Chap 11 : Pertengkaran Aneh

4.6K 231 3
                                    

Viah's POV

Hari ini adalah pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS. Satu per satu siswa mulai menyumbangkan hak suara mereka, dan memilih pasangan yang dianggap tepat untuk menjadi ketua dan wakil ketua OSIS. Pemilihan kali ini lebih ketat sehingga berlangsung agak lama.

Setelah pemilihan ketua OSIS dan wakil ketua OSIS selesai kami langsung melihat hasilnya. Sulit di percaya memang aku dan kak Ansel terpilih menjadi ketua dan wakil ketua OSIS. Entah aku harus bagaimana, sebenarnya aku cukup senang. Namun, jika mulai banyak yang tahu tentang hubunganku dengan kak Ansel, bisa saja terdengar gonjang-ganjing yang tidak jelas.

"Viah kita menang!"
"Ya ampun kak, aku nggak nyangka"
"Kita berhasil Viah!"

Beberapa hari setelahnya diadakan pelantikan. Kami pun resmi menjadi ketua dan wakil ketua OSIS.

Dan tak lama kemudian sudah banyak yang tau juga ternyata kami berpacaran. Ketika aku sedang berjalan di koridor, aku mendengar beberapa siswa lain berbisik. Untung saja tidak ada yang men-judge kami. Malah banyak yang mendukung. Syukurlah!

"Ehh katanya kak Ansel pacaran sama Viah"
"Iya, mereka serasi banget. Pas lagi ketua dan wakil ketua OSIS"
"Yahhhh patah hati deh gue kak Ansel udah ada yang punya"

Aku hanya terkikik tapi juga khawatir. Kak Ansel memang kharismatik, tak heran banyak yang mengidolakannya. Takut-takut dia berpaling pada perempuan lain. Karena tentu saja di sekolah ini banyak cewek-cewek cantik, pintar, dan tajir. Dan tentu saja jika di bandingkan dengan aku tidak ada apa-apanya.

Saat pulang kerumah, rumahku kosong. Heh.... sepertinya Mama dan Papa melupakan janjinya.

Karena tidak ada pekerjaan dari pada bosan mending Chat sama kak Ansel. Aku memang tidak pernah bosan jika sudah chat dengan kak Ansel. Tanpa menunggu lagi aku langsung membuka BBM dan mencari kontak kak Ansel.

Vįah Pàrq
PING!

FÂNSÊŁ
Ya? Tumben nge-PING duluan

Vįah Pàrq
Ih harusnya tuh bersyukur. Lagi bosan banget nih soalnya sendirian lagi nih di rumah.

FÂNSÊŁ
Ohh pantesan aja. Kamu pasti lagi mager-mager'an di ranjang.

Vįah Pàrq
Ya gitu deh! Kalau kakak, kakak lagi ngapain?

FÂNSÊŁ
Lagi rebahan juga sih. Viah katanya kamu nggak mau panggil aku kakak lagi kalau di luar sekolah.

Vįah Pàrq
Oh iya yah! Ok deh Ansel

FÂNSÊŁ
Ihh jangan nama aku juga kali

Vįah Pàrq
Terus gimana manggilnya. Apa kaya anak 4FR pake Bro... Bro... Segala

FÂNSÊŁ
Bukan maksud aku panggil sayang kek, baby kek, atau ayank Ansel juga nggak apa- apa.

Aku terkikik geli membacanya. Semakin lama kami semakin lebay dan alay satu sama lain.

"Viah!!!"
"Aaaaaaaa!!!" Aku kaget dan berteriak
"Aaaaaaaa" orang yang mengagetkanku malah berteriak juga

Aku terkejut dan berteriak saat ada yang membuka pintu. Ternyata Mama, dia malah ikut berteriak juga. Huh dasar Mama, mentang-mentang baru pulang nggak mau ngetok pintu dulu.

"Huhhh Mama!"
"Maaf mama ngagetin kamu yah sayang?"
"Huh banget Mah"

Mama hanya tersenyum geli melihat tingkahku. Yah udah ngagetin malah di ledekin. Huhhh Mama, tumben pulang jam segini. Mama sama Papaku itu ngalahin bang toyib yang nggak pulang-pulang.

