PAM 27

9K 581 15
                                    

"Semuanya udah siap Queen? Gak ada yang ketinggalan lagi kan?" tanya Ully saat membantu Prilly packing untuk study tour besok ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Beres semua ma!" ucap Prilly girang. Ia membawa satu koper,satu ransel,dan satu tas jinjing. Lumayan banyak,namun Prilly tak masalah.

"Awas,jangan telat makan" pesan Rizal yang sedang membaca koran.

"Siap papaaa" jawab Prilly.

"Oh iya,besok sebelum ke sekolah jemput Ali dulu ya! Kasian pasti dia susah bawa tas banyak" ucap Prilly.

"Kasian atau pengen ketemuan?" tanya Ully.

"Duaduanya pasti" jawab Rizal.

"Mama sama papa kalo ngomong suka bener deh. Hahaha" ucap Prilly kemudian tertawa.

Sebenernya gue sama dia tuh apa sih? Kalo inget semua perlakuan ke gue,terus inget status gue sama dia,ko rasanya nyesek ya?,batin Prilly sembari menatap fotonya bersama Ali di figura.

"Goodnight,Li" Prilly mengucapkan kata tersebut sembari memeluk guling.

****

"Ayo,Li. Kenapa ngelamun?" tanya Prilly saat mereka telah sampai di sekolah.

"Mmm,nggak. Makasih ya" ucap Ali sembari menahan lengan Prilly supaya ia menghentikkan langkahnya.

"Buat?" tanya Prilly bingung.

"Semuanya. Aku gatau harus bales apa semua kebaikan kamu" ucap Ali.

"Kamu gak perlu bales apa-apa. Aku ikhlas. Kamu bahagia,aku juga" ucap Prilly sembari tersenyum menatap Ali.

 Kamu bahagia,aku juga" ucap Prilly sembari tersenyum menatap Ali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaudah sekarang kita ke kelas aja ya. Tenang aja,ada aku" ucap Prilly kemudian mengedipkan matanya sebelah. Ali terkekeh kemudian mengacak rambut Prilly pelan.

"Selera lo turun drastis banget Prill" ucap Al tiba-tiba.

"Wow..wow..mampu juga dia bayar study tour" ucap Rasya kemudian.

"Dia kan punya donatur sekarang,udah dibeliin rumah,dibeliin seragam,semuanya guys" ucap Verrel.

"Lo semua nyindir gue? Udah ngerasa kalo hidup lo perfect?" Prilly berhenti seketika.

"Lo ngerasa? Heh,lo tuh gak takut di tipu apa? Bisa aja dia cuman meras lo,sekarang dia emang gak minta apa-apa dari lo,tapi gatau kan ntar?" ucap Verrel.

"Aku emang orang gak mampu. Tapi pikiran aku nggak sekotor dan sepicik itu" ucap Ali angkat bicara setelah sekian lama ia berdiam diri.

"Gue percaya dia. Gak mungkin dia ngelakuin apa yang kalian bilang. Dan satu lagi,buat selera yang lo maksud. Sorry ya gue sih gak mandang fisik,apalagi materi. Permisi" ucap Prilly kemudian menarik tangan Ali.

Pantaskah Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang