Now, everyone can see me (Pt. 16)

37 5 0
                                    

Kami telah selesai dirias dan berpakaian. Dianne dan Jihyun pergi menemui 'pasangan' duetnya masing-masing, begitu pula seharusnya yang aku lakukan tapi tidak ku lakukan.

"Pearl, kau tidak latihan? Masih tersisa 25 menit lagi," tanya Seoyeon eonni, hair stylist-ku.

"Tidak, Seoyeon eonni," jawabku singkat.

"Kenapa? Dianne dan Jihyun saja pergi untuk latihan," tanya Seoyeon eonni sekali lagi.

"Kurasa aku bisa melakukannya tanpa latihan," jawabku yang dibalas oleh raut wajah bingung Seoyeon eonni.

Toh, dia juga tidak datang untuk mengajakku latihan. Ya kan? Jadi, untuk apa juga aku mendatanginya dan repot meminta waktunya untuk berlatih bersamaku?

Lagipula, aku sudah berjanji tidak akan merepotkannya lagi. Jadi, aku harus menepati janjiku.

Tok..tok..tok...

Terdengar suara ketukan pintu, Seoyeon eonni pun berkata, "Nuguya?"

"Hyukjae," sahut seseorang dari balik pintu.

"Masuk Hyukjae-ya," sahut Seoyeon eonni sambil merapikan peralatan make-up para member.

"Pearl, kajja," ucap Eunhyuk oppa ketika berjalan memasuki ruangan.

"Kemana oppa?" tanyaku heran, tapi dia justru malah menarik lenganku dan membawaku keluar dari ruangan.

"Ada yang harus ku katakan," ucap Eunhyuk oppa serius, tidak seperti biasanya.

"Hm?"

Dia duduk di kursi yang tersedia di koridor, dia menepuk bagian kursi di sebelahnya, menyuruhku untuk duduk di sampingnya.

Aku pun duduk di sampingnya, dia memegang bahuku dan sekarang aku berhadapan dengannya.

Dia menggenggam tanganku erat dan menatapku tajam.

"Aku tidak bisa menahannya," katanya, "lebih lama lagi," tambahnya.

Sungguh, dia terlihat sangat serius sekarang. Ada apa dengannya?

"Hm? Mwohaeyo oppa?"

Dia mengalihkan pandangannya, hingga ada seseorang yang berkata, "Disini kau rupanya," sepertinya suaranya tidak asing bagiku.

"Untuk apa kau kesini?" tanya Eunhyuk oppa tegas.

Aku sengaja tidak menoleh karena aku tahu siapa pemilik suara itu. Namun, si pemilik suara menarik lenganku kuat sehingga aku beranjak dari kursi.

Si pemilik suara mengalungkan tangan kanannya di bahuku dan berkata, "Kurasa sekarang dia harus ikut bersama denganku."

"Lepaskan dia! Urus saja gadismu itu!" ucap Eunhyuk oppa berusaha menarik tanganku. Namun, usahanya gagal karena pria itu mendekap tubuhku erat.

"Sunbaenim, aku harus pergi bersama dengan Eunhyuk oppa," tukasku seraya berusaha melepaskan tangan kanannya yang melingkar di bahuku.

"Tidak, kali ini kau harus ikut bersamaku," jawabnya tegas dan langsung membawaku ke suatu ruangan yang tidak jauh dari tempat kami berada.

"Tersisa 18 menit lagi," ujarnya sambil melihat jam tangan yang melekat di tangan kanannya.

Aku langsung mengambil microphone untuk dapat segera berlatih dengannya dan tidak berlama-lama di dalam sini.

Kami berlatih seperti biasa, aku mengisi suara yang seharusnya dinyanyikan oleh Luna sunbaenim dari girlgroup f(x).

Kenapa juga harus aku yang berduet dengannya? Kenapa tidak member lain saja? Ya, aku tahu bahwa Dianne dan Jihyun juga harus berduet dengan para sunbaenim.

Now, everyone can see meOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz