Black Flower chap 18

9.3K 673 55
                                    

BLACK FLOWER
Sherry Kim

Happy Reading ...!

Mobil sport berwarna merah itu melaju membelah jalan tol dengan kecepatan di atas rata rata. Yoochun mengumpat tidak jelas di bangku penumpang ketika Yunho mengendarai mobil baru yang ia beli beberapa hari lalu dengan kecepatan setan.

"Daejeon tidak akan pindah ke Busan jika kau mengendarai mobil lebih santai brengsek, satu jam perjalanan tidak akan berubah menjadi sepuluh menit kalau kau mengendarai seperti orang kesetanan. Ya Tuhan, aku masih ingin hidup dan kau harus mengganti mobilku dengan baru kalau sampai ada goresan sesentipun di bagian manapun dari mobil ini." Tangan pria itu berpegangan pada apapun yang dapat tertangkap oleh tangannya ketika mobil tidak melambat sedikitpun.

Astaga, Yunho benar benar sudah tidak waras, pria itu seperti orang kesetanan menghubungi seluruh anak buah dan detective yang ia kenal untuk menyelidiki dimana Jaejoong. Atau tepatnya kemana Sangwoo membawa Jaejoong pergi.

"Entah mengapa aku merasa Sangwoo tidak akan melukai Jaejoong." Siwon yang duduk di bagian belakang, pria itu terlihat santai meski mobil melaju dengan kecepatan yang hanya orang gila yang mengendari mobil seperti Yunho. Dan memang pria itu sudah gila!

"Aku juga." Yoochun menyahut. "Demi Tuhan, mereka hanya mengunjungi makam Seunghyun apakah itu buruk..."

Yunho menyahut dengan marah. "Buruk jika pria itu mengatakan kenyataan tentang kejadian sepuluh tahun lalu." Yunho menyahut.

Yoochun terdiam, sudut matanya melirik Siwon yang menatap keluar jendela seakan tidak mendengar apa yang barusan Yunho ucapkan. Dan demi Junsu yang cantik, Yoochun yakin pria itu mendengarnya. Hanya saja Yoochun bertanya tanya dari mana Siwon mendapatkan ketengan seperti itu disaat seperti ini.

"Seharusnya aku mengatakan kenyataan itu sebelumnya, aku tidak memberitahumu karena aku tidak ingin kau atau siapapun tahu masalah yang sudah bertahun tahun lalu terjadi." Dan memang itu akan menjadi rahasia kalau saja Sangwoo tidak membawa Jaejoong pergi. Pria tua itu membenci keluarga Jung, termasuk Ayah Yunho. Yoochun tidak yakin Sangwoo akan merahasiakan kecelakaan yang merenggut nyawa orang tua Jaejoong dari wanita itu.

"Seharusnya kau memberitahuku setelah kau tahu kebenaranya, Brengsek. Bukanya menyembunyikan bahwa Ayahkulah yang menyebabkan orang tua Jaejoong meninggal."

"Kami merahasiakan ini demi kebaikanmu, apa jadinya kalau kau tahu yang sebenarnya. Kau akan meninggalkan Jaejoong demi kebaikanya, Tidak bukan? Kau akan terus memperjuangkan perasaanmu juga hatinya karena kau tahu kau telah membuat dia jatuh cinta kepadamu, tidak peduli kau tahu atau tidak kenyataan lima belas tahun lalu."

"Brengsek, Ayahku lah yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi dan kalian merahasiakan berita besar ini dariku, Ya Tuhan... Aku malah mencurigai Sangwoo si keparat itu yang mencelakai orang tua Jaejoong." Memutar kemudi di jalan berliku, sedikitpun Yunho tidak mengurangi kecepatan pada laju mobil.

Yoochun menggeram marah ketika merasakan getaran bagian kiri mobilnya membentur pembatas jalan. "Kau merusak mobilku."

"Aku akan membelikan yang baru untukmu." Sepanjang perjalanan mereka berdebat sampai lima puluh menit kemudian mobil mereka memasuki kawasan perbukitan Gyoryeonsan, Daejeon.

Yunho melompat dari mobil tanpa mematikan mesin, pria itu berlari menaiki perbukitan dimana makam Seunghyun berada. Tanah berbatu dan rumput yang basah tidak mampu menghalangi langkah Yunho, Pria itu berlari seperti orang kesetanan dan seakan dirinya memiliki tenaga kuda dan tidak perlu mengambil nafas barang sejenak untuk melanjutkan langkah berikutnya.

"Ckck... aku pikir anak itu sudah gila." Yoochun menyusul Yunho diikuti Siwon yang berlari di sampingnya.

"Aku pastikan dia memang gila, kalau tidak bagaimana mungkin dia mendaki perbukitan ini tanpa lelah." Sedangkan Siwon dan Yoochun sudah terengah enggah jauh di belakang Yunho.

Black FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang