Part XIX

4 1 0
                                    

Dikantin sangat ramai saat istirahat siswa dan siswi sibuk ingin mengisi perutnya dengan semua makanan yg ada di kantin ya karena memang sudah waktunya istirahat

"Dir beli apaan?gue belik roti bakar ajah deh strawberry keju,elo?"aira bertanya kepada dira entah kenapa nafsu makannya ilang semenjak kejadian tadi beribu pertanyaan sekarang mengganggu pikirannya bagaimana tidak seorang ketua osis sekolah meminta id line teman dekatnya yg tak lain adalah aira entah kenapa ia tak suka melihat ketua osis tersebut ,seperti ada yang menganjal di hatinya dari kemarin ia hanya takut aira kenapa2

"Woi dir td lo laper,nah udah di kantin lo nya bengong cemana sih?"kata aira mulai bete dengan sikap dira ,dira pun tersadar lalu mencoba bersikap sebisa mungkin normal,mungkin nanti sepulang sekolah ia akan menanyakan semuanya pada aira

"Eh em gue belik roti bakar keju aja deh ra "kata dira dan aira pun memesankannya tidak lama selang beberapa menit kini di tangan aira udah ada 2roti bakar mereka pun kini berjalan keluar kantin dan menuju kelas

"Dir ,gue tau apa yg ada di pikiran lo gue bakal cerita sama elu jujur gue juga shock sama kayak lo"seketika ekspresi muka aira berubah tidak ceria seperti biasanya dira yg melihat perubahan wajah aira mencoba bersikap normal ia memang penasaran tp ia tidak mau melihat aira seperti ini

"Eh emm gak kok ra gakpapa ,maaf yah ra gue.... Emm gueee...."

"Iyah gakpapa gue bakal cerita kok gue udah anggep lo sahabat gue dira"aira sontak memeluk dira entah mengapa aira merasa nyaman berada di dekat gadis itu ia bisa jadi diri ia apa adanya dan ia pun akan mulai terbuka ke dira suatu hari nanti

"Serius ra gue seneng banget oh thanks god gue dapet sahabat kayak aira"katanya dan membalas pelukan aira merepun tersenyum dan berjalan menuju kelas sejak harini mereka mulai menjadi sahabat

~~~~~~~~~~~~~~~~
Kini di kelas X ipa 1 sedang melaksanakan pelajaran bahasa indonesia yg tak lain adalah walikelas mereka

"Baiklah anak2 sebelum memulai pelajaran bapak ingin bertanya pada semua pangkas gimana tentang uang kas kelas kita,aira apakah kalian sudah mensepakatinya? Bagaimana hasil rapatnya?"kata sang guru ke pada bendahara kelas yg tak lain adalah aira

Aira sontak melihat dira semalam mereka tidak jadi melaksanakan rapat karena ketua kelas mereka yg sedang latihan basket aira pun memutar otaknya untuk mencari alasan dan di sela2 ia sedang mencari alasan dari belakang seorang angota pangkas menjawab pertanyaan dari sang guru

"Em pak saya selaku wakil aira sebagai wakil bendahara akan menjawab pertanyaan bapak, jadi gini pak semalam semua angota pangkas akan melaksanakan rapat namun kan pak gini...kaarena ada pemilihan angota basket ketua kelas kita pak rupanya termasuk calon begitu juga wakilnya pak jadi belum sempat melaksanakan rapat tersebut namun saya dan aira juga dira selaku skretaris pernah bercerita bahwasanya nanti akan disepakati di kelas juga pak setelah rapat gt pak jadi mohon maaf pak kami selaku bendahara dan wakil juga anggota pangkas belum bisa kasi kabar dari rapat kami karena kami belum melaksanakan rapat karena ada suatu kendala pak,saya harap bapak mengerti "amil menjawabnya secara spontan ya ia tidak tau apa yg mendorongnya untuk melakukannya yg ada di pikirannya kini ia hanya menjaga posisi aira entah sejak kapan rasanya ia ingin selalu melindungi gadis itu yang tak lain adalah aira ,sontak aira melihat kearah belakang dan tepat pas aira melihat ke arah belakang mata mereka bertemu walau dalam jarak yg ada amil dapat melihat warna mata gadis yg selalu ada di pikirannya gadis yg selalu membuat hatinya bersesir selalu setiap mereka berdekatan dan bertatapan amil pun tersenyum kepadanya lalu ia melihat isyarat dari aira yg membilang terimakasih amil hanya bisa membalasnya dengan tersenyum

"Baiklah amil apa benar begitu aira ?"sang guru bertanya kepada aira

"Iyah pak bener apa yg di bilang amil pak,jadi gimana pak? Apa mau kita bicarakan dikelas atau apakah bapak mau menunggu hasil rapat kami lalu kita diskusikan? "Aira mulai fokus kepada gurunya sungguh ia sanggat berterimakasih karena sikap spontan amil yg membuatnya kagum

"Baiklah menurut bapak lebih baik kalian diskusi dulu lagi pula ada materi penting yg harus saya kasi kepada kalian harini lebih baik pelajaran di mulai yah"kata sang guru pada aira

"Baiklah pak terimakasih atas perhatian bapak maafkan kami atas keterlambatan ini pak"kata aira lagi dan dia menunduk untuk menatap buku bacaannya yg ada di meja

"Baiklah aira tidak apa kalian bisa menyelesaikannya dalam minggu ini dan minggu depan akan kita diskusikan lagi"kata sang guru dan pelajaran pun dimulai

Saat pelajaran di mulai sungguh aira gelisah walau di satu sisi ia tenang karena sang guru mengerti akan kondisi pangkas saat ini namun di satu sisi ia masih tidak enak hati pada amil ya ia adalah lelaki yg tadi membantunya untuk menjawab pertanyaan guru itu dan itu yang membuat pikirannya terganggu

"Ra are you fine?"dira membisikan tepat ke telinga aira sekarang saat sang guru sibuk mejaskan di papan tulis

"Gatau dir aku merasa tidak enak dengan amil,bagaimana bisa ia yg meyelamatkan kita bahkan ia yg mejelaskan dira! padahal harusnya ketua kelaslah yg membahas semuanya dir"kata aira kepada dira bahkan dengan suara yg halus terdengar nada kegelisahan disana

"Gue tau ra,ntr plg sekolah kita bakal rapat untuk itu gue juga merasa bersalah sama amil ra"kata dira untuk menenangkan sahabatnya kini

"Ya dira memang seharusnya itu yg kita lakukan"aira menatap dira sambil tersenyum lalu membalikkan badannya untuk melihat amil yg tanpa sengaja juga melihatnya

Dira yg juga melihat kebelakang melihat kejadian itu ia melihat tatapan mereka bertemu

Dira pov on

"Ya dira memang seharusnya itu yg kita lakukan"aira berkata begitu dan tersenyum kepadaku akupun memabalsnya lalu ia berbalik kebalakang melihat seseorang dan aku mengikutinya untuk melihat ke belakang dan saat aku menoleh dan mengikuti arah pandangnya dan melihat kesiapa dan ternyata org itu juga melihatnya dan aku melihat tatapan mereka bertemu entah sejak kapan senyum bisa tersungging di wajahku saat melihat itu ,dari tatapan amil sepertinya ia menyukai sahabatku yg satu ini ya sifatnya yg humble dan rajin ,bisa memikat siapapun apalagi parasnya yg menurutku cantik bahkan td saja ketua osis meminta id linenya sungguh membuatku bangga memilikinya
Tapi tah mengapa aku menyukai melihat hal ini dan aku tau amil memiliki rasa terhadap sahabatku ini,aku pun membalikan badan dan kembali fokus terhadap guru kami

Dira pov off

Hai hai hai amil aira atau aira riko?terus mozza gimana yah? Waaah ternyata aira banyak suka tapi siapa sebenarnya yg aira suka?apa mungkin riko benar menyukai aira padahal ia mencintai mozza dengan sangat?
Ikutin ceritanya jangan lupa vote and comment🙏🏻

RainHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin