Part X

9 1 0
                                    

"Gila lo keren ra"kata dira saat mereka telah sampai di lapangan masih dengan nafas yg ngosngosan

"Apaan siah dir gak sengaja jugak emg suara aku halus tauk udahan ah gausah bahas lg lo tau ka mozza itu nyeremin togak dr awak ketemu sampe sekarang dr tatapannya kek ada dendam terselubung gt "kata aira ke dira yg mulais serius dengan percakapan mereka

"Iyasih keknya,eitss lo punya untang ma gue ra"kara dira saat ia teringat aira ada hutang cerita sama dia tentang mengapa begitu banyak kakak kelas tau aira

"Oh iya oke gue cerita"kata aira dan mereka pun bercerita di lapangan tersebut aira menceritakan semuanya pada dira dan dira mendengerakan dengan seksama

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kini saatnya kegitan MOS berakhir di sekolah itu karena sudah memasuki hari ketiga dan dengan berakhirnya MOS ini maka berakhirlah penderitaan para mahaiswa/mahasiswi baru yg ada di sekolah itu sekarang dan hari hati SMA mereka pun dimulai dari sekarang.

Pagi ini aira sangat terlihat bahagia bagaimana tidak saat MOS berakhir berarti dia bebas dr segala macam peraturan yg di buat seenaknya oleh kakak2 kelasnya itu yg membuat adik jelas semuanya muak dan ketakutan dalam beberapa hari tetapi tidak harini walaupun maaih menghormati para senior tetapi mereka tidak akan ditindas seperti MOS lagi karena ya sekolah ini menganut HAM yg tinggi jadi semua murid di sekolah ini punya "hak"ya itulah dia.
Aira berjalan menelusuri lorong kelasnya yg berada di lantai tiga ujung dia berada di kelas X ipa 1 karena memiliki kurikulum baru anak2sudah di tuntut memilih jurusan sejak awal pendaftaran dan aira memilih jurusan IPA dan tentu saja sahabat barunya itu juga memilih jurusan IPA dan sekelas dengannya ia sampai di lantai tiga dan tepat di depan kelasnya aira pun memegang gagang pintu dan membukanya

"Asalamualaikum "katanya lalu masuk kedalam kelas di lihatnya sahabat itu sudah duduk di sebuah bangku yah sekolah ini memiliki bangu dengan meja dan bangku yg hanya untuk 1 org lalu aira berjalan ke arah sahabatnya tersebut entah sejak kapan aira mulai menganggap gadis yg bernama dira itu menjadi sahabatnya

"Ei ra sini di samping gue kita duduk di bangku nomor 2 ajah yah lo sula di depan apa di belakang? Atau mau pindah"kata gadis tersebut kepada aira

"Okey disini ajah gue suka di depan ko dir biar lebih enak dengerin guru njelasin"katanya sambil tetawa ringan dan duduk di bangku samping dira ya bangku di kelas tersebut emg 1bangku dan meja yg sepasang namun di gempet jadi seperti 1pasang bangku dan meja walaupun sebenarnya terpisah ya mereka duduk di meja nomor 2 di barisan tengah kelas tersebut

"Udah lama datang dir ,rajin banget "aira mulai mengoda sahabatnya itu

"Gak ah td sama abg gue dia mau cepet masuk jadi gue ikutan deh dianterin"kata dira ke aira yg mulai tersenyum jahil padanya

"Iydeh sewot bener becanda ajah tauk"dan merekapun tetawa bersama

Tidak begitu lama kelaspun mulai penuh dan jam masuk sekolah pun berering dan dimulailah proses belajar mengajar di kelas itu,seorang lelaki paruh baya tetapi belum begitu tua dia memasuki kelas tersebut dan meletakkan buku yg dibawanya di atas meja guru ya singasana buat para guru setiap memasuki kelas lalu berdiri dan memperkenalkan dirinya

"Asalamualaikum dan sebelumnya bapak ucapkan selamat karena kalian bisa masuk di sekolah ini yg kalian tau begitu sulit masuk kesekolah ini bukan dan kalian bisa kalian adalah murid2 yg hebat ,baiklah saya akan memperkenalkan diri saya nama bapak adalah bapak abdul dayyan kalian bisa panggil bapak pak dayyan ,bapak adalah walikelas kalian dan bapak mengajar matapelajaran bahasa indonesia ,jika ada yg kurang jelas kalian boleh bertanya"kata seorang lelaki paruh baya itu lalu kembali duduk di bangku singasananya

"Boleh kami tau sejarah bapak atau berapa lama bapak mengajar disini"kata seorang murid perempuan dari arah depan

"Baikalh saya sudah mengajar barusekitar 4-5tahun ini tahun kelima saya mengajar di sekolah ini dan dari awal mengajar saya disekolah ini,baik ada lagi?"

"Pak,boleh kami tau nomor hp bapak karena bapak adalah walikelas kami"kata anak perempuan di belakang bangku aira dan dira

"Baiklah saya akan menulisnya di papan tulis kalian bisa mencatatnya"sang gurupun menulisnya di papan tulis dan semua murid dengan cekatan menulis nomor hp dr walikelas mereka itu

"Baiklah jika kalian sudah selesai saatnya bapak yg bertanya pada kalian bukanya ada kata pepatah jika tak kebal mata tak akan saling kenal"katanya ringan sedikit mengubah kata pepatah yg mendapat kan lelucon yg membuat seisi kelas tertawa ya guru ini memang memiliki selera humor yg tinggi walau dia memiliki pembawaan yg tegas

"Baiklah kita mulai perkelanlannya dari mulai di ujung paling belakang,bak silahkan perkenalkan namamu"kata sang guru pada anak di belakang kelas itu lalu ia pun berdiri dan memperkenalkan namanya begitu pun semuanya hingga selesai kelas itu memiliki murid sebanyak 25orang diantaranya lebih banyak lelaki dengan 13org murid lelaki dan 12 murid perempuan lalu sebelum prlajaran di mulai saatnya memilih perangkat kelas

"Baiklah sekarang saatnya kita pemilihan pangkas,ada yg tau apa itu pemilihan pangkas"tanya guru itu pada anak murid nya yg terlihat bengong melihatnya sang guru puan menahan tawa lalu tersenyum dan melanjutkan pertanyaannya

"Pemilihan perangkat kelas anak2,baiklah saya mulai apa sebelum di tunjuk ada yg berminat?"tanyanya pada murid kelasnya yg diak seribu bahasa

Kelas itu terdengar penuh tawa saat sang guru melontarkan leluconnya dan kembali diam saat menanyakan tentang pemilihan pangkas itu

"Baiklah saya akan meninggu beberapa waktu kalian silahkan diskusi jika tidak ada yg beminat biarkan bapak yg memilih"katbaya lalu kembali duduk dan melihat data dr para murid tersebut

"Baiklah ada yg mau dengan senang hati mencalonkan dirinya?"tanya guru tersebut pada muridnya yg hanya diam dan saling celingak celinguk memandang kanan kiri

"Ra gamau jadi skretaris?"dira menyengol lengan aira

"Gak ah ra gue ga mau ,lo ajah"kata aira ke dira

"Ga ah gamau juga gue males banget"katadira lalu kembali menatap layar hpnya yg di letaknya di laci ,aira hanya mengeleng lalu mengambil hpnya dari saku dan melihat ada notif line  dr kakaknya

Message
From: ka daffa
*Ai,ntr pulang kakak gabisa jeput soalnya kakak ada perkatek pulang sama pak riman yah td udah kakak bilang sama mama biar pak riman jeput ai okey dah ai
Love dafa

Aira yg melihatnya pun menarik nafas lalu menghembuskannya berat lalu membalasnya

Message
To: kak daffa
*okay kak,semangat buat peraktek kakak
Love aira
Sent

Setelah itu ia kembali fokus melihat guru tersebut lalu ia menulis beberapa nama di papan tulis sontak membuat aira melotot lalu dengan saat bersamaan dira menyenggol lenganya dan melotot terhadapnya

Apa ya yang terjadi kenapa aaira dan dira?
Apa feelnya dapat apa sudah membayangkan waktu2 sekolah apalagi sma?
Jangan lupa vote and coment

RainWhere stories live. Discover now