PAM 4

8.9K 681 3
                                    

"Sebenernya anak culun itu baik sih ke gue,tapi kenapa gue harus jahat ke dia ya" gumam Prilly sambil menatap kosong televisi yang ada di depannya.

"Astaga! Gue mikir apaan sih,yakali gue harus baik sama dia,gengsi kaliii" ucap Prilly lagi sambil mengetuk kepalanya.

"Woyy Prill" kedua sahabatnya yang datang bingung dengan Prilly.

"Lo berdua dateng-dateng bukannya ngucapin salam,ato apa kek gitu,malah ngagetin gue" ucap Prilly kemudian mematikan televisinya.

"Eh,kita udah mencet bel rumah lo tau ga. Lo nya aja bengong,mikirin apa sih?" tanya Livia.

"Mikirin Ali ya lo. Hahaha" ucap Mila.

"Hah? Ihh iyuuuh yaaa mikirin tu anak,yang ada gue sial tau ga" ucap Prilly.

"Serah loo Prill,eh kok lo belum siap-siap sih?" tanya Mila.

"Emang kita mau kemana sih?" tanya Prilly bingung.

"Udah deh lo diem aja,lo ganti baju lo kita dandanin" ucap Livia.

Prilly mengganti baju rumahnya dengan dress biru selutut,setelah itu,kedua sahabatnya masuk ke dalam kamar dan mendandani Prilly.

"Sumpah Prill lo cantik bangettt gileee" puji Livia.

"Yeeh,lo baru nyadar? Gue emang cantikk" ucap Prilly mengibaskan rambutnya.

"Nyesel gue muji lo Prill" jawab Livia pura-pura jutek.

"Jiaah,marah. PMS ya?? Makasih dehh udah dandanin gueee. Mwahh" Prilly memeluk Livia dan mencium pipinya.

"Gue ngga nihh" jawab Mila crmberut.

"Uuu,milaku cembulu yaa. Cini-ciniii" Prilly memeluk kedua sahabatnya erat

*****

"Yahh,yahh Prill,mobil gue mogokkk. Gimanaa nihh" ucap Livia panik.

"Yaelah Liv,lu kagak ngisi bensin dulu apa sebelum pergi?" tanya Prilly.

"Bensin masih full Prill,gue gatau kenapa ni mobill" ucap Livia.

"Kita keluar dulu deh yuk,sumpekk" ucap Mila.

Untung saja mobil Mila mogok di depan taman,jadi mereka dapat duduk terlebih dahulu sambil menunggu montir datang.

"Gue cek mobil dulu bentar" ucap Livia kemudian meninggalkan Prilly sendiri karena Mila sedang mengangkat telfon.

"Umppphhhh" Tiba-tiba saja ada yang membekap mulut Prilly dari belakang.

*****

"Masak apa ma?" tanya Ali menghampiri Refa yang sedang memasak di dapur.

"Tahu aja sama sambel,gapapa kan?" ucap Refa sambil membalikkan tahunya.

"Apapun yang dimasak mama,pasti enak" jawab Ali tulus.

"Hehehe,bisa aja kamu ya" ucap Refa sambil mengelus rambut putranya.

Kriiiingggg

"Ali angkat telfon dulu ya ma" ucap Ali kemudian menuju ruang tengah untuk mengangkat telfon.

"Halo?"

"Hm,halo kak Ali"

"Iya? Ini Wanda ya?"

Pantaskah Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang