4. Don't Touch She

30.4K 2K 20
                                    

Plaakkkkk

Mata ku sudah tertutup rapat saat suara tamparan keras itu memekik telinga. Tapi tunggu.. kenapa aku tak merasakan apa2. Kenapa tidak sakit ?

"Hei.. hei... Cer buka mata mu. Kamu gak apa2 kan ?"

Suara,, suara gadis itu membuat ku memaksa untuk membuka mata. Ichel dan El ? Kenapa mereka ada disini ? Ku lirik ke samping kanan masih ada Jesica yang melongo dengan pandangan ke depan. Dan...


Author Pov

Sekarang tak hanya Jesica yang melongo. Cerry pun ikut2an cengoh dengan arah pandang yang sama dengan Jesica. Bagaimana tidak, Selia yang awal nya mengangkat tangan untuk menampar Cerry sekarang malah tersungkur di lantai dengan pipi memerah bekas tamparan. Koridor yang awalnya ramai sekejap menjadi sunyi. Semua orang tampak sama2 shok.

Liand, dengan rahang mengeras dan mata berkilat tajam tengah berdiri tegak di depan Selia. Tangan bekas menampar Sellia kini sudah terkepal kuat hingga buku kuku2nya memutih. Dick hanya berdiri melipat tangan di belakang Liand dengan Lio disamping nya yang memasukan satu tangan nya dalam saku jeans nya.

Setelah 5 menit dalam keheningan akhirnya Cerry duluan yang tersadar. Pandangan nya beralih pada Selia yang masih shok di lantai. Buru2 dia melangkah maju untuk membantu Selia.

"Sel,,, kamu gak apa ? Ayo bangun aku bantu" ucap Cerry dengan nada cemas.

Selia menatap Cerry tajam sedangkan Liand dan saudara2 nya mengangkat alis menatap aksi Cerry.

"Singkirin tangan loe babu ! Ini semua gara2 loe" bentak Selia membuat tubuh Cerry terhempas ke depan tepat di depan kedua kaki Liand.

Dengan cepat Liand pun langsung berjongkok ke bawah menghadap ke wajah sendu Cerry. Mata tajam berkilatnya langsung berubah lembut saat bertemu dengan mata madu milik Cerry. Keduanya sama2 menyelam pada tatapan masing2. Dalam hati Cerry merasa tidak asing dengan sepasang mata itu. Jantung nya berdegup lebih cepat. Entah kapan dan dimana dia pernah melihat mata itu. Hanya saja dia merasa sangat dekat dengan pemilik mata itu.

"Bangunlah,,,," ucap Liand lirih memegang kedua bahu Cerry dan membantu nya berdiri.

Tatapan Liand beralih pada Ichel dan El. Dalam tatapan nya Liand mengode mereka berdua untuk mengambil alih atas Cerry. Dan kedua nya pun mengangguk paham. Melangkah bersama dan berdiri di setiap sisi Cerry.

"Menyingkirlah dulu bersama mereka berdua" ucap Liand lembut pada Cerry.

Dan dengan sigap Ichel dan El memapah Cerry untuk berdiri sejajar dengan Jesica yang masih cengoh. Cerry menurut tanpa berucap apapun. Otak cantik nya belum dapat mencerna semua yang terjadi. Kini kedua mata Liand kembali beralih pada Selia. Gadis kejam itu sudah berdiri tegak di samping sahabatnya. Wajahnya memerah menyiratkan dia sedang menahan emosi. Melihat itu, mata Liand kembali berkilat. Dengan langkah santai dia menghampiri Selia tanpa melepas tatapan tajam nya.

Tepat di depan Selia, tangan Liand dengan cepat mencengkram kedua pipi Selia kuat. Membuat gadis itu meringis menahan sakit dan perih bekas tamparan.

"Lepasin dia !!!" ucap Angel sahabat Selia. Tangan mulusnya berusaha melepas cengkraman Liand dari pipi Selia.

Tapi yang dia dapat malah tatapan devil sang pemilik tangan. Dan itu cukup membuat nyali Angel beringsut. Kaki nya reflek mundur karna mata Liand. Berhasil membuat Angel mundur. Liand pun kembali fokus pada wajah Selia yang semakin memerah. Darah di ujung bibirnya mulai merembet. Dan itu membuat bibir Liand menyunggingkan senyum tipis.

She Is MINE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang