INGLO!

9 3 0
                                    

"Ada apa James? Edgar masih tidur. Lagian malam-malam begini kenapa kamu gak tidur?" Jawab roxy dengan muka males.

"Kalian tetap dirumah saja. Jangan keluar dulu sebelum matahari muncul." Terang James dengan bisik-bisik.

"Apa-apaan ini? Kamu kenapa sih?" Kata Roxy marah.

Tiba-tiba James masuk dan langsung mengunxi pintu utama. Roxy kaget sekali dibuatnya. Roxy ingin sekali meledak amarahnya. Tapi dengan cepat James menutup mulutnya.

"Diam. Mereka disini." Kata james dengan tangan yang masih menutup mulut Roxy.

Saat Roxy sudah tenang, barulah tangannya dilepaskan dari mulut Roxy. Sebelum sempat Roxy berkata James sudah naik ke atas dan menuju kamar Edgar. sudah pasti Edgar sangat kaget, ia bingung sekali karena tiba-tiba james masuk kamarnya diikuti dengan Roxy. Ia menutup kamar Edgar dan mengunci pintunya. Tak lupa ia juga menutup tirai jendela. Roxy dan Edgar melihat James dengan heran, ada apa sebenarnya?, pikir Roxy dan Edgar.

****

"Mereka itu inglo. Mereka aktif di malam hari. Dan mereka peka terhadap suara. jadi, kalian jangan berisik." terang james dengan suara lirih.

"Jadi inglo itu sejenis zombi?" Tanya Edgar kaget.

"iya seperti itulah. Aku sendiri juga bel um tahu kebenarannya." terang james.

"James! Matamu bersinar. Indah sekali." Seru Edgar tiba-tiba.

"memang seperti ini. saat malam hari, mataku akan bersinar. Saat itulah inglo bangkit. Tapi kalian jangan takut. Aku bukan bagian dari mereka. Inglo yang sesungguhnya bermata emas kekuningan. Memang sulit membedakannya." Terang James panjang lebar.

Sambil berpikir ia berkata lagi "oh iya, nenekku pernah bilang, aku harus berhati-hati dengan orang yang mempunyai tanda bintang di tangan kanannya. Karena merekalah inglo sesungguhnya."

Hati Roxy berdebar kencang, begitu juga Edgar. James menjelaskan dengan suara berbisik. Suasana jadi hening. Seketika itu juga James meloncat dari kasur menuju pintu. Sambil berkata tanpa suara, "sembunyi.......!" Seperti itu gerak bibirnya. Roxy dan Edgar langsung cepat cepat bersembunyi. Roxy bersembunyi di dalam lemari Edgar. sedangkan Edgar bersembunyi di bawah tempat tidur.

Pintu kamar di gedor-gedor dari luar. Akhirnya pintu berhasil di dobrak. Terlihat sesosok orang berjubau hitam dan bermata kuning, tapi beda dengan punya James, kuning keemasan! orang itu inglo. Seseorang berjubah itu membawa James pergi tanpa mengeluarkan sepatah kata apa pun. Edgar tak bergerak sedikit pun. Saat semuanya dianggap tenang, ia keluar dari tempat persembunyian. Ia langsung menutup pintu kamar dan menyuruh Roxy untuk keluar dari lemari. Kakaknya itu sangat ketakutan.

"Kemana James? Apa yang terjadi? siapa tadi yang membuka pintu?" Tanya Roxy pada Edgar bertubi-tubi.

Edgar bingung menjawabnya. Cepat-cepat disuruhnya Roxy diam. "Itu inglo!" Kata Edgar dengan nada sedikit berbisik.

****

Pagi harinya, matahari bersinar cerah. Edgar dan Roxy yang begadang semalam suntuk melihat keluar jendela. Sunyi, tak ada kendaraan yang lalu lalang seperti biasanya. Tapi, mereka belum berani untuk membuka pintu kamar.

Kruukkk.....
Perut Roxy berbunyi nyaring. Ia lapar sekali. Begitu juga Edgar. Tapi, didalam kamar Edgar tak ada makanan ataupu minuman sama sekali. Jika mereka harus ke dapur, bagaimana jika inglo masih ada di sekitar rumah? .

Tiba-tiba Roxy teringat oleh kata James, bahwa inglo hanya aktif di malam hari. Jadi, saat matahari sudah muncul, mereka tak kan berkeliaran lagi.

Roxy memutuskan untuk turun mengambil makanan. Pintu utama di kunci terlebih dahulu agar tak ada orang yang masuk. Saat ia membuka kulkas, ia terkejut sekali. Banyak sekali darah berceceran. Dan juga, makanan di dalam kulkas ludes. Siapa yang melakukan ini?

When Your Eyes Turned To YELLOWWhere stories live. Discover now