang

"Eoh? Ya!! Aku bawa"

" ayo kita makan" kai melanjutkan langkahnya

"Uh ia begitu cuek semakin terlihat manis" krystal bergumam

Selang beberapa detik ia tersadar kai sudah begitu jauh meninggalkannya.

"Kai tunggu aku"

***

"Bagaimana, enak?"

Krystal memandang kai yang tengah menyantap sarapanya.
"Hmm.."

Krystal mencibir mendengar jawaban kai.

"Jawaban macam apa itu, seharusnya kau bilang enak atau tidak" omel krystal, kai langsung menatap wajah krystal yang masih senantiasa menatap kai. Kai tiba-tiba tersenyum, membuat krystal membulatkan kedua matanya.

"Kenapa kau tersenyum"

"Masakanmu selalu enak" kai berkata seraya menyodorkan sumpitnya kedepan mulut krystal, memasukan makanan itu. Krystal yang tak menyangka kai berucap seperti itu ia dibuat kesal oleh kai yang menyuapinya tanpa aba-aba tapi krystal tetap mengunyahnya.

"Aku bahagia sekali" krystal berucap setelah menelan makanan dimulutnya. Kai hanya meliriknya sebentar

"Aku bahagia sekali" krystal mengulang kata-katanya, ia sengaja.

"Aku sudah selesai" kai menutup kotak makan krystal lalu meranjak dari kursi kantin. Krystal terkejut

"Kai kau akan kemana" tanya krystal

"Aku ada kelas" jawab kai, ia membetulkan letak ranselnya.

"Tapi apa kau tak ingin tahu aku bahagia kenapa" tanya krystal tersenyum malu

"Tidak" krystal tercengang mendengarnya

"Aku pergi dulu, terimakasih makananya" kai mengusap kepala krystal dan berlalu.
Krystal mendengus kesal.

"Selalu saja seperti itu"

***

Krystal hari ini menghabiskan waktunya diperpustakaan. Oh sungguh sebenarnya ia paling malas berada ditempat seperti ini yang isinya orang-orang yang sibuk belajar. Kalau saja ia tak dapat tugas yang mengharuskannya berada diperpustakaan sehari penuh ia tak akan mau ke tempat ini.

"Hey klee cepat kau selesaikan bagianmu" titah teman sekelompoknya, dan ya krystal lebih sering dipanggil klee oleh teman-teman seangkatannya terutama sehun.

"Jiyeon-ah, Aku jenuh berada disini" keluh krystal, temannya yang dipanggil jiyeon itu memutar bola matanya jengah.

"Ini sudah keberapa kali kau mengeluh seperti itu. Jika kau jenuh cepat selesaikan tugas ini dan kita akan keluar dari sini" titah jiyeon kembali fokus pada tugasnya.

Krystal memandang seluruh penjuru perpustakaan, tak ia duga akan memukan kai disini, tapi tunggu—kai tak sendiri ia bersama seorang wanita yang tak krystal tahu siapa. Tapi disana juga ada sehun, krystal memicingkan matanya melihat gelagat wanita disebelah kai, sepertinya wanita itu membisikan sesuatu pada kai. Dan tak diguda kai menahan tawa.

"Ish dasar, apa yang dilakukan wanita itu!" Krystal berucap geram, jiyeon menoleh kearahnya.

"Klee apa yang kau lakukan cepat kerjakan tugasmu"

"Iya-iya"

Tapi krystal tetap menatap kai dan wanita itu, mereka terlihat sedang berdiskusi entah apa krystal tak tahu. Mata krystal membulat melihat tangan wanita itu memegang tangan kai. Oh tidak krystal tak dapat menahan emosinya.

BRAK!


Tanpa diduga krystal menggebrak mejanya, dan sukses menjadi pusat perhatian seisi perpustakaan tak terkecuali kai tentunya.

Jiyeon terkejut melihat apa yang temannya ini lakukan, apa sebegitu jenuhnyakah krystal berada di perpustakaab sehingga ia berbuat hal selerti ini. Jiyeon berdiri meminta maaf kesemua pengunjung perpustakaan.

"Maaf.. maafkan temanku" jiyeon membungkuk, sedangkan krystal sedang menyembunykan wajahnya dimeja menutup wajahnya dengan tas. Ia juga terkejut apa yang telah ia lakukan ini. Apalagi ketika kai langsung melihat kearahnya krystal sangat malu.

"Apa yang kau lakukan klee, ayo kita keluar saja dari sini" jiyeon membereskan buku-bukunya lalu menarik tangan krystal keluar, krystal hanya pasrah.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi kai memerhatikan krystal. Ia menatap datar krystal, lalu ia tersenyum.

Sehun memperhatikan kai

"Bukankah itu krystal kai"

"Hmm.." kai semakin tersenyum

"Siapa krystal?" Tanya wanita diantara sehun dan kai

"Kekasih kai tentu saja" ucap sehun.

"Kau sudah punya kekasih kai" tanya wanita itu terkejut, yang dijawab oleh senyuman kai.

"Kai jahat aku sahabatmu saja tak tahu berita ini"

"Kau saja yang sibuk liburan tak tahu berita belakangan ini hahaha" sehun tertawa, ia melanjutkan

"Asal kau tahu seulgi-ah, teman kita ini  ternyata akhirnya luluh pada krystal si gadis periang itu" ucap sehun, wanita yang ternyata bernama seulgi itu menatap kai yang sedari tadi tersenyum.




Tanpa kai sadari sendiri, hari ini ia banyak tersenyum..

***















Vote & comment ya
Thanks❤

MINEWhere stories live. Discover now