Chapter 12 : Shin Jia's

13.7K 1.3K 71
                                    

Namjoon dan Taehyung hanya tersenyum canggung dan ragu.

Min Yoongi. Lelaki bermata sipit ini, entah kenapa ... Taehyung merasa tak enak dengannya. Yoongi bahkan rela berkata kurang ajar karena sang guru yang menjelekkan gadis yang ia cintai itu.

'Aku salut padamu, Yoongi.'

----------------------

Jia masih terbaring lemah. Kini ia berada di rumah sakit. Yoongi menyerah karena tidak tahu apa sakit yang sebenarnya dialami oleh Jia. Dan Taehyung yang sudah tak tahan melihat keadaan gadis itu langsung memutuskan membawanya ke rumah sakit. Yah, setidaknya itu sedikit membantu walaupun tak sepenuhnya.

"Jungkook," rintih gadis itu lemah.

"Kau ingin makan?"

Jia menggeleng. "Aku ingin bersamamu."

Deg.

Jungkook merasakan ada sesuatu yang aneh dalam dadanya. Seperti rasa senang dan sedih yang menjadi satu. Ia dapat mengetahui itu. Jia memiliki perasaan berbeda pada Taehyung. Perasaan yang berbeda dari segalanya. Jungkook merasakannya walaupun Jia belum menyadarinya.

Rasa suka itu ada—bukan, rasa cinta. Jungkook sudah sering merasakannya.

"Ah, iya. Aku juga ingin bersamamu." Jungkook berkata sedikit terbata.

"Jungkook, kau kenapa?"

"Tidak. Tidak apa."

Jia meraih tangan Jungkook dan menggenggamnya. "Katakanlah."

"Hei, aku tak apa."

"Eung. Baiklah," ujarnya kemudian kembali menutup matanya—tenang.

Pintu ruangan rumah sakit itu terbuka. Seorang pemuda yang masih menggunakan seragam sekolah menghampiri Jia.

"Sudah baikan?" tanya Taehyung. Jia mengangguk pelan. "Jungkook-ah, jika kau ingin pulang, silakan."

"Baiklah. Kebetulan aku ada beberapa urusan."

*

"Hei, bodoh," ujar Taehyung—memanggil Jia. "Sebenarnya kau ini sakit apa, sih? Merepotkan."

"Jika aku tahu apa penyakitku, mungkin aku sudah sembuh sekarang."

"Hm." Taehyung hanya berdeham pelan. Ia sedari tadi menggosokkan telapak tangannya tak tenang.

"Kim Taehyung."

"Hm?"

"Tidak jadi." Gadis itu kembali mengurungkan niatnya.

Tangannya yang putih dan mungil kini terletak di ranjang rumah sakit. Jia mengeluh sedikit sakit dengan tangannya.

"Hei," panggil pemuda itu. Tangan kekarnya meraih tangan mungil Jia.

"Kim Tae—"

"Cepat sembuh, ya." Pria itu mengecup dahi Jia. Ia menahannya untuk beberapa detik—membuat Jia tak percaya.

Gadis itu perlahan menangis. Menitikkan air mata.

Setelah sekian lama ia tak merasakan sebuah bibir yang menyentuh wajahnya, kini hal itu ada lagi. Kim Taehyung, lelaki yang hampir sepenuhnya membuat Jia berubah walaupun tak sedikit penderitaan yang ia alami.

"Jangan sakit terus." Taehyung tersenyum, "dan jangan menangis lagi."

**

--o0o--

'Apa yang tadi kulakukan? Apa?!' Taehyung hanya berjalan mondar-mandir dan membuat wajah kesal. 'Aku mencium dahinya. Apa itu tadi?! Aku refleks, sial! Refleks apa itu?!'

Hidden Expression [BTS Kim Taehyung Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang