Rara membuka ponselnya sembari berbaring di ranjangnya, matanya terpejam sementara mulutnya tak henti-hentinya memanjatkan do'a.
KeirAarghh : Nanti ketemuan di B'cafe bisa?
IndomIendah : Mau ngapain?
Aura Ananda: Mau ngapain? (2)
Kayla Anastasia : Mau ngapain? (3)
Bagas Anggara : Mau ngapain? (4)
Reza Prasetya : Mau ngapain? (5)
Hanna Asyifa : Mau ngapain? (6)
Aldo Riansyah : Mau ngapain? (7)
IndomIendah : Copast semua ih.
KeirAarghh : Ya udah, jam 9 ya.. Dela jangan lupa ikut.
Reza Prasetya : Traktir ya beb
Bagas Anggara : Itu ayang gue Ja, jangan digodain!
KeirAarghh : Haha
Reza Prasetya : Gue ngg yakin si Rara ketaw pas bc ini.
KeirAarghh : Aku off ya, dah
Bagas Anggara : kok..
Setelah meletakkan kembali ponselnya di atas tempat tidur, gadis berbaju kotak-kotak hitam putih itu melangkah menuruni tangga untuk menghampiri Bundanya yang sedang menyiapkan sarapan pagi.
"Kak? Mau kemana?" Shinta mengaduk gelas yang berisi cairan coklat di atas mini bar.
"Sini biar aku aja, bun." Rara mengambil alih tugas bundanya sembari mengamati bundanya yang terlihat luwes membolak-balikkan sesuatu di wajan sambil menaburkan bumbu-bumbu.
"Tumben wihh.. Mau kemana?" tanya Randy yang baru saja bergabung mendekati adiknya.
"Satu gue ya, Ra?"
Gadis itu mengangguk kemudian membawa gelasnya menuju meja makan. Tepat bersamaan dengan itu, derap langkah Ayahnya menghampiri meja makan kemudian duduk di kursi tengahnya.
"Mau kemana kak?"
"Keluar bentar, Yah." Rara sedikit mendengus mengingat sikap overprotektif Ayahnya akhir-akhir ini. Ah ralat, ukan akhir-akhir ini sih. Lebih tepatnya sejak dua hari lalu.
"Kemana?" tanya Herdian tegas.
"Ke cafe sama temen-temen."
Herdian memicing kemudian menggeleng, "Ngga usah kak."
"Yah..." rengeknya.
Namun tetap saja Ayahnya menggelengkan kepalanya. Teguh pada pendiriannya.
Rara bangkit dari duduknya setelah meminum susunya, "Mau Ayah ijinin atau engga, aku bakalan pergi."
"Kak!"
ΔΙΑΒΑΖΕΙΣ
Ga Peka Dih ✔
Μικρού ΜήκουςIf I got second chance, I just wanna tell. "Aku sayang kamu." Supaya kamu tau kalau sebenarnya kita berada pada satu titik yang sama. Mencintai, tapi tidak dicintai. Dan ternyata bukan hanya kita yang sama tetapi orang terdekat aku sendiri pun nger...
