# 13 The Abby's

33.7K 2.6K 41
                                    

Karantina untuk melatih para pemeran the dancers itu dimulai dari jam 8 hingga jam 5. Selama kurang lebih 3 bulan. Abby memasuki studio latihan itu dan mulai dengan kata-kata tegas tak terbantah dengan peraturannya yang terkenal dan hanya satu. "Jangan membantah". Saat mengatakannya, Abby membuat seringai licik. Rasa kagum para pemain the Dancers pun menghilang seperti asap di udara.

Dalam 3 hari, latihan itu terasa sepeti sudah 3 bulan. Mereka mengalami latihan paling melelahkan, berat, menguras energi dan mental mereka. Abby melatih dengan kesabaran seperti ular yang sedang mencerna mangsanya. Tapi ia tidak bisa dibantah. Membuat beberapa pemeran sombong dan konyol mulai memberontak.

"Kau menyiksa kami Abby, kami terus melakukan gerakan dasar sialan ini selama 3 hari. Kau kira kami penari amatiran?." Protes Chad Norris. Pemuda menarik bertubuh bagus, dan nampak tempramental.

Abby melirik tajam pada Ken yang selama latihan selalu datang untuk memantau latihan. Tapi Abby memberinya gelengan halus pada Ken yang menyatakan ini adalah urusannya. Ken batal mendekat untuk membela Abby, ia mengawasi dari jarak yang aman.

"Tidak, kalian bukan amatiran. Tapi dasar kalian buruk, tugasku adalah bagaimana memastikan kalian bergerak dengan benar dan menarikan koreografiku juga dengan benar. Latihan-latihan ini penting untuk kalian." Abby menjelaskan dengan sabar. Tapi tatapannya yang tajam menunjukkan ia tidak suka aksi protes yang sangat tidak perlu ini.

"Maaf Ms. Abigail Quin, aku tidak melihat hal luar biasa dari karyamu sehingga kami perlu melakukan latihan amatiran ini?" cetus Valerie. Gadis cantik pirang dengan senyum memikat.

Mendadak Abby tersenyum malah terlihat mengerikan. " Tidak perlu? kalian semua langsung kehilangan tenaga menarikan latihan dasar pada setengah latihan. Kaki kalian bergetar, tarian kalian tidak stabil dan menghancurkan tarian apa pun yang akan kalian bawakan. Ini serial tv, kalian harus menari untuk syuting setiap hari seperti layaknya mengadakan pertunjukkan 2 jam penuh. Jika kalian tidak tahu cara mengendalikan diri kalian, kalian sendiri yang merusak segalanya."

"Omong kosong," desis Chad sinis.

Abby mendesah, biasanya saat menyeleksi anggota grup, yang tidak tahan dengan ajaran dan peraturan Abby, akan gugur dengan sendirinya. Yang bertahan, sukses bersamanya. Abby malas berdebat. Tetapi ia tumbuh dalam persaingan.

"Aku? omong kosong?," Abby menaikkan alisnya lalu terkekeh, membuat semua yang ada disitu mengerutkan kening. Abby menoleh pada Meredith, "Edith, kapan anak-anak tiba?."

"Hari ini." sahut Meredith langsung.

"Langsung suruh mereka kesini sebelum ke hotel. Latihan disini saja."

"Baik...kau yakin Abby?, Mereka sudah lelah pertunjukkan 3 hari dan langsung kemari..." Meredith mengingatkan Abby.

Abby tersenyum dan menoleh pada semua pemeran the Dancers. Tidak semua sepakat dengan Chad dan Valerie. Tapi mereka satu tim. Pelajaran yang tepat harus diterima oleh seluruh tim tanpa terkecuali.

"Kalau begitu begini saja.... kalian masih hafal koreografi saat audisi final?". Tanya Abby. Mereka mengangguk dalam diam. "Besok kita adu, timku atau kalian yang terbaik. Seperti yang kalian dengar, timku harusnya sudah sangat kelelahan dengan pertunjukkan 5 hari, dan merka harus ke sini untuk pertunjukkan 2 hari lagi. Mereka lelah dan tidak tahu koreografinya sama sekali. Ken akan memberitahu koreografinya hari ini, besok .... jika tim ku kalah, aku akan mengalah dan langsung masuk pelajaran lain. Tapi kalau mereka menang, kalian harus ikuti kata-kataku selama ada di studio latihan. Apa kita sepakat?"

Mata biru ungu Abby menyorot tajam.

"Siapa yang menilai?" tanya Valerie tidak nyaman. Mereka akan bersaing dengan tim profesional. Tapi tim Abby tidak tahu koreografinya. Butuh waktu 2 - 3 hari menghafal koreo dan melatihnya hingga lancar.

BROKEN WINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang