CHAPTER 26 - Seperti Malaikat

2K 153 22
                                    

POV Aliando

"Halo, kak Ilham.."

"Ada apa, Ali? Kenapa kau pagi-pagi menelponku?"

"Tidak, aku hanya ingin menanyakan kabarmu?"

"Kabarku? Aku baik. Apa ada masalah?"

Aku menghela napasku yang terasa begitu berat. Sesungguhnya aku mulai lelah dengan semua ini

"Tidak ada masalah, kak. Kau ada dimana? Apa kau ada di Jakarta?"tanyaku

"Ya. Aku ada di Jakarta sejak beberapa bulan yang lalu. Ada urusan yang belum kuselesaikan, jadi aku belum bisa kembali ke London."

'Kak Ilham ada di Jakarta sejak beberapa bulan yang lalu? Astaga. Apa mungkin hilangnya Kevin ada hubungannya dengan kak Ilham? Tapi, tidak. Aku tidak boleh menuduhnya seperti ini sebelum aku memiliki bukti. Bagaimana pun juga, dia kakak sepupuku. Aku mengenalnya dengan baik. Aku tahu sifatnya. Walaupun ia seorang mafia, ia tidak akan melakukan perbuatan sepengecut ini.'pikirku

"Oh, lalu dimana kau tinggal?"tanyaku

"Aku tinggal di apartemen yang kubeli awal tahun lalu, sesaat sebelum aku pulang ke London saat itu."

"Oh. Kak, apa kau tahu bahwa kekasihnya Mila, Kevin, ia menghilang sejak 2 bulan yang lalu?"tanyaku pelan

Kak Ilham kemudian dia sesaat, tanpa merespon bahkan aku sempat berpikir ia tak mendengarkanku lagi.

"Kak, kau masih disana?"

"Ya, Ali. Aku disini." Terdengar suaranya yang mendesah, "Apa maksudmu dengan menghilang?"

"Entahlah, kak. Dia pergi. Dia menghilang tanpa meninggalkan jejak untukku dan Mila. Kami sudah mencarinya kemana-mana selama 2 bulan ini, tapi sampai hari ini, kami belum bisa menemukannya. Aku ingin meminta bantuanmu. Maksudku, anak buahmu, bisakah mereka membantuku mencari Kevin?"

"Baiklah. Aku akan meminta mereka membantumu nanti. Apa ada lagi? Aku harus pergi mengurus sedikit masalah sekarang. Kita bicara lagi nanti malam, bagaimana?"

"Baiklah. Kita bicarakan lagi nanti. Sampai jumpa, kak."

"Sampai jumpa."

Aku menurunkan telponku dari telinga ketika kupastikan kak Ilham telah menutup telponnya. Dan sekali lagi, aku hanya dapat menghembuskan napasku yang terasa begitu berat

*****

POV Ilham

Aku menarik panjang napasku ketika telponku dan Aliando, adik sepupuku berakhir. Aku meletakkan telponku ke meja disebelah tempat tidurku

Aku sedikit memejamkan erat mataku ketika aku merasakan nyeri itu lagi. Karena terlalu sakit, membuatku harus segera menutup telpon sebelum Aliando curiga. Tanganku perlahan menyentuh perut sisi kananku dengan kuat seraya menggigit bibir bawahku, menahan rasa sakit akibat operasi itu

Seseorang pun kurasakan membuka pintu kamar rawatku dan berjalan masuk. Ternyata suster. Ia terkejut ketika melihatku kesakitan saat itu. "Tuan, apa kau tidak apa-apa?"tanyanya

"Sa-sakit. Ini sa-sakit sekali."erangku

"Sebentar, tuan. Akan kuberi kau sedikit obat penghilang rasa sakitnya."katanya

Tak lama, kurasakan sebuah jarum suntik menusuk kulitku dan obat itu pun masuk kedalam tubuhku. Perlahan, rasa sakit itu pun berkurang. Obat itu sepertinya bekerja dengan sangat baik.

"Tuan, anda tak boleh terlalu banyak bergerak. Dan jika bisa, berbaring sajalah. Luka akibat operasi anda itu masih belum sembuh total."kata suster cantik tersebut

FALLING IN LOVE WITH YOU THE SERIES #2Onde histórias criam vida. Descubra agora