Holiday

16.8K 898 21
                                    

Hei, maaf sebelum kalian baca aku mau jelasin sesuatu. Liat mulmed dulu itu Apartemen Adlan dan Rain. Pertama-tama itu ruang tamu yang ada laptopnya, pernah kan diceritain di part berapa gitu kalau ruang tamu ada skat kacanya ke ruang keluarga, nah di foto kedua itu yg ada kacanya ruang keluarga. terus di sebelah ruang keluarga itu ada dapur dan mini bar itu ya, nah foto yang keempat itu di balkon Adlan dan Rain. Oke foto sebelahnya you know lah kalau itu kamar mandi, terus dibawahnya kamar Adlan, dan sebelah kamar Adlan yaitu kamar Rain. Ngerti kan? Hehe, aku pengen kalian seneng baca ceritaku, jadi aku berusaha konsisten bikin gambar ilustrasi Apartemennya sama kaya yang sempet aku ceritain. Yo kita mulai ceritanya.

---------------------------------------
Rain membaringkan dirinya di ranjan hotel. Ia baru saja sampai Paris dan langsung pergi ke hotel untuk istirahat. Ia juga sempat bertukar nomor handphone dengan Arsen agar mereka bisa liburan bersama jika Arsen sedang tidak mengurusi pekerjaannya. Rain teringat ucapan Arsen ketika mereka di pesawat.

No one can hurt you.

Kata-kata itu begitu membuatnya terenyuh. Ia begitu mencintai Adlan.Tapi di luar sana seseorang mencintainya. Menunggunya berapa lamapun itu. Memuja, dan ingin menjaganya.

Jika bisa memilih, Rain mungkin akan memilih untuk mencintai Arsen dan melupakan perasaannya kepada Adlan. Tapi hingga saat ini ia bahkan tak bisa tak memikirkan Adlan. Ia selalu merasa Adlan adalah tujuannya.

From: Arsen

Nanti malam sepulang aku kerja, dinner di sungai Seine mau? :)

Rain merasa dirinya sangat lelah hari ini, namun ia juga penasaran ingin pergi ke sungai Seine, sejak dulu Keno selalu mengatakan selalu datang untuk setidaknya makan malam atau siang di sungai Seine setiap ia berlibur ke Paris. Tapi Rain hanya mendengar cerita orang lain, dirinya memang pernah ke Paris, namun ia datang hanya untuk pekerjaan, seperti menemui desainer terkenal, melihat rancangan kelas Internasional. Dan hanya sebatas itu.

From: Rain

Boleh, kbetulan aku blm pernah ksana.

Setelah membalas pesan dari Arsen, Karena terlalu lelah Rain memutuskan untuk mengistirahatkan matanya.

-----------------------------------------
"Woaww, akhirnya aku tahu kenapa Kak Keno selalu menyuruhku datang kesini, " Ucap Rain masih dengan semangat. Ia masih tak henti-hentinya mengagumi sungai Seine. Keindahannya, tapi tak lama Rain merasa ini salah. Tempat ini terlalu romantis untuk dikunjungi dirinya dan Arsen. Ia merasa ini tak benar. Ia ingin datang bersama Adlan. Ia ingin menikmati pemandangan ini bersama Adlan.

"Kenapa, Rain?" Tanya Arsen ketika Rain tiba-tiba murung. Rain menggeleng dan tersenyum.

"Yasudah, kita pesan makanan dulu ya?" Tanya Arsen. Rain lagi-lagi hanya mengangguk.

Arsen memesan banyak makanan lezat yang dengan sengaja ia persembahkan untuk membahagiakan Rain. Rain sudah berkali-kali mengingatkan agar Arsen tak terlalu banyak memesan makanan, karena Rain tidak terlalu suka makan dengan banyak menu, itu membuatnya bingung akan menikmati makanan apa terlebih dahulu. Sembari menunggu makanan nya di antar, Rain dan Arsen berbincang tentang banyak hal. Tentang kuliah mereka, tentang pekerjaan. Ternyata setelah kuliah Arsen meneruskan bisnis keluarganya. Mereka tak henti-hentinya berbincang dan bernostalgia dengan penuh semangat. Hingga Arsen menanyakan tentang Adlan dan membuat pembicaraan mereka terasa lebih kaku dan serius.

  "Suami kamu kerja dimana, Rain?" Tanya Arsen. Rain tahu saat Arsen menanyakan itu, ia menanyakan nya dengan penuh beban dan rasa sakit.

  "Suami ku, dokter." Jawab Rain singkat dengan senyum tipisnya.

Rain marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang