Chapter 16

16K 1K 28
                                    

Author POV

         Hari ini adalah hari diadakannya pentas seni di SMA Niagara Biru. Pentas seni sudah dimulai sejak satu jam yang lalu. Dan kini Arum sedang bersiap-siap untuk vocal performance-nya bersama Nathan. Ia sedang di make-up untuk mempercantik penampilannya. Ia memakai baju hitam lengan panjang,rok selutut model mengembang,sepatu flat shoes, dan juga topi berwarna sama dengan bajunya. Wajahnya dihiasi make-up tipis.

      Setelah dirasa penampilan Arum sudah perfect, penata rias tersebut mempersilahkan Arum untuk menghampiri Nathan di belakang panggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Setelah dirasa penampilan Arum sudah perfect, penata rias tersebut mempersilahkan Arum untuk menghampiri Nathan di belakang panggung.

    Arum pun beranjak menuju belakang panggung. Di belakang panggung, ia melihat para anggota OSIS yang sibuk, mereka berlalu lalang disana-sini. Tak lama matanya menangkap sosok laki-laki memakai jaket kulit hitam dan jeans hitam itu sedang duduk. Yep, sosok itu adalah Nathan. Arum segera menghampiri laki-laki dingin itu.

"Hey."sapa Arum pada Nathan. Laki-laki itu menoleh, matanya yang dingin itu menatap Arum. Ia pun menggeser, memberi ruang untuk Arum duduk di sebelahnya. Arum yang mengerti, segera duduk di sebelah Nathan.

 Arum yang mengerti, segera duduk di sebelah Nathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gugup?"tanya Nathan sambil menatap Arum. Oh..ingatkan Arum bahwa tatapan Nathan itu dingin dan intens sekali!

"Se-sedikit."jawab Arum semakin gugup, karena mendapat tatapan dari Nathan itu.

"Relax."ujar Nathan sambil mengalihkan tatapannya dari Arum. Gadis itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Than, siap-siap ya! Abis ini elu tampil."ujar Keenan, salah satu anggota OSIS yang menjadi panitia pensi. Nathan mengacungkan jempolnya sebagai jawaban. Lelaki itu bangkit dari duduknya. Arum mengikuti laki-laki itu untuk menuju ke panggung.

"Tepuk tangan dong buat penampilan band dari kelas X-4!"ucap MC. Terdengar suara tepukan tangan yang terdengar sampai belakang panggung. "Oke, sekarang kita bakal disiguhi persembahan dari ekskul vocal, mana nih anggota ekskul vocal?" Anggota ekskul tersebut berteriak dengan bersemangat. "Nah, itu dia! Pasti udah gak sabar kan pengen cepet ngeliat persembahan dari ekskul vocal SMA Niagara Biru? Yuk langsung kita persilahkan, ini dia persembahan dari ekskul vocal!!"setelah itu MC segera meninggalkan panggung. Arum dan Nathan pun segera naik ke atas panggung. Terdengar jeritan dari siswi SMA Niagara Biru begitu melihat Nathan menaiki panggung. Biasa...fans Nathan.

3 Boys and My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang