Three

1.1K 50 0
                                    

Citcitcitt!!

Suara burung Papa membangunkanku kali ini tepat waktu! Aku tak akan mau lagi kesiangan, sambil duduk dipinggir kasur untuk mengumpulkan semua nyawaku,tak lama ku sambar handuk yang telah kering setelah dijemur karena basah kemarin malam.

"Selamat pagi Papa, Mama, Kakak Bella," Sapaku setiap pagi pada mereka.

"Nah bangunnya pagi lagikan, kemarin kamu kenapa? Begadang ya? Pasti ulangan fisika, huft kebiasaan, gimana bisa enggak? Tanya Mama tanpa koma.

"Bisa apanya?? Ulangannya aja enggak jadi gurunya enggak masuk lagi sakit! Udah begadang eh malah enggak masuk kan nyebelin!" Tuturku penuh marah.

"Huss enggak boleh gituu, emang kalo belajar itu sia sia? Enggak ada tuh belajar sia sia, dengan kamu kaya gitu bisa jadi nanti nilai nilai fisika kamu membaik," Nasihat Mama padaku.

"Iyaiyaa.."

TengTengTeng

Bunyi jam ruang tamu, bunyinya memang sangatlah kuno, namun itulah keluargaku mereka lebih memilih barang kuno hasil peninggalan dulu daripada barang bagus jaman sekarang. Menurut mereka lebih antik dan lebih tahan lama.

"Fe sudah selesai belum sarapannya? Papa ada deadline mendadak di kantor," Ujar Papa.

"Iya udah kok, Fe berangkat Ma," sambil mencium tangan Mama.

***

Gerbang masih terlihat sepi, belum banyak murid yang datang. Begitulah keseharianku disekolah, selalu jadi yang pertama. Namun, kemarin adalah hari yang tak pernah mau terjadi lagi!

"Pag, Fe!" Sapa Key.

Keyla memang selalu datang kedua setelahku, entah mengapa kejadian itu selali beriringan setiap hari ya walaupun tidak kami sadari.

"Pagi, Key! Oh ya gimana kemarin? Kamu hujan hujanan sampe rumah enggak?" Tanyaku padanya.

"Enggak sih, hujan cuma rintik rintik aja pas deresnya udah sampe rumah. Udah mandi malah hihihii," sambil tertawa. "Lo gimana kemarin dapet enggak bukunya?" Tanyanya padaku sambil membuka tasnya hendak mencari buku biologi.

"Pas sampe sana sih enggak, tapi pas pulangnya iya, gw hujan hujanan aja dehh terus---," Kata kata terputus, melihat muka Key yang tampak serius mendengarkan ceritaku.

"Enggak usah serius serius banget kali wkwkwk," Tawaku membuatnya sadar dari keseriussannya.

"Lanjutinnnn!!"

"Iyaa jadi pas gw mau ambil buku yang gw mau tau tau enggak sampe, abis raknya tinggi banget hahaha, eh tiba tiba ada cowoj ganteng gitu, dia ambilin buku yang gw mau, terus tuh ya pas gw mau pulang kan hujan tuh, gw mah asyik aja hujan hujanan eh tiba tiba dia dateng bawa payung, katanya jangan hujan hujanan besok masih sekolah kalo lo sakit gimana? Gituu iii gila banget cowok kaya gt care parah sama cewek yang baru aja dikenalnya," jelasku panjang lebar penuh semangat.

"Serius? Siapa namanya? Sekolah dimana? Siapa tau anaknya populer lagii, suka yaa lo sama diaa hihihii," ledek Key.

"Michel namanya, panggil aja dia Mike!Hiiihh suka? Enggakk, orang baru aja kenal masa langsung suka, kagum sih iyaa,"jawabku sambil mengecilkan suara dengan muka merah.

"Alah bohong tuh liat mukanya kaya udang di rebus, lucu deh lo Fe kalo lagi ledekkin whahahah," Tawa Key lepas sekali.

"Husstt diem Bu Gita sudah datang," Ucapku mengalihkan pembicaraan.

Pelajaran biologi?! Ya pelajaran kedua setelah Bahasa Inggris, biologi itu menyenangkan!! Kadang kadang kita bisa praktek memutilasi seekor katak hihihii serunya, ditamnah guru yang tidak pernah marah, berbeda dengan Bu Meliy

***

Seperti biasa aku dan Keyla sudah berada di taman air mancur yang setiap hari selalu kita kunjungi, tak tau apa yang membuat kami tak pernah mau sekali saja melewatkan hari kami tanpa duduk di kursi taman air mancur itu. Rasanya tenang sekali mendengar gemercik air mancur yang tak pernah berhenti itu, terlihat warna bening bersih serta ikan ikan kecil menambah keindahan taman ini.

"Key, kalo diantara kita ada yang jatuh cinta duluannn, jangan sungkan sungkan cerita lohhh!! Sama satu lagii jangan lupain sahabat!" Ucapku pada Key

"Ya elah Fe, kapan sih gw punya rahasia sama lo? Enggak adakan? Masalah gw aja selalu gw share ke lo. What?! Lupain lo? Kalau gw disuruh milih, sahabat atau pacar, gw lenih pilih sahabat! Karena sahabat itu selalu ada buat gw Fe, di saat gw sedih maupun senang, lo selalu kasih gw saran, tapi dengan gampangnya gw lupain lo? Gila kali," Ucapkan panjang sambil sedikit mengeluarkan air mata.

"Iii baper gitu dehh, jangan nangis ahh, lo itu sahabat gw dari gw bayi sampe sekarang, liat saja? Tuhan saja tidak berani memisahkam kita, Tuhan mentakdirkan bersama dari kecil sampe sekarang! Satu kelas pula!" Tuturku sambil memeluk tunuh mungilnya seraya mengusap air mata. Sesekali ia ceceguk karena menangis.

Pip!pip!

Terdengar dering hpku, siapa sih ganggu kebersamaanku sama Keyla saja ucapku dalam hati.

Hy Fe!

Ini Mike! Omg dia ngapain smsku? Tanyaku dalam hati.

"Siapa tuh Fe?" Tanya Key penasaran.

"Ini si Mike itu loh Key!!" Ucapku kegirangan.

"Iii mana mana liat dongg," Sambil merebut hpku dari genggamanku.

"Tunggu tunggu mau gw bales dulu bentar," Mencoba meraih hpku dari tangan Key.

Hy juga Mike! Kenapa sms gw?
Send!

Enggak apa apa sih, gw mau bilang sekolah lo dimana sih? Gw mau ngajak lo pergi nihh mau enggk? Kalo lo mau kasuh tau alamat sekolah lo ya! Gw tunggu

Deg!

Jantungku berdegup kencang, ada apa ini? Kok sesak gini? Ucapku dalam hati.

"Eeh dia bales apaan tuh?" Tanya Key. "Iii romantisss, cie ciee kayanya yang bakal duluan jatuh cinta lo ya Fe!! Cie selamatt," Teriak Key histeris, membuat semua orang yang ada di taman itu menatap kami.

"Key apaan sihh, jangan teriak teriakk husstt!!!" Ucapku seraya menutup mulutnya.

"Hehehe peace," Key menunjukkan tanda peace yang artinya damai.

Hhmm.. boleh boleh, sekolah gw di jln pondok labu nomor 56 sekolah SMA Bina Karya
Send!

Tak lama menunggu hpku kembali berdering.

Ok, gw akan jemput lo, see you soon Fe!

Aku tertawa melihat muka Keyla yang sangat begitu penasaran membuatku tak bisa menahan tawa.

Don't forget to vote and vomment guyss!!

The RainWhere stories live. Discover now