"Ini nih Mama tadi pagi pergi ke Bandung dan baru pulang nih. Ini Mama beliin kamu aksesoris tradisional"
"Wahh pantesan pagi-pagi sarapan sendiri. Pulang juga aku makan siang sendiri"
"Maafin Mama yah, tadi pagi Mamah buru-buru. Terus pulangnya nggak bisa makan siang bareng. Tapi mama udah usahain pulang cepet loh"

Heh Mama kalau urusan ngeles emang nggak ada duanya!!! Juara!!! Juara ngeles -_-"

"Ohh gitu yah?"
"Ya udah Mama beres-beres dulu"
"Iya"

Aku pun melihat beberpa aksesoris yang Mama belikan. Cukup menarik, kalau jalan sama Ansel akan aku pakai deh.

Ya ampun!!!

BBM-nya Ansel!!!!

Aku pun segera membalasnya, melanjutkan yang tadi. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Vįah Pàrq
Ahh kamu ada-ada aja.

FÂNSÊŁ
Kok lama sih di balesnya?

Vįah Pàrq
Tadi ada Mama Sel

FÂNSÊŁ
Ohh gitu?

Vįah Pàrq
Cuman ohh gitu? Moodnya udah berubah yah.

FÂNSÊŁ
Ya gitu dehhh

Vįah Pàrq
Kok kamu curang sih Sel. Kalau kamu yang lama balesnya aku nggak banyak ngomong tuh.

FÂNSÊŁ
Aku juga nggak.

Vįah Pàrq
Tapi kok kamu ketus gitu sih

FÂNSÊŁ
Udah ah aku lagi ngantuk

Vįah Pàrq
Ya udah!!!

Tuh kan ujung-ujungnya bertengkar lagi. Chatnya emang nggak pernah bosan tapi sering kali akhirannya berantem.

Keesokan harinya aku kembali bertemu kak Ansel. Sebagai pengurus inti OSIS kami selalu piket bersama setiap hari.

Walaupun kami sedang kurang baik hari ini tapi masalah OSIS yah masalah OSIS. Beda lagi perkaranya sama urusan pribadi.

Aku melihat ada beberapa siswa yang pakaiannya melanggar. Bahkan semua yang mereka kenakan melanggar. Dan Ansel maupun pengurus yang lain tidak ada yang menegur.

"Kak! Kok ada yang melanggar nggak di tegur"
"Biar nanti mereka yang sadar aja sendiri"
"Nggak bisa gitu dong kak! Mana ada yang mau berubah kalau kita juga nggak tegas!"

Aku agak membentak karena emosi dengan sikapnya yang acuh tak acuh. Padahal ini tentu saja demi kepentingan sekolah, dan tentunya untuk siswa-siswa itu sendiri.

"Tapi Viah, mereka itu nggak bisa di bilangin"
"Bukan nggak bisa caranya aja yang salah. Pelan-pelan pasti mereka bakalan ngerti kok kak!!!"

Beberapa orang mulai datang dan sekedar memberi pendapat dan masukannya kepada kami. Hampir semua berpihak padaku, tapi ada juga yang menolak.

"Ok! Ok! Kalau kamu maunya gitu kamu lakuin sendiri"
"Kakak nantang aku?! Oke aku ikutin. Aku bisa kok sendiri tanpa kakak bantu aku"
"Viah kamu tuh keras kepala benget sih"
"Bodo!"

Aku pergi sambil menghentakan kakiku. Aku tidak peduli dengan teriakannya di belakang. Aku bisa melakukan hal itu sendiri.

Dasar egois bikin malu aja. Ketua OSIS tapi gitu. Walaupun pacar tapi kalau kayak begini kita tetap harus saling mengingatkan. Kami memang selalu saja terlibat dalam pertengkaran aneh.

•••••••••••••••••••••••••••••

Hai readers, thanks banget buat votenya. Lumayan cepat juga yah kalian ngevote aku jadi makin semangat publishnya. Tapi yang masih kurang commentnya, tolong di tingkatkan yah.

Cerita ini udah aku privat part 1-5nya jadi kalau kalian mau baca lengkapnya harus follow aku dulu yah. Kalau yang udah save di library dan udah follow aku masih nggak ada, coba aja remove ceritanya dari library terus add ulang.

Btw yang di mulmed itu Ansel-Viah. Mesra banget yahhh gilak. Serasih banget pokoknya. Ship banget deh pokoknya.

VOTE AND COMMENT

YAN💜

Tanda Tangan Kakak OSIS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang