Chapter 1: Iseng-Iseng Berhadiah

Start from the beginning
                                    

"U, uuh. Lalu, sekarang gimana Hyung? Pokoknya kau tak boleh sendirian Hyung!" Kata Chan sedikit berteriak.

Taehyung menatap Chan keheranan lagi "Memangnya kenapa?"

"Aku tidak ingin kau sendirian. Pokoknya Hyung harus punya partner yang kuat. Dapat meringankan bebanmu bukan malah memberatkanmu. Aku tidak ingin kau hancur seperti saat sma dulu Hyung." Ucap Chan menarik baju Taehyung. "Tak ada yang boleh menyakitimu Hyungku. . ."

Sungguh Chan itu maknae yang sangat dewasa dari umurnya. Ia tak ingin penyakit autis Taehyung kembali seperti dulu lagi, hanya karena laki-laki itu. Senior di Sma Taehyung yang merangkap sebagai sahabat Taehyung. Demi kacang dan labu makanan yang sangat dibenci Taehyung. Biar lah Chan memasak itu dan menyumpalnya ke mulut Hyungnya. Daripada Taehyung sendirian dan harus berurusan dengan laki-laki kampret itu!

Taehyung menatap kosong teh merahnya "Kau tak usah mengingatkanku padanya lagi. Aku baik-baik saja"

"Tidak Hyung! Dia sekarang sudah jadi salah satu ahli waris organisasi dari perencana kasus pembunuhan keji, Hyung. Hyung dan dia suatu saat nanti akan bertemu di panggung pembunuhan. " Kata Chan memburu Taehyung.

Taehyung tak menatap Chan "Kau tak usah mengkhawatirkan aku. Kalau aku harus bertemu dengannya. Sudah takdir itu namanya" Jawab Taehyung menegadahkan kepalanya.

"Hyung. . ." Kata-kata Chan diintrupsi oleh sebuah email di tablet yang sedang ia pangku.

Chan membuka inbox website Bangtan Boys dengan cepat. Siapa yang berani mengintrupsinya. Email dari @BitterCookies10 . Astaga Chan memekik girang. Taehyung melihat kembali ke Chan kaget. Apa otak Chan sudah konslet ya?

"Hyuungie, ada temanku yang mau mendaftar. Kau pasti suka dengannya. Kami sudah berteman lama tapi di dunia maya sih." Ucap Chan antusias sambil mengirimi email @BitterCookies10 ke email Taehyung. "Dia juga membantuku saat kau kambuh, Hyung"

Taehyung seperti tersedak air ludahnya sendiri. "Apa?" Tanya Taehyung membatu.

"Iya, sepertinya dia salah satu mahasiswa di jurusan psikologi, Hyung. Aku rasa dia sudah wisuda sekarang. Karena saat aku tanya kenapa kau tidak mengupdate tweet-mu akhir-akhir ini. Dia menjawab kalau urusan di dunia nyatanya sedang banyak dan sebentar lagi dia akan keluar sangkar. Aku yakin maksudnya terbebas jadi mahasiswa. Sebelum dia jadi mahasiswa, saat kau kambuh Hyung. Aku sungguh bingung dan mengupdate tweetku dengan 'Tolong aku, hyungku kambuh' Yang lain membalas dengan lelucon seperti 'Hyungmu kambuh mesumnya ya?' dan lawakan lainnya. Ada juga yang peduli, perhatian dan mencoba menenangkanku. Hanya dia yang membalas tweetku dengan 'Kambuh? Kenapa? Apa dia punya penyakit kejiwaan seperti Autis? Atau psychopath?' Dia juga memiliki analisis yang sama denganmu Hyung bahwa teman twitter-ku menganggap aku kanojo yang ada di anime ecchi. Kumohon baca lah, Hyung. Dia sangat baik walaupun nyelekit plus tsundere. Aku yakin dia namja tapi kadang-kadang sifat imut dan manjanya membuatku sedikit ragu" Ucap Chan panjang lebar. Kalau Taehyung mau menerima @BitterCookies10 sebagai partner-nya, Chan berjanji akan buat acara mendoa bersama.

Taehyung membuka inbox tentang data diri dan jawaban @BitterCookies10 pada formulir. Taehyung berpikir keras. Anak polos dari planet mana ini. Dia sampai mengunggah ijasah wisudanya. Benar kata Chan, dia memang anak psikologi. Taehyung sedikit tertarik dengan jawaban yang diberikan 'dia'.

"Hyung?" Tanya Chan tak sabaran.

Taehyung hanya menatap Chan dengan wajah yang sulit diartikan. "Entah lah" Jawab Taehyung seadanya. Taehyung menyusun gula padat berbentuk kotak ke teh merahnya hingga seperti menjadi bukit batu.

"Yaah, Hyungie!!! "Kata Chan menarik lengan kaos putih Taehyung gemas. "Hyung pasti akan menyukainya. Dia tampan juga cantik di saat bersamaan. Lelaki terindah . Ya, kan Hyung?"

Crazy Bunny Coaster ' VKOOK ' Pt.1 ( Travel Light )Where stories live. Discover now