"Iya,hehe. Ko tau kak?"

"Siapa lagi yang panggil aku 'kak'? Ko tau nomer telfon rumah?"

"Hehehe,iya sih. Iya tadi aku minta ke tante Refa kak"

"Ohh,hehe. Kenapa nelfon Wan?"

"Gapapa sih kak. Aku bosen aja hehe"

"Belajarr"

"Udah kak,kakak lagi ngapain?"

"Baru mau makan. Kamu udah makan?"

"Hehehe. Udah ko kak"

Tak sadar,mereka telah cukup lama bertelfonan hingga Refa memanggil Ali untuk makan malam.

"Seru banget kayanya. Ngomongin apa sih? Sampai lupa makan" goda Refa.

"Ihh mama. Abis Wanda seru orangnya ma" jawab Ali sambil menyuapkan makannya ke dalam mulut.

"Udah makan kamu belajar ya. Mama pengen kamu sukses,ga kaya-"

"Maa,Ali udah bilang jangan bandingin Ali sama mama,papa,ataupun Kak Dewi. Ali pasti bakal banggain mama suatu hari nanti" jawab Ali mengelus bahu mamanya.

"Iya mama percaya. Mama pasti doain Ali" jawab Refa.

*****

"Hai kak!" sapa Wanda saat Ali baru saja memarkirkan sepedanya.

"Hai juga Wan,mau ke kelas?" tanya Ali.

"Aku belum sarapan nih kak. Temenin yuk!" ajak Wanda.

"Boleh,kakak simpen tas dulu deh ya,kamu duluan aja ke kantin" ucap Ali.

"Oke kak! Aku tunggu ya" ucap Wanda.

Ali pun segera menuju ke kelasnya,ia harus menaiki tangga terlebih dahulu untuk ke kelasnya.

Bruuuukk

Entah Ali yang tidak melihat atau disengaja,Rasya menghalangi jalan Ali dengan kakinya.

"Udah pake kacamata masih ga keliatan juga. Hahaha" Al tertawa mengejek melihat Ali yang tersungkur.

"Makanya lo kalo jalan,pake MATA,bukan pake DENGKUL" ucap Rasya.

"Maaf,aku ga sengaja. Lagian kaki kamu tadi ngalangin" ucap Ali memakai kacamatanya.

"Berani lo nantangin kita. Lo terima akibatnya" ucap Al lalu menarik kerah baju Ali dan memukul wajahnya. Hingga terlibatlah aksi pukul-pukulan.

"Stooop kak!" Tiba-tiba saja Wanda datang menghampiri mereka.

"Ayo kak" ucap Wanda menarik tangan Ali untuk ke UKS mengobati luka Ali.


"Kakak kenapa diem aja?" tanya Wanda sembari menuangkan alkohol ke kapas.

"Kejahatan itu gabisa di bales dengan kejahatan lagi,pasti gaakan beres-beres" jawab Ali.

"Tapi kan kalo kaya gini kakak juga yang sakit. Mereka itu udah keterlaluan kak" ucap Wanda membersihkan luka Ali.

"Gapapa Wan,kakak yang salah jalan ga liat-liat" jawab Ali.

"Ga kak,mereka emang sengaja cari gara-gara" ucap Wanda.

"Gapapa,kakak ga berhak ngebales. Biar sama yang di atas dibalesnya" jawab Ali.

Wanda kembali membersihkan luka Ali,di sela-sela kegiatannya ia tersenyum memandangi wajah Ali. Sedangkan yang dipandangi terlihat salah tingkah.

"Eh iya,kamu kan belum sarapan. Ke kantin aja yuk" ucap Ali.

"Iya kak" jawab Wanda merapikan peralatan yang telah ia keluarkan.

*****

Haiii! Maleeem,maaf post malem-malem,kemaren"lagi banyak tugasss,maklum masih pelajar hehehe. Kira-kira Prilly kenapa tuh yaaa,wkwkwk. Next aku ceritain deh,hahaha. Votmment ya! Makasih!

5 February 2016

Pantaskah Aku MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang