"Sedang apa kau disitu naf"

Huh,syukurlah aku masih bisa selamat berkat wanita itu.karna sekarang lelaki yg bernama naf itu melangkah menjauh. Tapi tunggu kenapa suara wanita itu persis sekali demgan suara milik.... Ah tidak,tidak mungkin itu milik kak laura,ya itu pasti milik orang lain yg suarany kebetulan mirip. Tidak mungkin kan kak laura mengenal perampok ini?

"Tidak ada"
"Ada apa la,bukanny kau sedang bersenang senang"lanjut naf dan entah kenapa saat aku mendengar kata bersenang senang keluar dari mulut lelaki itu malah seperti pertanda buruk.

"Tadiny seperti itu tapi mainanku sedang istirahat mungkin jika sebentar lagi sudah bisa kugunakan"balas wanita itu sambil mendecih tak suka.

"Lalu jack dan rico kemana"tanya wanita itu mungkin menyadari jika mereka hanya berdua.

"Mereka pergi mencari wanita tua sialan itu yg sialny telah dibawa seseorang keluar dari sini"

"Brengsek,siapa yg sudah berani2 masuk kerumahku tanpa seizinku"pekik wanita itu penuh amarah.

Tunggu..
Rumah milikny?? Jadi dia benar benar....
Astagaaaa...
Jadi mereka bukan perampok??

"Sudah kau lihat di cctv"tanya kak laura. Ah,ya cctv aku baru ingat jika rumah ini telah dipasangi cctv disetiap sudutny,ya tuhan jangan sampai mereka menemukan ken dan ibu itu.

"Apa kau lupa jika sebelum semua ini terjadi kita sudah mematikan semua sambungan cctv,nona"balas naf jengah.

"Siall"lagi2 kak laura mengumpat.

Tapi aku masih bisa bersyukur karna sepaling tidak ken masih dalam keadaan baik baik saja..ya semoga begitu.

"Sudahlah,kurasa jack dan rico bisa menemukan kembali wanita tua bangka itu dan masalah mainanmu kurasa kita bisa menungguiny sambil minum wine,bagaimana"

"Ya kau benar naf,ayo sepertiny diruang kerjaku masih ada beberapa botol minuman"

Lalu setelahny mereka melangkah pergi.setelah ku pastikan keadaan benar2 aman dengan perlahan ku sibak kain putih ini perlahan lalu ku lihat kanan kiri...aman.

Aku keluar dari persembunyianku lalu ku langkahkan kakiku kekamar kak laras,ku putar knop pintuny perlahan agar tak mengeluarkan suara bising.

Mataku sontak terbelalak saat melihat keadaan kamar ini yg benar2 tak bisa dikatakan rapi.semuany berantakan bahkan bisa kulihat pecahan kaca disudut ruangan ini.sebenarny apa yg terjadi disini??..dan lagi lagi aku harus terbelalak saat melihat banyak darah di sekitar ranjang ini. Tapi kenapa tak ada kak laras?? Kemana kak laras?

"Aaww"

Reflek ku tengokan kepalaku kearah pintu kamar manti saat mendengar rintihan seseorang dri dalam sana.ku hamiri pintu itu segera dan kali ini aku benar2 terbelalak saat melihat tubuh kak laras yg penuh dengan luka lebam dan banyak luka disekujur tubuhny.

"Astaga kak,apa yg terjadi padamu"pekikku dan langsung menghampiri tubuh ringkihny yg sekarang tengah terbaring dilantai kmar mandi yg dingin ini.

"Kenapa..uhhuukk..kamuu...disini..priil..pergilah"ucapny yang menggubris pertanyaanku tadi

"Tidak,kita harus pergi bersama kk,ayo kita harus segera pergi sebelum mereka kembali"kataku sambil membntuny berdiri.

"Tidak prill,pergilah biarkan aku disini''

Aku tak menjawabny lagi tapi langsung saja kubantu dia berdiri dan membopongny lalu melangkah perlahan keluar dari kamar terkutuk ini.

Prookk...pprrrookkk..
Ya tuhan kenapa mereka hrus sudah kembali.

AIR MATA TERAKHIR PRILLYDove le storie prendono vita. Scoprilo ora