2. Hari Pertama Bekerja Sebagai CEO

6.3K 297 5
                                    

Kini dengan stelan tuccedo berwarna hitam, kemeja berwarna putih lengkap dengan dasi bertender apik dileher pemuda bertubuh tegap, ditambah dgn sepatu pedofelnya yang mengkibab. Kevin tengah berdiri di depan gedung yang akan selalu menemani hari hari panjangnya, gedung yang berdiri kokoh dengan 25 lantai.

"Ahh,,, aku tidak suka seperti ini"

Dengan langkah pasti Kevin mulai memasuki lobby perusahaan papanya yang dalam hitungan jam akan berpindah tangan menjadi miliknya.

"Jujur aku tidak suka terikat seperti ini. kekantor jam 8 pagi & pulang jam 5 sore. Bisa bisa aku mati muda dikantor ini" mulutnya terus saja komat kamit sambil terus berjalan.

Ketika memasuki lobby utama, Kevin sedikit mengeryitkan dahinya hingga kedua alis tebalnya saling bertautan, pasalnya seluruh karyawan yang ada disana menatapnya dengan tatapan memuja.

Ada apa ini kenapa mereka menatapku seakan mata nya hendak melompat keluar? apa mereka belum pernah melihat cowok ganteng seperti diriku? Memang kebanyakan wanita yang dekat denganku mereka mengakui kalau aku memang tampan, aku pun mengakui nya.

Kevin berjalan ke arah meja resepsionis, sambil membuka kaca mata hitam, ditatapnya perempuan yang memakai name take sarah, sepertinya gadis itu terpana dengan ketampanan yang dimiliki Kevin.

"Dimana ruang pertemuannya"? Suaranya terdengar begitu tenang, lembut & merdu. Seketika diloby itu penuh dengan decak & bisikan kagum akan rupa sang pewaris Candra Company. Kulitnya yang putih bersih seolah bersinar diterpa cahaya matahari,hidungnya yang mancung, wajahnya yang terpahat sempurna mata biru yg diwarisi dari mamanya & bibirnya yang merah menggoda, bahkan terlalu indah untuk dibilang sempurna.

Itulah Kevin Julio Candra yang mulai hari ini akan memimpim Candra Company. Wajah tampannya langsung menjadi bahan pembicaraan sepanjang hari dari mulut kemulut diperusahaan tempatnya bekerja sekatang.

Wanita yang sedang berdiri dihadapannya itu hanya diam dengan mulut sedikit terbuka seakan tak percaya dengan makhluk ciptaan Tuhan yang sedang berdiri dihadapannya.

"Pak Kevin sebelah sini"
seseorang memanggilnya. Kevin pun menoleh kearah suara tersebut.

Siapa dia, apa suruhan papa?

tanpa memperdulikan wanita wanita yang sedang melihatya, Kevin langsung berjalan kearah laki laki yang memanggilnya.

Perempuan perempuan itu masih saja berdiri ditempatnya menggigit kuku kuku mereka menyaksikan kepergian Kevin yg berlalu begitu saja.

*****

Kevin pov

Wow ruang pertemuan yang begitu besar. jujur aku belum pernah menginjakkan kakiku disini, aku hanya beberapa kali keperusahaan ini atas permintaan papa.

Saat memasuki ruang pertemuan, ternyata disana sudah banyak orang orang & aku tidak mengenal seorang pun. Kecuali mata itu,aku mengenalnya dia papaku Candra Wijaya, orang semalam yang merintih kesakitan.

Aku dapat melihat sorot matanya bukan sorot mata kemarahan seperti semalam,tapi lebih ke sorot mata bahagia. Mungkin dia senang dengan kehadiranku. Entahlah!

Aku mulai melangkah kakiku berjalan ke arah kursi yang telah disediakan. kini aku duduk didepan orang orang yang mungkin berpengaruh besar diperusahaan ini.

papaku mulai berdiri & membuka suaranya.

"Terimakasih atas kehadiran kalian semua, hari ini adalah hari dimana aku akan menyerahkan kekuasaanku pada anakku yang kini sedang duduk dihadapan kalian. Namanya Kevin julio Chandra".

Akhir Kisahku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang