Now, everyone can see me (Pt. 9)

56 9 0
                                    

Hari ini adalah hari ulang tahun Dianne yang ke 17 tahun. Aku, Allicia, HyoSun, dan JiHyun bertemu di suatu tempat tanpa sepengetahuan Dianne.
"Sudah ku siapkan semuanya," kami sibuk menata ruangan agar terlihat meriah. Kami ingin membuat sebuah pesta ulang tahun untuknya.

"Kau sudah menghubungi RyeoWook sunbaenim?" tanyaku pada Allicia yang sedang sibuk meniup balon.
"Sudah. Dia akan segera datang,"
"Lalu, bagaimana dengan Dianne?"
"RyeoWook sunbaenim yang mengurusnya," ruangan ini penuh dengan balon, topi ulang tahun, terompet, dan berbagai perlengkapan ulang tahun lainnya.
"Kuenya?"
"Ini. RyeoWook sunbaenim sendiri yang membuatnya,"
"Sepertinya lezat,"

Sementara kami sibuk mempersiapkan semuanya, RyeoWook sunbaenim datang ke dorm Awesome Girls untuk menjemput Dianne.

RyeoWook sunbaenim menekan bel, "siapa?" terdengar suara Dianne yang menuruni tangga.
"Aku," RyeoWook sunbaenim menutup wajahnya dengan sekuntum bunga mawar merah yang sangat indah.

"Kau? Siapa?" tanya Dianne heran.
"Hai!" RyeoWook sunbaenim memberikan bunga mawar merah tersebut pada Dianne dan sepertinya dia sangat menyukainya.
"Sunbaenim? Untukku? Terima kasih~^^"

"Kau tidak menyuruhku masuk??"
"Ah~ benar juga. Ayo masuk," Dianne sepertinya sangat senang hingga dia lupa mempersilakan RyeoWook sunbaenim untuk masuk ke dalam.

"Sunbaenim ingin minum teh atau kopi?"
"Tidak usah. Ini, bersiaplah,"
"Bersiap untuk apa??"
"Kau akan tahu nanti. Cepatlah," Dianne lalu membuka bungkusan yang diberikan oleh RyeoWook sunbaenim dan mengenakannya di dalam kamar. Sementara itu, RyeoWook sunbaenim menunggu di ruang tamu.

"Gaun? Ungu? Untuk apa dia menyuruhku mengenakan gaun ini?? Dan...bagaimana dia tahu warna kegemaranku?" Dianne tampak bingung, sebenarnya apa tujuan RyeoWook sunbaenim datang kesini? Namun, dia tetap mengenakan gaun itu karena itu adalah pemberian dari idolanya. Mana mungkin dia menyia-nyiakan kesempatan ini?

Setelah mengenakan gaun tersebut, Dianne berjalan ke ruang tamu, "sunbaenim," panggilnya.
"Ne?" terlihat jelas bahwa RyeoWook sunbaenim sangat terkejut melihat penampilan Dianne, padahal dia belum memoles wajahnya sedikitpun tetapi dia sudah berhasil membuat kedua bola mata RyeoWook sunbaenim hampir lepas.
"A-ayo kita pergi,"

"Para sunbaenim lainnya akan datang, 'kan?"
"Aku tahu kau mengharapkan KyuHyun sunbaenim untuk datang," kataku terkekeh.

"Hehehe~ eonni, kenapa kau tidak menghubungi SiWon sunbaenim?"
"Jadi, kau dan SiWon sunbaenim??"
"Tidak, jangan dengarkan JiHyun. Dia hanya senior," HyoSun memang sudah lama menyukai SiWon sunbaenim, tapi dia sadar bahwa SiWon hanya menganggapnya sebagai adik, tidak lebih.

"Bukankah hari itu...," HyoSun menutup mulut JiHyun sebelum dia sempat mengatakan apa yang ingin dikatakannya.
"Hari itu? Hari apa???" tanya aku dan Allicia penasaran.
"Tidak, tidak ada apa-apa," sepertinya ada sesuatu yang mereka rahasiakan dari kami. Tapi, ya sudahlah... itu urusan mereka.

"DongHae, kau sudah siap?"
"Tunggu sebentar," DongHae sunbaenim sibuk menata rambutnya.

"Kau ini lamban!" EunHyuk sunbaenim dan DongHae sunbaenim akan pergi ke pesta ulang tahun Dianne bersama-sama.
"Memangnya ada gadis yang akan melirikmu?? Hahahaha," EunHyuk sunbaenim tertawa melihat tingkah laku DongHae sunbaenim yang menghabiskan waktu 45 menit hanya untuk menata rambutnya.
"Tentu saja, aku kan pria tampan. Kau hanya seekor monyet,"
"Apa kau bilang?! Setidaknya, aku lebih keren darimu,"

"Poles dia secantik dan seanggun mungkin," rupanya, Dianne dan RyeoWook sunbaenim pergi ke salon yang paling terkenal di Seoul.
"Aku tidak suka dipoles,"
"Poles saja dia. Aku tunggu paling lambat 30 menit," RyeoWook sunbaenim pergi keluar untuk menghubungiku.

Now, everyone can see meWhere stories live. Discover now