Ending Bab B

13.8K 847 63
                                    

BLACK FLOWER
Sherry Kim

Happy Reading ...!

"Hyuna juga ingin Bobo."

Tubuh Yunho terhempas kebelakang setelah Jaejoong mendorong pria itu sekuat tenaga. Sejak kapan putrinya itu masuk ke kamar pengantin mereka yang tidak terkunci, dan apakah putrinya melihat mereka berciuman?

Melotot kearah Yunho yang hanya tersenyum tanpa dosa, Jaejoong duduk lebih tegak di sofa kamar mereka di kediaman keluarga Kim. Tidak ada bulan madu atau Hotel mewah untuk merayakan malam pertama mereka menjadi suami istri. Karena ia ingin seperti ini dan bangun di pagi hari untuk sarapan bersama di rumah mungil kedua orang tuanya bersama keluarga barunya.

Kedua tangan Jaejoong terikat rapi di atas pangkuan, sungguh ia merasa malu kepergok bermesraan dengan suami barunya oleh putrinya sendiri. "Kenapa kau tidak mengetuk pintu sayang."

"Maaf kan Saya Nona Kim." Yuri berdiri di sisi pintu kamar mereka sebelum Jaejoong mengijinkan wanita itu masuk dan mengekor Hyuna di belakang. "Hyuna terus saja merengek ingin tidur dengan Anda Miss." Wanita muda itu membungkuk minta maaf dengan wajah merona hebat. Astaga, bagaimana tidak jika Yunho hanya mengenakan jubah kamar yang sudah longgar dan memperlihatkan sebagian dada kekar pria itu yang kecoklatan.

"Mrs. Jung, kau harus memanggilnya Mrs. Jung mulai hari ini Yuri." Yunho meralat perkataan Yuri. Ia merentangkan kedua tanganya untuk menyambut putri kecilnya yang menghabur kepelukan.

"Bobo." Hyuna mengecup bibir Ayahnya. "Kenapa Daddy tidak tidur dengan Hyuna saja, Hyuna kesepian."
"Kau boleh istirahat Yuri, biarkan Hyuna tidur bersama kami malam ini." Wanita muda itu membungkuk sebelum berjalan dengan langkah cepat keluar kamar pengantin baru pasangan Yunjae.

Mencoba bergeser menjauh lengan Yunho yang lain menahan pinggang Jaejoong agar wanita itu tidak bisa bergerak dan tetap duduk di sisinya dengan Hyuna duduk di sebelah paha Yunho yang lain.

"Aku tahu kau dapat memeluk kami seperti ini sepanjang malam, Yun. Tetapi aku tidak ingin kita mengajarkan sesuatu yang buruk kepada anak kita yang manis ini disaat ia masih begitu muda." Geraman tidak rela Yunho saat melepaskan Jaejoong membuat dua wanita penghuni kamar itu tertawa riang. Bahkan putri kecilnya itupun tertawa dengan kedua tangan membekap mulut mungilnya sendiri.

"Apakah Hyuna sudah akan mendapatkan adik bayi?" Pertanyaan polos putrinya itu membuat kedua pasang mata pengantin baru itu mendelik kearah bocah kecil mereka.

"Siapa yang mengajarimu kata kata itu, sayang?" Jaejoong kembali duduk di sisi Yunho namun tetap menjaga jarak untuk berjaga jaga.

"Yoochun Samcon dan Changmim Samcon. Mereka bilang Hyuna akan mendapatkan adik bayi segera." Lengan kecil Hyuna merengkuh leher Yunho manja. "Daddy, tidak bisakah Daddy memberi Hyuna adik bayi sekarang."

"Aku akan membunuh mereka berdua jika masih mengajari kata kata aneh seperti ini." Tenggorokan Yunho terasa kering sampai harus berdeham beberapa kali untuk mengatakan. "Dengar sayang, memiliki adik bayi tidaklah mudah dan harus menunggu sembilan bulan sampai dia lahir."

Melepaskan diri dari pangkuan sang Ayah Hyuna beringsut kearah Jaejoong untuk meletakkan tangan mungilnya diatas perut sang ibu. "Aku harap adek bayi tumbuh cepat dan bisa menemani Hyuna bermain."

Suara gaduh dari lantai bawah menaiki tangga dan di susul pintu kamar terhempas sampai mengeluarkan suara menggema di dinding mengagetkan tiga orang penghuni kamar. Yoochun di susul Changmin berdiri disana dengan tampang tidak berdosa mereka yang membuat amarah Yunho naik ke ubun ubun. "Dengarkan aku Dude, bukan aku tetapi Changmin."

"Dasar pak tua selalu menyalahkan aku yang muda." Changmin tersenyum kearah kakak ipar barunya meminta maaf. "Kami tidak sengaja, jadi Hyuna sayang kalau kau mengganggu kedua orang tua barumu setiap malam kau tidak akan mendapatkan adik baru secepatnya."

Black FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang