Gio, walau dialah anak buahku, namun dia sudah kuanggap lebih dari itu. Dia seperti sahabat juga untukku
"Tidak, Gio.. aku masih disini, Paris.."jawabku
"Jadi selama ini, kau di Paris, tuan? Apa yang kau lakukan dengan selama itu di Paris, tuan?"tanyanya
"Aku masih ada urusan, Gio.. apa kau masih sedang bersama kedua orang tuaku di New York?"tanyaku
"Benar, tuan.. aku masih di perusahaan, di New York.. apa kau perlu bantuanku, tuan?"tanyanya seolah tahu apa yang ada dibenakku kini
"Sejujurnya ya.. namun lupakanlah, Gio.. cukup kabari aku saja jika kau sudah kembali ke Indonesia nanti.. dan jangan beritahu orang tuaku jika aku menghubungimu.."ujarku
"Baiklah, tuan.. namun, jika aku boleh satu hal.. apa kau baik-baik saja disana, tuan? Apa kau melanjutkan studimu saat ini?"tanyanya lagi
"Ya.. aku baik-baik saja.. soal studi-ku.. saat ini aku kuliah dijurusan bisnis.. jangan khawatirkan aku.."kataku
"Bisnis? Ini bagus, tuan.. ternyata kau benar-benar mendengarkan keinginan tuan besar dan nyonya agar mengambil jurusan bisnis.. sehingga kelak kau bisa memimpin semua perusahaan keluarga Chandra.."katanya
"Bukan demi mereka, Gio.. namun demi kakekku.."balasku
Tak berapa lama, sambungan telpon ini pun kuputuskanAku menyimpan kembali Iphone-ku kedalam saku mantel. Perlahan tanganku meraih cangkir panas berisi cappuccino yang kupesan tadi dan kemudian meminumnya
*SKIP*
Aku merindukanmu sekarang, esok, dan seterusnya. Aku selalu memikirkanmu. Aku membutuhkanmu ada di sini, untuk menenangkanku dan menghapus air mataku...
POV Author
INDONESIA
Angin sepoi-sepoi malam berhembus pelan, menerpa wajah seorang gadis yang sedang duduk di perkarangan rumahnya. Rambutnya menjadi terlihat tak karuan karena hembusan angin tersebut
Walau malam ini adalah malam yang dingin, namun itu tak membuat gadis itu beranjak pergi dari tempat duduknya. Dia bahkan seolah tak peduli jika dinginnya malam ini akan mampu membuatnya sakit sekalipun
Dia tidak hanya sedang duduk dan menikmati malam, namun ditangannya, terdapat sebuah buku. Buku gambar lebih tepatnya. Gadis itu terlihat sedang menggerakkan tangan-tangan lihainya pada buku gambar tersebut
Sebuah baju rancangan indah adalah hasil karyanya sedari tadi. Jika kalian menerka dia seorang desainer, maka kalian belum sepenuhnya benar. Dia bukanlah seorang desainer, namun calon desainer
Ya, dia adalah mahasiswi disalah satu Universitas Jakarta, jurusan desain. Lihatlah keahliannya ini dalam mendesain sebuah baju. Dia mampu menyelesaikan tugas kuliahnya itu yang sebenarnya terlihat sulit, namun untuknya justru sangat menyenangkan untuk melakukannya
POV Mila
Aku menutup buku gambarku usai selesai menggambar
Perlahan aku bangkit dari tempat dudukku. Aku berjalan sedikit menjauhi tempat dudukku itu
Aku menatap keatas langit. Sangat indah. 2 hari terakhir ini, langit terlihat begitu indah, memanjakan mataku karena selalu dapat menatap keindahan langit malam seperti ini
'Ting! Ting! Ting!'
Aku menoleh, menatap kearah Iphoneku yang berbunyi diatas meja
Perlahan aku berjalan kearah meja
'Ilham calling'Itulah yang tertera pada layar Iphone-ku. Kuraih Iphone-ku dan kuletakkan pada telingaku
"Halo, sayang.."suara Ilham langsung terdengar olehku
"Ilham.. ada apa?"tanyaku
"Tidak.. hanya tiba-tiba saja aku merindukanmu.. karena itu aku menelponmu.."jawabnyaAku hanya diam saja tanpa mampu membalas kata-katanya
"Apa kamu tak merindukanku, sayang?"tanyanya kemudian
"Maaf, Ilham.. namun tugas kuliahku masih banyak.. kita bicara lagi besok.."ucapku
"Baiklah.. jangan tidur terlalu malam, manis.. besok pagi, aku akan menjemputmu.. goodnight, sayang.."katanya
"Goodnight.."balasku sambil kemudian mematikan telponnya
YOU ARE READING
FALLING IN LOVE WITH YOU THE SERIES #2
RomanceKisah cinta ini dimulai sejak kembalinya sosok Kevin ke Indonesia setelah tinggal di Paris cukup lama, yakni 2 tahun Sosok Mila, sesuatu telah berubah padanya. Ya, statusnya kini telah berubah. Setelah kelulusannya, kini, dia telah resmi berpacaran...
CHAPTER 01 - NEW LIFE
Start from the beginning