38

2 0 0
                                    

Di rumah aira kini ada dira mereka duduk di balkon rumah aira,aira tersenyum menatap lurus ke arah depan ia tersenyum mengubgat kejadian saat ia tersenyum kepada amil dan amil pun salah tingkah aira tak tahu perasaan apa yg ada di hatinya ia hanya selalu mengikuti jalannya logikanya kini karena ia tak mau melibatkan masalah hati karena trauma

Dira yg menyadari ekspresi aira yg berubah ubah sedari tadi hanya tersenyum lalu ia menyenggol lengan aira

"Hsssst ra"kata dira tetapi tidak ada respon dari aira

"Airaa"kata dira kini dan aira oun menileh ke arahnya

"Mikirin apa sih lo?"tanya dira kepada aira

"Gak ada teeingat ajah pas liburan kemaren gue "kata aira setengah berbohong

"Ada apa sama liburannya? Wah jangan2 ada dapat gebetan baru yak lo setelah sekian lama ngejomblo hahahah"katadira sembari tertawa ia sengaja meledek aira

"Iss enak ajah lo,gue bukan jomblo akut kali tapi gue mah lagi nunggu yg tepat "kata aira santai membuat dira menahan tawanya

"Hahahahha nunggu yg tepat apa nunggu yg didekat nyatain perasaannya"kata dira pas tepat sasaran

Tapi aira hanya diam mencerna perkataan dira,yg didekat menyatan perasaan apa maksudnya batin aira

"Maksud lo dir?"tanya aira

"Ga ada,menurut lo gak ada apa cowok yg diam2 sering merhatiin lo,diam2 menjaga elo ,diam2 senyum karena tingkah konyol lo"kata dira mencoba memberi tahu aira bahwa seseorang yg dimaksudnya adalah amil

"Gue gak ngerasa seperti itu,gue ngerasa biasa ajah,lo tau gue gak peka"kata aira dan tersenyum

"Tapi gue tau ada org yg sayang sama gue"aira tersenyum

"Lo tau?siapa?"tanya dira terkejut sekaligus bingung dengan perkataan aira

"Orgtua gue,keluarga gue,lo,nino,dan amil"kata aira senyum

Dira membuang nafasnya kasar

"Iyah deh iyah"kata dira setelah itu heing seketika

"Dira,itu oleh2 buat lo"kata aira dan menujuk sebuah bingkisan di atas tempat tidur aira

Dira menghampiri tempat tidur aira dan berbalik ke aira lalu memeluknya

"Haaa thanks sobat gueh"kata aira lalu mereka pun kembali bercerita tentang hal hal  yg sering mereka ceritakan

~~~~~~~~~~~~~~~~
Malam yg terang membuat seorang lelaki berdiri di balkon kamarnya ia duduk disana dan memetik senar gitarnya lalu memainkan sebuah lagu

Inginku bukan hanya jadi temanmu.
Atau sekedar sahabatmu
Yang rajin dengar ceritamu
Tak perlu hanya kau lihat ketulusan
Yang sebenarnya tak kusangka
Kadang ku hilang kesabaran

**Mungkinkah akan segera mengerti
Seiring jalannya hari
Kini ku tergila padamu
Yang ada bila tak juga kau sadari
Akan kutempuh banyak cara
Agar engkau tau semua mauku

Amil terdiam sejenak mencerna lagu yg dinyanyikannya barusan ya lelaki yg sedang duduk di balkon malam ini adalah amil

"Apa yg sebenarnya gue harapkan dari kedekatan kita ai,ai ya panggilan yg hanya bisa gue panggil ke elo didalam hati gue dan gakkan pernah keluar gt ajah karena itu akan gue gunakan pada saat yg tepat ai,naira kamala balqish p gadis yg sampai detik ini masih menghantui pikiran dan hatiku,gadis yg masih ada di benakku sampai kapanpun"kata amil tepat pada dirinya sendiri lalu ia tersenyum mendongakkan kepalanya ke langit

"Bahkan saat malam pun dan saat tak bertemu ini yg membuat hati terasa lebih bergemuruh,memikirkan mu ai tak henti2nya tak ada waktu sedetikpun terlewatkan akan itu"lagi amil tersenyum lalu dia menengadah tangannya ke atas dan berdoa

"Ya tuhan jikalah ia yg selalu ada di pikiranku yg terbaik buatku izinkan aku terus berada di sekitarnya,karena hanya sengan berada di sekitarnya aku bisa menjaganya dari dekat aaaaammmmmiiinnnn"lalu amilpun mengusapkan tangannya ke wajahnya

Setelah itu amil masuk ke dalam rumahnya dan berniat untuk istirahat
~~~~~~~~~~~~~~
Di sisi lain aira kini duduk di atas meja belajarnya,pikiranya kini entah melayang kemana

