CHAPTER 20 - I'm Yours [2 / Mila POV]

2K 160 13
                                    

Aku meraih cangkir yang berisi green tea pesananku. Perlahan, aku meminumnya dan setelah itu kuletakkan kembali keatas meja

Aku melirik keatas dan mendapati Kevin yang sedang menatapku dengan tatapan matanya yang indah itu. Aku sangat menyukai kedua mata hitamnya itu

Dan entah sudah berapa lama dia menatapku seperti ini. Mungkin sejak kami memasuki cafe ini hingga sekarang

"Jangan terus menatapku seperti itu.."kataku dengan malu-malu

Ya, bisa kurasakan pipiku yang panas. Mungkin warna sudah berubah menjadi merah merona

"Aku sedang menatap gadis yang kini seutuhnya milikku.. hanya milikku.."katanya sambil tersenyum pelan

Sungguh, bukan hanya mata, namun juga senyumnya itu, aku sangat menyukainya. Senyumannya itu seolah dapat membuat kupu-kupu di dadaku menari-nari bahagia apalagi jika dia tersenyum karena diriku seperti ini

"Well.. bagaimana jika kita segera mengganti namamu?"usulnya

Aku mengangkat sebelah alisku
"Bagaimana jika namamu menjadi Ms. Kevin Julio Chandra.. atau Mila Julio Chandra?"tanyanya lagi

Aku tertawa geli mendengar usulannya yang gila itu
"Tidak, Kevin.. aku masih ingin menjadi putri papa dan mamaku dulu.."kataku sambil tersenyum pelan padanya

Kevin mendengus kesal
"Baiklah.. aku akan memberimu waktu.. ehm.. mungkin 1 atau 2 bulan.. dan setelah itu.. menikahlah denganku.. dan jadilah istriku.."katanya

Aku melebarkan mataku, tak percaya dengan ucapannya. Apa dia sedang melamarku saat ini?

"Kevin.. apa kamu sedang.."
"Ya.. aku memang sedang melamarmu, nona Mila Agnesia.. menikahlah denganku.."katanya memotong ucapanku

Aku tersenyum pelan. Dan kemudian kutarik hidungnya yang mancung itu hingga dia meringis kesakitan
"Dengar, tuan Kevin Julio yang terhormat.. aku tidak ingin menikah denganmu.."kataku

Raut wajah Kevin langsung terlihat berubah. Dia meraih tanganku dan menggenggamnya dengan erat

"Kenapa? Bukankah kamu mencintaiku, huh?"tanyanya dengan nada kesal
"Ya.."jawabku singkat
"Lalu? Kenapa kamu tak ingin menikah denganku?"tanyanya lagi
"Aku hanya akan menikah dengan pria yang keluarganya-lah yang datang secara resmi dan melamarku untuk putranya itu.."kataku

Perlahan, Kevin pun melepas genggaman tangannya dariku. Dia pun menyandarkan tubuhnya seutuhnya ke kursi dan kemudian menghela napasnya dengan berat

"Aku juga menginginkan itu terjadi.. namun sepertinya akan sangat sulit.."ucapnya pelan dengan suara terdengar sedih

Aku menjadi ikut sedih untuknya. Tak seharusnya aku merusak suasana dengan membahas orangtuanya dengannya. Harusnya aku tahu bahwa hubungan dirinya dengan kedua orangtuanya tidak terlalu baik

"Ehm.. apa kamu tak ingin mendengar cerita bagaimana hingga aku dan Ilham akhirnya bisa putus?"aku mulai mengalihkan arah pembicaraan kami

"Tentu.. ceritakanlah.."katanya

Sepertinya aku berhasil mengalihkan pembicaraan sehingga membuat senyum diujung bibirnya yang tadi sempat menghilang, kini kembali lagi

"Semua terjadi di Bali.. semuanya terjadi kemarin malam.. paginya, aku menelponmu, kan? Namun, kamu tidak menjawab telponku.. walau Ali sudah memberitahuku bahwa kamu baik-baik saja.. namun, pikiranku masih dipenuhi dirimu.. aku sungguh tak tenang memikirkan keadaanmu di Jakarta.. aku tahu kamu marah padaku.. dan kamu marah karena aku pergi ke Bali dengan Ilham.."kataku pelan

Kevin kembali menggenggam tanganku dan mencium pelan punggung tanganku
"Tidak, baby.. kamu salah.. aku bukan marah karena kamu pergi dengan Ilham.. namun, aku marah karena kamu pergi tanpa memberitahuku.. itu yang membuatku sangat marah kemarin.."katanya

FALLING IN LOVE WITH YOU THE SERIES #2Where stories live. Discover now