PAM 8

7.8K 583 7
                                    

Tok..Tok..Tok..

"Bentar ya,mama bukain dulu" ucap Refa sambil beranjak dari duduknya.

"Eh gak usah ma,biar Dewi aja yang bukain ya" ucap Dewi kemudian menuju ruang tamu untuk membuka pintu.

"Assalamualaikum,ini benar rumahnya ibu Refa?" tanya wanita tersebut.

"Waalaikumsalam. Iya benar. Ada apa ya bu?" tanya Dewi sopan.

"Saya mau titip jahitan. Ibu Refa nya ada?" tanya wanita tersebut.

"Oh,iya. Ada bu. Silahkan masuk dulu" ucap Dewi mempersilahkan masuk tamu tersebut.

"Iya,makasih" jawab wanita tersebut kemudian duduk di kursi yang tersedia.

"Bentar saya panggil ibu dulu ya" ucap Dewi kemudian menyingkap tirai pemisah ruang tamu dan ruang keluarga.

"Siapa Wi?" tanya Refa.

"Itu ma,pelanggan. Tapi kayanya baru deh. Dewi siapin minum dulu deh ya" ucap Dewi kemudian menuju dapur.

Refa menghampiri tamu yang dimaksud di ruang tamu,sedangkan Ali ke kamar untuk mengerjakan tugas.

"Maaf ganggu bu malam-malam gini" ucap wanita tersebut bersalaman dengan Refa.

"Eh iya gapapa bu,ada yang bisa saya bantu?" tanya Refa.

"Silahkan di minum dulu bu" ucap Dewi yang datang dari dapur membawa minum.

"Iya,terima kasih" jawab wanita tersebut kemudian mengambil secangkir teh manis itu.

Setelahnya,Dewi kembali masuk ke dalam untuk menyiapkan makan malam.

"Saya mau titip baju ini bu. Pinggangnya dikecilin,bisa kan bu?" tanya wanita tersebut.

"Ohh,bisa bu. Bentar saya ambil buku dulu buat tulis besar pinggangnya" ucap Refa kemudian mengambil buku khusus data jahitan di kamarnya.

"Makasih ya bu Ully,paling beresnya sekitar dua hari lagi" ucap Refa setelah selesai menulis data yang diperlukan.

"Sama-sama bu Refa. Nanti kalo gak saya,anak saya yang ambil ya bu. Saya pamit dulu,suami saya udah nunggu di mobil" ucap Ully kemudian bangkit dari duduknya.

"Iya buu. Makasih sekali lagi bu" ucap Refa mengantar Ully sampai keluar rumahnya.

***PAM***

"Queen sayang,bangun nak" Ully membangunkan putrinya yang masih terlelap di dalam selimut doraemon kesukaannya.

"Mamaaa,Queen masih ngantukk" ucap Prilly mengeratkan pelukannya pada gulingnya itu.

"Bangun sayang,nanti kamu telat loh,ini udah jam 6. Mama juga udah mau berangkat" ucap Ully yang telah siap dengan baju kerjanya.

"Iyaa Queen bangunn nihh" ucap Prilly kemudian beranjak dari kasurnya dan menuju kamar mandi.

"Pagii Queennya papa" ucap Rizal menyambut putrinya yang baru turun dari kamar.

"Pagi pa" ucap Prilly lemas kemudian menelungkupkan wajahnya pada meja.

"Loh kok tidur lagi sih Queen? Tadi malem tidur jam berapa sih kamu?" tanya Ully.

Tadi malam,Prilly memang begadang karena menemani Verrel yang mengerjakan tugas hukuman.

"Jam 12" ucap Prilly yang tetap menelungkupkan wajahnya.

Pantaskah Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang