Max?

20 4 0
                                    

Praaaangg....

Edgar terkejut, dan melepaskan pandangan dari orang berjubah hitam itu. Ia langsung menuju ke arah datangnya suara gaduh itu.

"Ed... ed..." terdengar suara Roxy berteriak dari dalam rumah.
"Ada apa kak ? Kok ribut-rib...." seketika itu juga kata-kata Edgar terpotong. Ruang makan berantakan dan banyak sekali pecahan kaca piring.

"Tadi aku dengar ada suara gaduh disini, jadi aku masuk untuk melihat. Ternyata, barang-barang sudah berhambutan. Bisa kena marah kita!" Gerutu Roxy.

Edgar bingung sekali, ada apa sebenarnya? Apakah itu semua dilakukan oleh orang berjubah hitam itu? Atau ada orang lain dirumah ini? Sepertinya ada yang tidak beres.

Tapi, gagasannya itu tak diceritakannya pada Roxy. Ia ingin menyelidiki sendiri siapa orang berjubah hitam itu?

"Sebaiknya kita bereskan sekarang kak, sebentar lagi waktunya makan siang." Ujar Edgar membuyarkan gerutu kakaknya.

Setelah semua piring yang pecah di bereskan. Roxy menggoreng nugget dan sosis yang ada di kulkas untuk makan siangnya dan Edgar. Saat akan menggoreng, dilihatnya kaca dapur yang penuh dengan embun. Disana terdapat sebuah tulisan tangan persis seperti yang dilihatnnya di jendela kamarnya kemarin malam. Dan tulisan itu juga berbunyi "hello Roxy :)" . Dengan segera Roxy menanyakan hal itu pada Edgar, karna ia yakin Edgar lah yang menulis. Tapi, untuk apa? .

"Apa ini ulahmu Ed?"
"Ulah apa? Aku tak berbuat apa-apa. Jangan bilang kau menuduhku karena memecahkan banyak piring" jawab Edgar kesal. Karena memang ia sering dituduh Roxy yang tidak-tidak.

"tulisan ini, ini tulisan tanganmu kan? Dan juga yang di jendela kamarku kemarin malam" papar Roxy.

"Tulisan?" Tanya Ed agar lebih jelas.
"Aku belum pernah menulis apapun semenjak kita sampai disini. Aku sibuk berbenah. Tapi kenapa bertuliskan hello Roxy :)?" Pikir Edgar menyelidik.

"Tak usah di pikir. Mungkin ada orang iseng yang berbuat ini. Nih, makan dulu. Jangan sampai maag mu kambuh." Kata Roxy.

Sebenarnya, dia sendiri juga bingung, siapa yang berbuat seperti itu.
Tiba-tiba ada sesuatu menyentuh kaki Roxy di bawah meja makan. Roxy terkejut dan langsung berdiri. Dilihatnya sesuatu yang menyentuhnya.

anjing bertubuh kurus dan berbulu hitam legam dengan lidah yang selalu terjulur. Tunggu anjing ini seperti anjing dari anak laki-laki di gudang tadi. MAX?
Dengan siapa dia kesini, dan mencari siapa? Bukankah pintu utama sudah dikunci?

Lalu terdengar seseorang sedang berjalan menuruni tangga. Edgar ngeri dibuatnya. Ia teringat pada orang berjubah hitam itu. Ia langsung menuju Roxy menarik lengan Roxy. Ia takut jika orang itu macam-macam.

semakin lama, derap langkah semakin dekat. Lalu di balik pintu ruang makan muncul......

When Your Eyes Turned To YELLOWWhere stories live. Discover now