Black Flower chap 13

9K 657 30
                                    

Title : Black Flower
Author : Sulis Kim
Main : Jung Yunho
Kim Jaejoong
Hyuna ( JJ nephew )
Other

Rate : M
Genre : Romace, Action, Sad, Family.

WARNING

GS, jika tidak suka jangan baca, Author cinta damai.

Ff ini milik saya seorang. Jika ada kesalahan typo dan salah kata mohon maaf. Menerima kritik dan saran yang membangun.

Para pemain dalam FF saya milik diri mereka sendiri dan ini hanya Fanfiction karya saya sendiri. Maaf jika ada kesamaan kejadian dan adegan di dalamnya.

Don't like Don't read.
Alwasy keep the faith.

Happy Reading ...!

Dua hari terakhir Jaejoong selalu memikirkan perbincangan dirinya dengan sang adik di malam pertemuan terakhir dengan Yunho. Changmin mengatakan apa yang ia inginkan, dan mendukung untuk mengejar kebahagiaan yang selama ini di impikan olehnya.

Keraguan itu masih ada, ketakutan akan gagalnya sebuah hubungan membuat Jaejoong kembali beringsut di kursi. Ia telah gagal mendapatkan kebahagiaan di pernikahan pertamanya tidak menutup kemungkinan dirinya juga akan gagal di pernikahan kedua.

Memikirkan status pria yang selalu mengejar ngejar dirinya akhir akhir ini adalah seorang mafia, jauh di dalam hati Jaejoong ia merinding. Kemungkinan kemungkinan yang mungkin saja terjadi seandainya ia menerima lamaran pria itu terus berputar di dalam kepala. Bagaimana jika Yunho menyakitinya?

"Oh, apa yang aku pikirkan." Wanita itu menompa kepalanya dengan kedua tangan terbuka. Tiba tiba ia merasa Konyol sampai memikirkan Yunho akan menyakitinya dan mungkin itu adalah hal terakhir yang akan di lakukan Yunho.

Yunho mencintainya, ia tahu. Pria itu menginginkanya, ia juga tahu. Sebesar rasa cinta yang pria itu tunjukan untuknya, sebesar itu pula cinta yang juga perlahan telah tumbuh di hatin Jaejoong. Ya Tuhan, ia benar benar mencintai Jung Yunho.

Changmin benar, ia telah melewatkan kesempatan untuk mencoba. Bagaimana seandainya Yunho putus asa dan memutuskan untuk mundur, bagaimana jika Yunho tertarik dengan wanita lain dan menjauhinya. Memikirkan kemungkinan itu membuat perutnya terasa melilit.

Sentuhan tangan kecil di atas paha menyadarkan Jaejoong dari pikiran pikiran yang sudah menghantui kepalanya selama dua hari belakangan ini. Dua hari itu pula Yunho tidak mencari Hyuna atau menelfon mereka.

"Mommy kenapa?" Gadis kecilnya itu tersenyum dari tempat duduknya samping Jaejoong, kedua kaki Hyuna terayun tidak sabar sama seperti yang ia rasakan.

"Tidak seharusnya kita kesini sayang," Diraihnya genggaman kecil Hyuna dan membuka kepalan kecil tangan itu hanya untuk diusap usapkan di wajah Jaejoong yang dingin.

Astaga, sepertinya ia memang sudah gila. Menggunakan Hyuna sebagai alasan untuk datang keperusahaan tempat Yunho bekerja selama pria itu berada di Korea. Ya Tuhan, apakah ia merindukan Yunho sampai sebesar itu sampai datang menemui Pria yang sudah ia tolak berkali kali.

"Paman Yunho kenapa belum juga datang. Hyuna sangat merindukanya." Gadis itu merajuk.

"Mungkin sebentar lagi." Punggung Jaejoong menjadi tegak ketika terdengar suara langkah kaki dari satu satunya pintu di ruangan itu. Sebentar lagi ia akan melihat Pria itu.

"Maaf membuat kalian menunggu,"
Suara seorang pria menyapa mereka.

"Paman Yoochun," Hyuna melompat turun dari sofa dan berlari kearah pria itu dan memeluk sebalah kaki Yoochun.

Black FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang