41

1 0 0
                                    

Semenjak di sepakatinya musikalisasi yg akan di persembahkan oleh kelas 11ipa1 maka dimulailah latihan setiap sepulang sekolah dan sore ini sepeeti sore2 biasanya.

"Aira"kata amil memanggil aira yg telah berdiri di ambang pintu kelas

"Hhmmm,apaan?"kata aira dan berjalan ke arah amil

"Lama amat,dari mana ajah di tungguin lo"kata amil dan menunjukan teman2nya yg mulai terlihat bete

"Hehe sorry deh tadi gue di panggil wakepsek mil maaf deh maaf temen2 "kata aira setengah bersalah

"Iyahdeh yuk kita lanjut latihannya"kata amil dan dia menarik tangan aira untuk duduk di bangku yg telah mereka setings untuk latihan

"Ra,lo ngapain ajah diruang wakepsek?"kata dira yg kini duduk di samping aira

"Biasa disuruh ngasih tau dia berapa uangkas akhir bulan lalu"kata aira dan dira hanya mengangguk

Mereka pun menyelesaikan latihan drama musikal yg akan mereka bawakan itu aira tidak mendapat peran penting ia hanya mendapatkan peran yg ringan yautu menyanyikan lagu untuk inti drama mereka dan dira menjadi pasangan duetnya kali ini serta amil yg mengiri aira

Setelah selesai latihan aira pun bergegas pulang karena mendapatkan pesan dari kakak nya yg telah menunggu di parkiran sekolah

"Aira lu buru2 amat sih"kata dira yg sibuk melihat aira yg terburu2

"Iyah ka dafa udah di bawah dir,bisa kenak ceramah gue kalau kelamaan"kata aira kini

"Pantesan yaudadeh hatihati yah elonya"kata dira dan aira pun menjawabnya dengan senyuman

"Yaudah gue balik yah bye,deluan semuanya bye assalamualaikum"kata aira dan bergegas keluar kelas

Lalu aira pun menuruni tangga dengan hati2 dan berjalan menuju ke arah parkiran dan saat kakinya menginjakan kaki ke parkiran sekolah ia melihat sesuatu yg membuatnya sedikit sulit untuk bernafas seakan semua oksigen seakan hilang seketika

Ia melihat semuanya kini kejadian yg membuat hatinya seakan terasa sesak bukan main bahkan bernafaspun sulit rasanya kakinya melemas seketika bahkan untuk menopang tubuhnya pun ia tak sanggup setahun sudah semenjak kejadian menyakitkan itu dan kini aira melihat semuanya ia melihat sepasang remaja yg sedang berjalan bergandengan tangan menuju mobil riko

"Riko dan mozza yah mereka emg pasangan yg serasi bukan ,ya tuhan maafkan aira karena hampir saja menghancurkan hubungan orang tapi kenapa rasa sakit ini ada sekarang kenapa!! Dan kenapa aira harus melihat kejadian ini ya tuhan "aira berbicara setebgah berbisik kepada dirinya sendiri

Seakan membuka luka lama yg telah si kuburnya dalam2 dan saat ia hendak berjalan lagi mobil riko tepat beehenti didepannya dan kaca mobip riko terbuka

"Aira kami deluan ya"kata riko dan mozza yg senyum sembari mengayunkan tangannya ke arah aira

Aira hanya menjawabnya dengan senyuman yah senyuman yg bisa menutupi betapa teelukanya ia

Akhirnya aira pun berjalan ke arah mobil dafa.

~~~~~~~~~~~~~
"Kakak melihat semua apa yg kamu lihat,maafkan kakak karena harus parkir di tempat parkir sekolah"kata dafa ia tahu hati adiknya kini sakit ia pun tau adiknya belum sepenuhnya bisa melupakan lelaki itu riko ya riko siapa lagi ladahal setau dafa aira hanya memiliki waktu sebentar dengan riko tetapi peehatian rikolah yg membuat hatinya luluh

"Gakpapa kok kak,every things gonna be alright kak"kata aira dan tersneyum ke arah dafa

Dafa yg melihat senyum menyakitkan itu pun menghentikan mobilnya dan membawa aira ke dekapnya ia memeluk adiknya kuat seakan berbicara ke adiknya lepaskan semua sakit yg ia rasakan

"Lepaskan ai lepaskan semuanya kakak siap kamu marahi kamu maki bahkan kamu pukul lakukan ai agar lukamy serasa terbobati wakau sedikit"kata dafa yg masih mendekap aira

Aira hanya diam ia tidak bersuara maupun bergerak dia hanya diak di dalam dekapan kakaknya,dafa yg mengetahui tak ada respon dr aira pun mengelua lembut rambut adiknya itu

"Ai kakak tau apa yg kamu rasakan maafkan kakak ai lepaskan ai jangan biarkan ia ada di situ lagi keluarkan ai menangislah sekencang yg kamu bisa kakak gakan marah ai menangislah keluarkan ia dari hatimu lepaskan ai lelaki itu tak baik untukmu lepaskan ia menangisla tangisi apa yg seharusnya kau tangisi ai tapi janjilah kepada kakak setelah ini kau lupakan dia dan jangan pernah menangis lagi dengan alasan yg sama"kata dafa pelan sambil mengelua rambut adiknya pelan perlahan dafa merasakan tubuh adiknya beegoncang pelan didalam dekapannya semakin lama semakin kuat dan aira pun terisak di dalam dekapan dafa

Bagai di hanyam beban yg sangat berat sekarang hati dafa terasa nyeri melihat adik kesayangannya itu sepeeti ini sakit itulah yg dafa rasakan sekarang dan tanpa aira sadari sebutir bening keluar dari mata dafa lalu dengan cepat dafa mengusapnya kadar ia tidakningin aira tau kalau ia tak sanggup melihat aira terluka

"Kakak janji ai kakak janji gakan ada satu laki2 lagi yang akan nyakitin kami ini yg terakhir ai "batin dafa dan ia lun melepas pelukannya dan ia melihat mata aira membengkak

"Udah siap princess dafa dont cry again okay"kata dafa dan tersenyum ke aira ia mengecup pelan pucuk kepala adik kesayangannya itu

"Maaffin aira kak aira janji ini yg terakhir kalinya aira menangisinya aira gakan buat kakak kwatir lagi "kata aira dan tertunduk

"Hei gakpapa itu wajar perlakuannya terlalu manis terhadapmu ai wajar kakak pernah melakukannya teerhadap wanita sepeeti itu dan melihat kamu seperti ini membuat kakak sadar agar tidak terlalu bersikap manis kepada seorang perempuan jika tidak seriua kepadanya karena itu akan menyakitinya"kata dafa kini aira tersenyum penuh arti kepada dafa

"Aira tau kakak gakan melakukan hal sepeeti itu ka,karena kakak untuk mendapatkan seseorang butuh waktu lama buat kakak menyadari perasaan kakak"kata aira lalu tersenyum dafa tersipu dan mencubit gemas pipi adik kesayangannya itu

"Sakit tau kakak ihhh"kata aira sembari mengelus pipinya yg telah memerah kini

"Haha maaf deh ai abis kamu ngemesin sekaligus ngeselin"kata dafa dan sembari fokus menyetir mobilnya

"Iyadeh ka maaf"kata aira yg kini telah bisa bersikap normal kini hatinya telah lega

"Iyadeh udah kakak maafkan ai kakak senang liat kamu seperti sekaranga ai"kata dafa dan tersenyum ke arah aira

"Iya kak makasih untuk semuanya"kata aira dan tersenyum ke arah dafa

"Sama2 adiku syg"kata dafa dan mereka pun melanjutkan perjalannya

Seperrtinya mulai sekaran aira akan melupakan riko lalu bagaimana kisah cinta aira dan amil dont forget to vote and comment

RainWhere stories live. Discover now