***
Waktu istirahat adalah waktu bagi warga sekolah untuk bersukaria dan melepas penat dengan berbagai cara.
Tapi Muhaku berbeda dengan kebanyakan orang yang langsung menuju ke kantin,dia justru menuju sebuah mushola di sebelah kiri kantin untuk melaksanakan ibadah bersama teman temannya,itu adalah salah satu sikap yang sangat kusukai dari dirinya,benar benar sosok laki laki yang dapat menempatkan diri dan mengutamakan prioritas.
Selesai melaksanakan ibadah,dia baru akan menuju ke kantin untuk melepas rasa lapar dan dahaga.setelah itu dia kembali ke ruang kelas,dan menemuiku,yang memang sedari tadi sudah berada di tempat duduknya. Aku memasang wajah polosku sambil melontarkan senyum dengan kedua tangan yang menopang daguku diatas mejanya.
"Hai Muha,,pasti lo abis selesai sholat.."kataku.
"Sotoy dah lo"katanya ketus.dia emang sedikit kasar kalau berhadapan denganku.
"Soalnya muka lo kayak mancarin cahaya surga,,bening banget.."kataku masih pada tempat duduknya.
"Lo ada kegiatan lain gak sih,,selain dudukin tempat duduk gue??"dia malah balik nanya.
"Ada kok,,dudukin hati lo..hehe"jawabku tenang masih sambil melontarkan senyum walaupun dia sudah mulai terlihat kesal dan bete.
"Untuk kali ini,gue minta tolong jangan gangguin gue!!gue mau baca qur'an"katanya dengan nada agak tinggi sambil memegang al qur'an ditangan kanannya.
"Ihhh,gue mau dengerin dong,plisss...."kataku dengan wajah memohon.
Tiba tiba Indah (teman sekelas kami yang juga teman satu eskul Muha) memotong pembicaraan kami.
"Muha,boleh saya pinjam al qur'annya sebentar??"katanya dengan lembut (dia memang cewe alim dan sopan yang berkerudung)
"Oh silahkan pinjam aja ndah..." kata Muha lembut sambil memberikan al qur'annya.
Kejadiannya memang selalu seperti itu,dia sangat baik dan ramah kepada semua orang kecuali ku.tapi aku gak perduli,aku malah menganggap bahwa aku dispesialkan.
Pokoknya gaada yang bisa menjauhkanku dari Muha.
Yang aku ingin cuma selalu bisa ada di dekatnya,walaupun harus rela dicuekin dan dijutekin kayak gimanapun.
***
Makasih untuk kalian yang masih stay menunggu part part selanjutnya.
Jangan lupa pencet bintang dan comment ya..
Sekalian juga di follow authornya..hehe
आप पढ़ रहे हैं
My Favorite Friend (Complete)
कथेतर साहित्यAku sadar aku bukan apa apa untuk seorang laki laki sepertimu... Sejuta kali aku berkata pada diriku "ini hanya perasaan kagum,tak lebih" Tapi hatiku berkata lain,,bahkan dia tak sanggup melihatmu bersama wanita lain.