Tangannya tergerak untuk menulis beberapa rumus fisika yg telah ada di otaknya ia tweus menulis sampai soal itu selesai

"Kenapa wajah amil terbayang sekarang?"pikirnya lalu ia kembali fokus lada latihan fisika yg ada di depannya

"Perasaan gue ajah atau tidak dia selalu memperhatikan gue seakan beda dari teman yg lain "aira beehenti menulis dan memikirkan sesuatau

"Apa maksud dira tadi sore amil? Apa amil yg selama ini diam2 perhatiin gue?"tanyanya tepat  pada dirinya sendiri

"Tapi kenapa bisa amil?bukannya kita sama2 bersahabat yang sama2 memberi peehatian yg lebih pada satu sama lain? Dan gue rasa perhatian amil rata pada gue dan dira"aira menganalisis setiap kejadian yg ada dalam ingatannya

"Apapun itu gue tau kok amil emg sahahabat gue,gue,amil,nino dan dira,semoga saja peesahabatan ini tidak pupus begitu saja"lirihnya dan dia pun membereskan meja belajarnya memasukan setiap alat tulisnya ke dalam kotak pensilnya

Lalu aira pun berjalan ke arah temlat tidurnya,ia memutuskan untuk tidur sekarang

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hari berlalu demi hari waktupun berputar seakan berjalannya hari kisah cerita sma dari aira,dira,nino dan amil masih berlanjut mereka maaih tetap menjadi sahabat yg melengkapi satu sama lainya

Seperti hari2 sebelumnya hari ini ada rapat penentuan siapa saja yg akan mengikuti lomba dari kelas mereka

Sang ketua kelas yg bermama razi pun berdiri di depan kelas dan memberi tahu kepada teman2nya untuk berpartisipasi

Banyak teman yg ikut berpartisipaai dalam berbagai lomba yg ada dan itu membuat sekua anggota pangkas semakin senang

"Aira,dira gue seneng banget"teriak esha merangkul dira dan aira kini

"Iyah sha banyak yg ikut partisipasi buat gue gak sia2 lelah jadi pangkas"kata aira lalu tersenyum mengahadap esha

"Yaps aira benar"dira pun ikut menimpali

"Oke girls selesai ini ntr plg sekolah kita rapat pangkas yak"rio berjalan ke arah gadis2 tersebut dan tersenyum

Esha melepas rangkulan nya terhadap keduantemannya lalu beralih ke arah rio dan berdiri di smpingnya sekarang

"Okay "kata aira dan dira serempak

"Baiklah,sha kekantik yuk"kata rio dan mereka pun bergegas ke kantin

"Bye aira,dira"teeriak esha dan esha pun menyusul rio

"Mereka pasangan yg ideal bukan"aira mulai berbicara

"Iyah ra"kata dira datar karena diara tau jauh dr mata rio ia sering melihat rio terkadang mempeehatikan aira

Dira tau dulu rio menyukai air hanya saja eshala yg kebih dekat dengannya dan esha selalu mencoba mengambil hatinya jadilah mereka sepaang kekasih dira tau semuanya tentang itu dan dia bisa bernafas lega setidaknya aira tidak bersama dengan rio ya dia kan anggota tim basket dan rio org yg suka tebar pesona keculai di kelasnya dan di depan esha lagian esha cocok dengan rio yg notabenenya esha adalah kapten chers sekolah

"Dir kenapa melamun?"tanya aira membuat dira beehenti dari lamunannya

"Gak kok ra yuk ah kesana"kata dira dan menunjuk meja nino

Aira hanya mengangguk dan mengikuti langkah dira

RainHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin