Six

951 40 0
                                    

Gugup campur senang, kalimat itu menggambarkan perasaanku hari ini. Ngapain Mike datang tiba tiba seperti ini tanpa mengabariku terlebih dahulu? Tanyaku dalam hati.

Akupun menuruni tangga rumah dengan cepat, sambil sesekali mempelankan suara agar tidak menimbulkan suara bising.

"Mike? Kenapa datang tiba tiba tanpa memberitahuku?" Tanyaku penuh kebingungan.

"Fe?! Akhirnya keluar juga, lama gw nunggu lo tauu," Ucapnya sedikit kesal. "Jalan yuk mau enggak?" Mendadak membuatku seperti terbang bagai kepompong yang baru memiliki sayap.

"Eemm mau kemana?" Tanyaku sambil menunduk menutupi mukaku yang sedikit merah.

"Muka lo seperti udang rebus saja Fe, hahahahaa, kita ke mall aja yukk" Jawabnya sambil tertawa.

"Hah??!! Kok loo?? Bisaa---," omonganku terputus.

"Kenapa?"

"Ohh enggak apa apa,"

"Ya udh ayo berangkat!" Ucapnya sambil meraih kunci mobilnya yang ada di atas meja tamu.

"Ok, ma!! Fe pergi dulu yaa," Ucapku pada mama guna memberitahu aku pergi bersama Mike.

"Iya sayang, hati hati yaa, jangan malem malem pulangnya ya Fe ingat waktu," Jawabnya mengingatkanku.

***

Mall yang berjarak cukup jauh dari rumahku membuatku sedikit bete.

"Ehh garing nih! Dengerin lagu ini deh, lo pasti suka," Ucap Mike memecah keheningan diantara kami.

Mulai mengalun musik indah yang... tungguu??!! Ini lagu kesukaan gw? Kok dia? Ucapku dalam hati bertanya tanya.

Musik indah karya Afghan dan Raisa itu mengalun mengikuti irama, kok ada cowok suka lagu ini? Biasanya kan cewek, ucapku dalam hati sambil terheran heran.

Perlahan lahan kakiku ikut bergerak, tak disadari aku mulai bernyanyi bersamanya, sambil sesekali menatapnya yang tetap fokus pada jalan.

"Suara lo bagus juga Fe, merdu haha," sambil sedikit tersenyum walau masih teyap fokus pada jalan.

"Suara lo juga! Jarang jarang gw nemu cowok suka lagu ginian, biasanya cowok malah kagak suka," Ucapku.

"Gw juga enggak tau, suka aja gw sama lagunya kaya ngeggambarin hidup gw hahaha," Balasnya.

Aku hanya terseyum mendengar perkataannya.

***

"Lo enggak shopping? Biasanya cewek itu paling enggak bisa liat baju bagus dikit, hahahaa," ucapnya padaku.

"Maunya sih gitu, tadi sempet nelfon Key but nemenin gw, tapi dia lagi ada acara di Solo, tau tau lo dateng haha," ucapku.

"Ya udah mau belanja?" Tanyanya lagi.

"Ahh enggak ah, cewek kan kalo belanja lama, nanti lo bosen nunggunya," sambil menunduk.

"Gw beda dari cowok lain, kalo mai belanja gw setia nungguin lo," Ucapnya serius.

"Eemm ya udah deh yuk!" Bersemangat.

Sambil melihat lihat, aku mendengar suara batuk yang tak kunjung berhenti.

"Mike?! Lo sakit?" Tanyaku khawatir. "Kita pulang saja deh yukk, udah cukup kok ini," ucapku lagi.

"Enggak, gw enggak apa apa kok, lo kalo mau lihat lihat lagi enggak apa apa gw tunggu," ucapnya sambil sesekali menahan batuknya.

"Enggak, yuk kita pulang saja!" Ucapku lagi sambil menarik tangannya.

"Iya deh,"

***

Breemm!!

Suara bunyi mobil Mike. Berhenti tepat di depan pagar rumahku.

"Sorry yaa, lo jadi enggak bisa puas beli bajunya," katanya sambil sedikit menyesal.

"Gw yang seharusnya bilang maaf ke lo, lo lagi sakit gini malah pergi pergi, mau masuk dulu? Nanti gw bikinin teh hangat, biar batuk lo bisa sedikit reda," ucapku sambil membuka pintu mobil.

"Enggak usah deh, makasih gw langsung pulang saja," ucapnya dari dalam mobil seraya memutar mobilnya. Sesekali membunyikan klakson pertanda dia pamit.

Sampai kamar langsung ku menjatuhkan diri ke kasur.

"Capek banget, tadi Mike kenapa ya? Apa dia sakit karena hujan hujanan kemarin? Masa iya sihh," ucapku bertanya tanya. "Sudah ah mendingan nonton TV kali aja ada yang seru," sambil bangkit menurumi tangga menuju ruang keluarga.

"Film apa ya yang seru?" Seraya menyalakan TV.

"Fe? Kamu sudah pulang?" Tanya mama mengagetkanku.

"Udah ma, baru sampe," Ucapku.

"Kamu mau makan apa? Mama mau masak spagetti, apa kamu mau?" Tanyanya lagi.

"Boleh,"

Masih teringat Mike yang sendari tad i membuatku khawatir. Tapi sudahlah paling sakit karena hujan hujanan kemarin, aku tak menghiraukannya lagi.

"Nih Fe, sudah jadi, makan ya!" Tutur mama sambil memberikan semangkuk spagetti kesukaanku.

"Makasih ma,"

Selesai menyantap spagetti itu aku pun naik ke kamarku.

Tak lama akupun memejamkan mata, "Hari ini capek banget padahal cuma shopping doang, itu juga tidak lama lama," ucapku sendirian. Tak lama akupun memejamkan mata, capeknya luar biasa.

***

Mentari kembali membangunkanku. Suara burung kakatua Papa membuat pagiku terkesan bersemangat.

"Pagii," Sapaku

"Pagi, Fe," Jawab mereka berbarengan.

"Pah, Fe, kakak hari ini ikut kalian ya berangkatnya, hari ini Denis tidak bisa menjemputku, katanya ada acara keluarga gitu, so dia izin deh. Boleh yaa??" Mukanya tampak memohon.

"Oke kak Bella ku sayangg," Ucapkan yang sedang sibuk membuat jus.

"Iyaiyaa, ya udah ayoo berangkat, mau nganter Fe dulukan nanti kamu telat bell," sambil membersihkan mulutnya dari sisa makanan menggunakan serbet.

"Berangkat, ma," ucapku dan kak Bella.

"Hati hati ya,"


Don't forget to Vote and vommet guys!

The RainDove le storie prendono vita. Scoprilo ora