11. Posesif / Jelaouse

27.3K 1.5K 21
                                    

Ceklek

Begitu pintu terbuka kedua mata Aliand tak berkedip melihat seseorang di depan nya.
Dari ekspresi wajah nya jelas terlihat kalau dia terpesona akan penampilan mate nya malam ini.
Berbalut gaun merah darah dengan variasi terbuka di bagian bahu nya membuat Cerry terlihat begitu mempesona. Kulit putih susu seakan memanggil para kaum adam untuk mendekat.

Susah payah Aliand meneguk saliva nya sendiri untuk menahan diri. Menahan diri agar tidak menandai Cerry saat ini juga. Bukan tidak ingin hanya saja sekarang dirasa belum waktu yang tepat.

Diperhatikan sebegitu intens oleh seoarang pria membuat jantung Cerry berdegup tak nyaman. "Ck, kenapa dia menatap ku seperti itu ! Hmm,, baju ini. Seperti nya aku harus berganti baju" gumam Cerry kesal dalam hati.



Yang jelas bisa di baca oleh pikiran Aliand.
"Tak perlu menggantinya !" ucap Liand datar dan mulai melangkah lebih dalam agar lebih dekat dengan gadis nya.

"Kau cantik sekali,,, aku suka melihat mu seperti ini" tambah nya tapi kali ini dengan nada lembut.


Cup.


Sebuah kecupan singkat mendarat di pipi merona Cerry karna Liand. Bukan nya salting akan sikap Liand yang tiba2, Cerry malah menanggapi nya dengan tatapan datar nya.


"Selalu seperti itu" gumam Cerry pelan tapi masih bisa di dengar Liand.


"Selalu seperti itu ? Makud mu,,," sahut Liand mengulang ucapan Cerry.


Dengan senyum manis nya, Cerry menatap wajah pria di depan nya lembut,
"Begini tuan muda,,, sebelum nya saya berterima kasih atas pujian yang anda berikan. Tapi,,, jika dipikir lagi,, bukankah kata2 seperti itu sudah sangat sering di ucapkan pria di depan wanita. Jadi,, jangan harap saya akan tersanjung atas pujian anda"
      


Hahhahahha


Tawa Aliand langsung pecah setalah Cerry menyelesaikan ucapan nya. Seorang Aliand Devdan tertawa ? Sangat mustahil tapi inilah kenyataan. Pria arogan yang terkenal dingin sekarang sedang terbahak hanya karna ucapan seorang Cerry.


Jangankan kalian yang heran, Cerry pun juga heran dengan pria di depan nya ini. Dimata nya tawa Liand terlihat begitu lepas. Sejak pertama bertemu, baru kali ini Cerry melihat seorang Aliand tertawa lepas. Berkali kali kedua mata nya berkedip seakan mencari kebenaran tentang ini. Dan hasilnya,, apa yang dilihat memang benar. Aliand bisa tertawa.


"Apa yang kau ketawakan ?" tanya Cerry saat Liand sudah menghentikan tawa nya. Lihat bahkan mata nya sampai basah.

"Huhhh,,, tak ada,, hanya saja baru kali ini aku mendengar gadis berucap seperti itu saat di puji oleh pria tampan. Kau ini benar2 aneh,, sampai membuat ku ketawa" jawab Liand sambil menyeka air matanya sendiri.

Mendengar itu membuat Cerry semakin kesal,
"Aku memang aneh dan kau,, memang menyebalkan !" ucapnya kesal dan berjalan keluar kamar meninggalkan Liand yang berteriak teriak padanya.


"Hey,,, sweetheart,,, tunggu aku !"

"Hey,, ayolah,, jangan ngambek,,nanti cantik mu ilang!"


Pekik Liand tapi tak di gubris oleh Cerry. Dengan kaki jenjang nya dia terus berjalan menuruni satu persatu anak tangga yang melingkar.

Dibawah sana dua pasangan Devdan yang lain sudah menunggu di sofa panjang.


Tepat ketika kaki Cerry akan memijak lantai, Aliand sudah berdiri disampingnya. Seperti biasa salah satu tangan nya yang bebas bertengker manis di pinggang Cerry, membuat langkah si empunya tertahan.


She Is MINE [COMPLETE]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें