Part 13 [Training DIET!]

94.1K 6.2K 120
                                    

Paris's POV
Aku senang sekali saat mengingat hari ini adalah hari bersejarah yang akan membuat diriku menjadi langsing dan cantik.
Karena bosku yang baik hati bersedia untuk membantuku dalam proses pembakaran lemak-lemak jahat yang bersarang di dalam tubuhku.
Ya,ya, hari ini aku akan memulai program dietku!
Sebentar lagi aku akan berpisah dengan lemak-lemak itu.
Dan bertemu dengan tubuh bak seorang model.
Aku berlari dengan riang gembira menyusuri lorong kampusku untuk menuju tempat parkir mobilku.
Aku berlari dengan senyum lebarku.
Langkah-langkah kakiku ku buat sepanjang dan seringan mungkin,
Sesekali aku akan menepuk-nepuk ringan perut besarku.
Ohoho, sebentar lagi aku akan berperut rata layaknya artis-artis korea dan barat yang bisa mengekspos besar-besaran perut ratanya, bahkan mereka berani mengenakan baju-baju pendek yang menampilkan pusar seksinya.
Ohh, aku tak sabar menanti diriku yang bisa mengenakan pakaian-pakaian seperti itu.
Selamat tinggal lemak jahat, selamat datang hidup indahku.

Aku melirik ponselku dan membaca pesan singkat dari bosku yang baik hati.
Dia memintaku secepat mungkin menuju rumah sakit tempat dia bekerja karena dia tak bisa membantuku saat jam makan siangnya habis.
Oh, aku merasa begitu beruntung memiliki seorang bos yang merangkap sebagai seorang dokter.
Bahkan bosku berjanji untuk memberikan sedot lemak gratis.
Bayangkan, sedot lemak yang memakan harga mahal di berikan secara cuma-cuma.
Siapa yang tidak ingin?
Dan lagi aku paling suka dengan kata GRATIS!
Cuma orang bodoh yang menolak kata GRATIS dalam hidupnya.
Aku bersenandung riang melajukan mobil kodok merahku menuju ke rumah sakit ternama yang ada di kota Paris.
Oh ya, aku belum cerita ya kalau bosku ini begitu hebat bisa bekerja di rumah sakit terbaik yang ada di Paris.
Konon katanya dokter-dokter yang bekerja di sana di berikan asuransi full untuk hidupnya, bukan cuma itu, satu bulan gajih mereka bisa di pakai untuk membeli sebuah mobil baru keluaran terbaru.
Bisa bayangkan bukan betapa mahal biaya berobat di sana?
Tapi dari berita yang kudengar, rumah sakit itu berhati besar karena orang-orang yang kurang mampu akan di berikan pengobatan gratis dan pembayaran boleh di lakukan cicilan seumur hidup.
Tidak semua rumah sakit memberlakukan peraturan seperti itu.
So, sudah bisa di pastikan hari ini aku akan pulang dengan badan yang indah karena katanya rumah sakit itu memuliki track record terendah dalam operasi gagal atau korban meninggal dunia.
Jadi pasti operasi sedot lemakku juga berhasil.

Aku melirik keripik kentang yang ada di dasbor mobilku dan dengan cepat mengambilnya.
Tak perlu pikir panjang untuk mengisi perut besarku, karena makan adalah hal yang penting dalam hatiku.
Ohoho, aku harus makan sepuas-puasnya sebelum tubuhku yang melar berubah menjadi seindah manekin.
Saat tubuhku sudah selangsing manekin, aku pasti harus menahan diri untuk memakan makanan ringan seperti ini.
Hiks, memang sedih kalau harus di batasi dalam hal makanan.
Aku lebih memilih tidak membeli baju daripada tidak membeli makanan ringan dalam sebulan.

Aku lebih memilih tidak membeli baju daripada tidak membeli makanan ringan dalam sebulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak berapa lama aku sampai di rumah sakit megah itu.
Aku tersenyum lebar menatap gedung megah yang berdiri tepat di depan mobilku
Tunggu aku bos ganteng, aku akan datang secepat kilat.
Aku memarkir mobilku dengan cepat dan masih memasang senyum lebarku yang tak kunjung sirna.
Aku berjalan dengan santai menuju ruangan milik bosku.
Selama perjalanan aku sengaja mengedarkan pandangan, meneliti setiap detail interior yang ada di koridor rumah sakit ini. Putih, bersih dan yang pasti mewah dan elegan.

When a Man Falling in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang