Latihan Drama

3.1K 162 2
                                    

***

Keesokan harinya setelah pulang sekolah....seperti yang kami telah rencanakan....kami berkumpul untuk latihan drama di ruangan kelas saat semua siswa telah meninggalkan ruang kelas.

Saat itupun hanya ada aku,Farah,Wafi,Edel,dan Raka,aku sebut saja mereka 4 kampret,serta Muha dan Ucha.

Kami memulai latihan dengan memulai adegan demi adegan,dan memang adegan yang paling banyak adalah adegan Muha dan Ucha yang berperan sebagai sepasang kekasih yang sangat romantis pada drama ini.

Setiap adegan aku sempurnakan sedemikian rupa agar para penonton benar2 hanyut dalam cerita.

Tapi ada satu adegan yang benar2 ingin aku hapus,yaitu adegan dimana Muha, yang sekarat karena tertabrak mobil, harus tertidur dipangkuan Ucha.....tapi ini semua demi tugas,aku harus profesional,,

Dengan berat hati aku menjelaskan satu adegan ini kepada Muha dan Ucha....4 kampret terlihat sangat bersemangat dan berteriak teriak tidak jelas menyatakan kegembiraan.....mereka seneng karna akhirnya ada adegan romantis yang diperankan Muha dan Ucha.

"Emang harus banget kaya gitu ya?"kata Muha bertanya kepadaku,tapi belum sempat aku menjawab,Ucha langsung berkata,
"Adegan itu penting banget untuk ngebangun chemistry diantara tokoh Utama,biar drama kita bisa terlihat hidup dan nyata.benerkan shel?"kata Ucha membuyarkan lamunanku.

"Emmm,eh,iya!"kataku pasrah,karna sebenarnya aku juga sependapat dengan Muha untuk ngebatalin adegan itu,aku gatau harus bersikap gimana saat adegan itu terjadi,aku takut gabisa ngontrol diri pada saat itu.

Sampai akhirnya adegan itu benar2 terjadi di hadapanku,aku benar benar melihat jelas kepala Muha tergeletak pada pangkuan Ucha,4 kampret semakin rusuh dan teriak sejadi2nya karena adegan tersebut sangat romantis dan cocok sekali diperankan oleh Muha dan Ucha.

Aku hanya bisa tertawa sebisaku saat itu untuk mencairkan suasana.
Muha masih belum beranjak dari pangkuan Ucha karna dialog yang selalu terpotong akibat teriakan 4 kampret yang merusak konsentrasi Muha....aku melihat ekspresi wajah Ucha yang terlihat sangat puas dan bahagia.

Ditambah lagi dengan ekspresi Muha yang tersenyum karena suara teriakan 4 kampret yang amat lucu.

Aku menyuruh 4 kampret untuk menyelesaikan acara teriak2annya,dan melanjutkan Muha dan Ucha untuk berdialog,,

Saat itu,saat kau pernah merasakan rasanya tertusuk jarum,tertusuk paku dan tertusuk benda tajam lainnya,rasanya aku lebih memilih tertusuk benda tersebut dibanding harus berada pada situasi ini,situasi dimana aku harus berpura2 tertawa dan tersenyum tegar,padahal aku yakin hatiku tidak sekuat itu.

Hatiku tidak sekuat senyum yang kubentuk,dan tak sekuat getar yang tawaku ciptakan.
Percayalah itu bukan hanya sekedar luka,bukan hanya sekedar memar yang sering kau obati dengan obat merah,tapi itu adalah goresan yang sepertinya akan menciptakan sebuah bekas,,,

***

Kali ini kayanya bener bener edisi Author Galau....

My Favorite Friend (Complete)Where stories live. Discover now